Menteri Investasi/Kepala BKPM RI bersama Wamen BUMN. Pahala Nugraha Mansyur saat memimpin rapat atau Pertemuan terkait Pembangunan Kawasan Industri Pupuk yang akan dibangun di Fakfak, Papua Barat, Senin, (27/2) di Jakarta. foto : Humas Kementerian Investasi/BKPM-RI.
Jakarta – Menteri Investasi/Kepala BKPM RI bersama Wakil Menteri BUMN. Pahala Nugraha memimpin langsung rapat atau Pertemuan terkait Pembangunan Kawasan Industri Pupuk yang akan dibangun di Fakfak, Papua Barat, Senin, (27/2) di Jakarta.
Hal itu disampaikan Menteri Investasi/Kepala BKPM RI. Bahlil lahadalia didampingi Wakil Menteri BUMN. Pahala Nugraha Mansyur,
Selain itu juga rapat tersebut yang dipimpin Menteri Investasi/Kepala BKPM dan Wamen BUMN, hadir juga Anggota Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi dan Kementerian terkait lainya.
“Hari ini, senin, (27/2) saya bersama Pak Pahala Nugraha Mansury Wakil Menteri BUMN memimpin Kick-Off Meeting Pembangunan Kawasan Industri Pupuk yang akan dibangun di Fakfak, Papua Barat. Rapat dihadiri oleh anggota Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi dan Kementerian terkait lainnya.”, Ujar Bahlil Lahadalia dalam keterangan tertulisnya.
Menteri Investasi katakan bahwa Pupuk Kaltim yang rencana dibangun di Fakfak merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional dibawah Kepemimpinan Presiden Republik Indonesia. Ir. H Joko Widodo.
Proyek tersebut, menurutnya, dalam rangka membuat lumbungan pangan di kawasan timur indonesia karena selama ini untuk mendatangkan Pupuk ke Area Papua butuh biaya logistik yang cukup tinggi sehingga sulit untuk kembangkan sektor pertanian.
“Proyek Strategis Nasional (PSN) ini adalah proyek besar dalam rangka membuat lumbung pangan di kawasan Timur Indonesia. Selama ini, untuk mendatangkan pupuk ke area Papua membutuhkan biaya logistik yang tinggi sehingga sulit untuk mengembangkan sektor pertanian.”, Ucap Bahlil Lahadalia.
Bahlil berharap Kementerian/Lembaga terkait turut memberikan dukungan dan membantu proses pelaksanaan dan mengawal proyek tersebut dengan baik.
Menteri Investasi. bahlil berpesan agar perkembangan bagus jangan diganggu, dan perkembangan yang belum bagus harap dibangun kerjasamanya untuk diperbaiki.
“Kami berharap agar kementerian/lembaga terkait dapat membantu proses pelaksanaan dan mengawal proyek dengan baik. Perkembangan yang bagus jangan diganggu, yang belum bagus kita perbaiki.”, Harap Bahlil. (ret)