1.4 C
New York
Jumat, Desember 6, 2024

Buy now

Aliran Dana Tabunganya Kemana?, Nasib Puluhan Nasabah Bank Arfindo Cab. Fakfak Seperti Ikan Merindukan Air.

Fakfak – Puluhan Nasabah Bank Arfindo (Arfak Indonesia) Cabang Fakfak sampai saat ini masih mengharapkan isi tabungan atau saldo rekening mereka segera muncul di buku tabungan selayaknya angka yang mereka setor di Bank Perkreditan Rakyat tersebut selama ini,

Pasalnya, hingga berita ini diturunkan diperkirakan puluhan miliaran rupiah dana sejumlah Nasabah setelah disetor ke Bank kini mengendap kemana dan apa peruntuknya ?, mereka berharap ada i`tikad baik dari pihak Bank untuk mempertanggungjawabkan kejelasan kemana aliran dana dimaksud.

Munculnya kejadian tersebut sejumlah Nasabah Bank beberapa kali berupaya untuk mencoba menggali informasi bahkan bertemu langsung dengan pihak Bank untuk mengetahui perkembangan serta meminta kejelasan tentang kemana aliran saldo mereka yang mengendap hingga saat ini tidak diketahui arahnya. namun mereka belum memperoleh jawaban pasti karena manajemen Bank belum buka suara.

Mengenai keluhan puluhan Nasabah Bank Arfindo Cabang Fakfak yang beralamat di Jalan Yosudraso, Kelurahan Wagom Fakfak, Distrik Pariwari, Kabupaten Fakfak – Papua Barat, media ini sempat mengonfirmasi ke pihak Bank, Selasa, (31/1) siang kemarin, hasilnya Pimpinan Bank Arfindo Cabang Fakfak mengatakan menunggu informasi lebih lanjut dari Kantor Pusat di Manokwari.

Infromasi yang berhasil dihimpun mataradarindonesia.com Selasa, (31/1) kemarin adalah terkait tindak lanjut keluhan Nasabah yang tidak bisa melakukan transaksi penarikan uang mereka dengan nilai tertentu, apakah aliran dana nasabah Bank Arfindo Cabang Fakfak kini mengendap tidak jelas, atau kemana dana tesebut digunakan. ?,

Mengenai hal ini, pihak Bank Arfinod Cabang Fakfak belum bersedia untuk berargumentasi karena menunggu petunjuk selanjutnya dari pimpinan pusat di Manokwari – Papua Barat. sementara kondisi Nasabah Bank Arfindo Cabang Fakfak kini terombang-ambing dengan ketidakpastian dana yang tertabung disana, nasibnya seperti Ikan Merindukan Air.

“Untuk perkembangannya, saya masih menunggu informasi dari Kantor Pusat atau para pemimpin saya di manokwari sesuai dengan permintaan nasabah dan DPR, Kalau untuk bertemu dan menanyakan, maaf yah, saya belum bisa sampaikan apa-apa karena saya pun msih menunggu informasi dari pihak manajemen, Begitu trima kasih”, Pesan Watshapp Pimpinan Bank Arfindo Cabang Fakfak, Chindy Cataleya Aquila.

Ia lanjut menyebutkan bahwa mesikpun kondisi Bank yang lagi ditengarai masalah saat ini, namun pelayanan tetap seperti biasanya, “Kantor kami tetap berjalan sesuai jam kerja”, Kata Chyndi melalui pesan watshappnya kepada mataradarindonesia.com, Selasa, (31/1) siang kemarin,

Pihaknya juga tidak menjawab pertanyaan media ini terkait transaksi apa saja yang sekarang dilakukan di Bank Perkreditan Rakyat tersebut setiap hari jam kerja,

Karena informasi yang diperoleh media kami bahwa layanan transaksi hanya untuk setoran kredit bukan untuk transaski penarikan bagi nasabah, apalagi transaksi penraikan dalam jumlah tertentu,

Sumber lain dari nasabah Bank Arfindo Cabang Fakfak menyebutkan bahwa jumlah total dana dari puluhan nasabah yang kini mengendap dan tidak tau aliranya kemana kurang lebih mencapai Rp. 50 Miliar

Puluhan Nasabah ini pernah mengadu ke DPRD Kabupaten Fakfak untuk meminta difasilitasi pertemuan mereka dengan pihak Bank, pertemuan yang berlangsung 19 Januari 2023 lalu dihadiri Direktur Utama PT. Bank Arfindo (Novita Taroreh).

Novita menjelaskan kepada pimpinan dan Anggota DPRD Fakfak kala itu bahwa, pihaknya sedang berupaya untuk mencari solusi terbaiknya demi menyelamatkan uang milik nasabah di Kabupaten Fakfak,

Tidak saja mengharapkan dari pemegang saham, Novita juga yakinkan Nasabah bahwa saat ini ia sedang berjuang menarik uang nasabah yang mengendap dari nasabah lainya yang telah mengambil kredit,

“Selaku direktur utama tidak tinggal diam, kami sedang berupaya cari jalan keluarnya, tidak saja melalui pemegang saham tetapi menarik uang kredit di Nasabah lainya untuk membayarkan uang bapak/ibu”, Ujarnya dihadapan pimpinan dan Anggota DPRD Fakfak baru-baru ini.

Sebagai Direktur, Novita katakan bahwa saat ini Pengadilan Negeri Manokwari telah menerima gugatan perdata soal kredit macet yang nilainya miliaran rupiah, termasuk sedang dalam upaya dilakukanya penjualan aset macet, langkah ini semua dalam rangka menyelamatkan uang nasabah yang kini bermasalah.

“Kami punya gugatan perdata sudah dijawab pihak pengdilan terkait debitur macet yang nilainya miliaran rupiah, sekarang dalam proses sidang, kemudian kami juga sedang melakukan review penjualan aset macet secara gelondongan,” Jelasnya saat rapat 19 Januari 2023 lalu.

Penjelasan Dikretur Bank Arfindo tidak dapat diterima puluhan Nasabah yang merasa kehilangan ratusan hingga miliyaran rupiah tersebut, dan mereka juga membantah hal itu saat rapat 19 Januari 2023 diruang sidang DPRD Fakfak kemarin, hanya satu harapan dari puluhan nasabah tersebut adalah, uang mereka kapan dan segera dikembalikan.

“Saya bersama teman-teman kami semua ini sama dengan pengemis, meminta uang kami dikembalikan padahal kamu semua sudah membantu Bank Arfindo akan tetapi setelah jatuh tempo uang kami tidak bisa dikembalikan, kami semua minta tolong agar bisa membantu kembalikan uang kami”, Harap nasabah inisial B dalam rapat 19 januari 2023 lalu di ruang sidang DPRD Fakfak.

Nasabah lain seperti MK (Inisialnya) merasa menyesal dirinya sudah terlanjur menabung di Bank tersebut, karena setelah mendengar dan mengetahui rumitnya penarikan tunai membuat anaknya yang mengambil kuliah diluar fakfak terpaksa harus menelan pil pahit karena uang miliknya di Bank Arfindo seharusnya untuk membiayai kuliah anaknya selama ini, uang tersebut diperoleh dari hasil jualanya setiap hari.

“Saya ini seorang janda hanya jualan kecil-kecil dipinggir jalan, saya nabung di Bank Arfindo agar anak saya kuliah, terus terang saya tidak punya apa apa tinggal juga dirumah saudara jadi saya minta agar uang saya segera dikembalikan, saya merasa seperti dirampok, tolong balikkan uang saya sebab anak saya mau kuliah”, Minta MK, wanita berstatus janda tersebut, 19 januari 2023.

Rapat pada 19 Januari 2023 kemarin bertempat diruang sidang DPRD Kabupaten Fakfak tidak dihadiri oleh pemegang dan komisrasi karena mudik hari raya imlek sehingga pimpinan dan anggota DPRD Fakfak telah merekomendasikan kepada ditrektur Bank Arfindo agar bisa menghadirkan pemegang saham pada pertemuan berikutnya yang antinya diagendakan oleh DPRD Fakfak, (ret)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

error: Content is protected !!