Fakfak – Dikabarkan, Menteri Perhubungan Republik Indonesia. BKS (Budi Karya Sumadi) beberapa hari kedepan bakal meninjau pembangunan Bandara Siboru Fakfak di Papua Barat.
Agenda Menteri Perhubungan. BKS ini di Fakfak dan dilakukan karena Bandara tersebut rencananya dalam waktu tidak lama lagi akan diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Tahun 2023 ini.
Tiba di Fakfak, Menteri Perhubungan yang akrab dipanggil Pak BKS didampingi salah satu Dirjen dan Direktur Bandar Udara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Rombongan Menhub ini direncanakan akan ada di Fakfak selama kurang lebih 2 hari dan besoknya akan menghadiri peresmian Bandar Udara Ewer, Kabupaten Asmat. pada 6 Juli 2023.
Kesempatan ini dimanfaatkan Menhub untuk melihat dan memastikan progress pekerjaan Bandara Siboru Fakfak cetusan Bahlil Lahadalia dan Mohammad Uswanas.
“Informasi, Menteri Perhubungan dan rombongan akan meninjau Bandar Udara Siboru Fakfak pada 4-5 Juli 2023. Dikarenakan ada kegiatan peresmian Bandara Ewer 6 Juli 2023. di Asmat”, Informasi sumber terpercaya mataradarindonesia.com
Diketahui, saat ini progress pembangunan bandara tersebut untuk pengasapalan runway lapisan pertama atau ATB telah rampung, ditaregtkan pertengahan juli proses pengaspalan lapisan kedua atau ACWC juga tuntas.
Pihak kontratkor dalam mengerajakan proses pengaspalan ini untuk laisan pertama atau ATB setebal 6 Cm, sementara untuk lapisan kedua atau ACWC dengan ketebalan 6 Cm. sehingga sampai rampung bandara ini memiliki ketebalan 10 Cm
Saat ini yang dikerjakan dan konsentrasi untuk dikerjakan tahap pertama sepanjang 1.600 Km dengan lebar 30 M, untuk mencapai 2.000 meter telah direncanakan untuk pekerjaan tahap kedua.
Sementara untuk pembangunan ruang tunggu baik ruang keberangkatan maupun ruang kedatangan serta terminal parkir kenderaan juga telah rampung,
Persoalan lain yang masih dalam kaitanya dengan fasilitas pendukung bandar aini adalah adanya ruas jalan sepanjang 4 Km yang belum dikerjakan dan terlohat masih rusak parah.
Semoga ruas jalan sepanjang 4 Km yang menghubungkan dengan Fakfak – Siboru inin segera tertangani sehingga ketika bandara ini resmi diresmikan oleh Pemerintah tidak menuai kendala lagi. (ret)