Menteri Investasi/Kepala BKPM RI. Bahlil Lahadalia saat berkunjung ke Fakfak belum lama ini mendampingi Wapres KH Ma`ruf Amin, terlihat bersama Wakil Bupati fakfak. Yohana Dina Hindom saat meninjau UMKM. foto rustam rettob/mataradarindoensia.com
Jakarta – Menteri Investasi/Kepala BKPM RI. Bahlil Lahadalia menyampaikan Keterangan Persnya melalui zoom meeting terkait realisasi investasi Kuartal – II tumbuh sebesar Rp. 349,8 Triliun.
Data ini disampaikan Bahlil Lahadalia, Jumat, 21 Juli 2023 kemarin melalui zoom meeting Kementerian Investasi/BKPM RI. Data yang disampaikan terkait nilai Investasi sebesar Rp. 349,8 Triliun.
Data QoQ tercatat naik 6,3 % jika dibandingkan kuartal pertama, kalau bandingkan tahun 2022 pada periode yang sama tumbuh 15,7 persen dengan penerapan tenaga kerja sebanyak 464,280 orang.
Sedangkan PMA (Penamaman Modal Asing) sebesar Rp. 186,3 Triliun atau 53,3 Persen, dan PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) adalah Rp. 163,5 Triliun atau 46,7 Persen.
Data selanjutnya yang disampaikan Menteri Investasi. Bahlil Lahadalia bahwa komitmen Presiden untuk membangun Indonesia tidak saja di Pulau Jawa namun juga di Luar Pulau Jawa,
Nyatanya, pertumbuhan realisasi investasi Luar Jawa sudah naik menjadi Rp. 12,0 Triliun sedangkan Pulau Jawa Rp. 167,8 Triliun, menurut bahlil, untuk membangun indonesia ini tidak seperti mimpi “Bim sala Bim” tetapi konsepnya jelas.
Investasi Luar Jawa sangat tinggi, kata bahlil sesuai data tersebut, menurutnya bahwa hasil pembangunan infrastruktur kepemimpinan Jokowi – JK Periode pertama dampaknya cukup signifikan.
Sektor apa saja, bahlil uraikan bahwa, Transportasi Gudang dan Telekomunikasi Rp. 43,0 T, Industri Logam dasar, Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatanya Rp. 42,4 T, Pertambangan 37,9 T, Perumahan Kawasan Industri dan Perkantoran 30,4 T, dan Listrik, Gasa dan Air Rp. 25,6 T.
Lokasi nilai investasi tinggi, pertama Jawa Barat, kedua DKI Jakarta, Ketiga Jawa Timur, Keempat Sulaesi Tengah, dan Kelima Banten, sementara Jawa Tengah tidak masuk 5 Besar Realisasi Investasi sehingga harus buuth kerja keras semua pihak, meski realisasi promosi baik namun realisasi investasi belum maksimal.
Sementara untuk PMA terdiri dari, Singapura US$ 3,4 M, Tiongkok US$ 2,6 M, Hongkong US$ 2,0 M, Jepang US$ 1,0 M, dan Malaysia US$ 0,8 M, “Untuk singapura bukan uangnya mereka murni, sebagian uang investasi indonesia ada disana termasuk Malaysia juga demikian”, Jelasnya.
Sementara Realisasi Investasi dari Januari – Juni 2023 sebesar Rp. 678,7 Triliun atau capaian 48,5% dengan target tahun Rp. 1.400 Triliun, kemudian untuk serapan tenaga kerja sebesar 849,181 Orang hingga Juni 2023 ini.
Bahlil juga umumkan realisasi investasi untuk UMKM pada Semester – I Tahun 2023 sebesar Rp. 138,8 Triliun dimana untuk Usaha Mikro Rp. 74,3 T dan Kecil Rp. 64.5 T dengan uraian, total proyek 1.679.023 yakni, Mikro : 1.453.318 Proyek, Kecil : 225.705 Proyek. Semua dengan tingkat pendidikan dibawah SMA,
Mereka tersebar dibidang Perdagangan dan Koperasi, Konstruksi, Hotel dan Restoran, Tanaman Pangan dan Perkebunan serta Peteranakan, dan juga Jasa Lainya. Didominasi Jabar, Jatim, DKI Jakarta, Jateng, Banten. (ret)