Fakfak – Pesawat Wings Air jenis ATR 72-600 penerbangan sorong tujuan fakfak, Selasa, (14/2) siang terpaksa gagal mendarat di Bandara Torea Fakfak-Papua Barat.
Pesawat ini kemudian memilih untuk kembali mendarat di Bandara DEO Sorong – Papua Barat Daya setelah beberapa kali gagal mendarat di Bandara Torea Fakfak.
Penumpang tujuan Fakfak yang semula tiba, Selasa, (14/2) pagi pukul 09.30 Wit ini akhirnya harus bermalam kembali di Sorong dan direncanakan, rabu, (15/2) pagi akan terbang ke Fakfak.
Berdasarkan data yang dihimpun media ini, awalnya pesawat ini bakal tiba di Bandara Torea Fakfak, selasa, (14/2) pagi, pukul 09.30 Wit, pilot telah merencanakan pendaratan pesawat ini serta membawah puluhan penumpang dengan sempurna.
Pilot kemudian memutuskan untuk tidak mendaratkan pesawat tersebut di Bandara Torea karena faktor angin kencang dari arah barat bandara cukup tinggi.
Pilot pesawat tersebut kemudian memutuskan untuk kembali ke Sorong sambil menunggu informasi lebih lanjut, selanjutnya, pada pukul 14.31. Wings Air ini kemudian terbang lagi dari Sorong menuju Fakfak.
Pesawat yang tadinya direncanakan tiba lagi di bandara torea fakfak pukul 15.30 Wit Sore, mengalami kendala yang sama bahkan pesawat itu terlihat keseimbanganya tidak menentu beruntung batal mendarat.
Meskipun cuaca di Fakfak terbilang cukup cerah dengan jarak pandang sangat baik, namun faktor arah angin kencang terpaksa pilot pesawat ini memilih balik lagi ke Sorong dan tiba di bandara DOE pukul. 16.41 Wit. sore.
Ikut dalam puluhan penumpang tersebut salah satu Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra dari Dapil Papua, Yan Permenas Mandenas. dan sejumlah agenda pertemuan dengan DPC Gerindra Fakfak juga ikut tertunda.
Salah satu karyawan wings Air yang jati dirinya tidak dimediakan mengaku pesawat tersebut beberapa kali gagal mendarat, ia mengaku rencana pesawat akan tiba besok pagi, rabu, (15/2) di bandara torea fakfak,
“Iya, angin kencang” jawab salah satu karyawan kepada media ini via pesan watshapp, lanjut dikatakan karena beberapa kali gagal mendarat sehingga cancel sampai besok, “Cancel, iya, besok”, rabu, (15/2) baru tiba Fakfak. (ret)