Jakarta – Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto saat menyerahkan seekor kuda kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. alasannya menghadiahi seekor kuda kepada Bakal Calon Presiden Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto saat mengisi Kuliah umum di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat, Kamis (31/8) kemarin.
Ia menuturkan bahwa kuda tersebut sejatinya milik tokoh Golkar Bambang Heri Purnama. Seekor kuda berwarna coklat setinggi 2 meter tersebut dikembangbiakan langsung oleh Bambang sejak kecil.
“Pak Prabowo, tadi Golkar menyerahkan seekor kuda yang gagah. Kuda ini bukan sembarang kuda, tetapi ini adalah kuda yang dikembangbiakan, di sini ada tokoh Golkar Pak Bambang Heri. Nah beliau itu punya 100 kuda, pak,” kata Airlangga dalam sambutannya.
Dijelaskan Airlangga, tokoh Golkar Bambang memang berternak kuda yang kini tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan, ratusan kuda itu juga ada di Salatiga, Kalimantan, hingga Jakarta.
“Sehingga ini bagian daripada selain hobi juga mencari prestasi. Dan kudanya ini berprestasi,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ia mengungkap alasan memberikan kuda kepada Prabowo. Menko Perekonomian itu pun mengutip ajaran Muhammad SAW.
“Tentu berkuda ini menurut ajaran Islam merupakan salah satu olahraga yang dianjurkan, dalam hadis Nabi Muhammad SAW menyebutkan ada 3 olahraga yang dianjurkan, berkuda, berenang dan memanah,jadi ini sesuai dengan sunah nabi dan kuda ini melambangkan agar kita terus memacu, cepat, meloncat menuju kemajuan,” Jelasnya.
Airlangga menuturkan bahwa hal tersebut juga sesuai dengan nama visi Koalisi Indonesia Maju yang dibangun Prabowo. Sebab, koalisi ini ingin membawa Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
“Dan ini sesuai dengan nama koalisi kita yaitu Koalisi Indonesia Maju. Kita ingin lari dengan kencang, lompatan menuju Indonesia Emas menjadi Indonesia Maju,” tandasnya.
Sebelumnya, Ada yang menarik saat Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto mendatangi Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Jakarta Barat pada Kamis (31/8/2023).
Saat itu, Prabowo diberikan kuda berwarna coklat oleh partai Golkar. Kuda itu diberikan langsung kepada Eks Danjen Kopassus setibanya di markas partai berlambang pohon beringin tersebut.
Awalnya, Prabowo yang tiba memakai minibus itu disambut oleh sejumlah petinggi Golkar. Di antaranya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus.
Selain itu, ada pula Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono, dan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie. Mereka pun sempat melihat penampilan marching band terlebih dahulu.
Seusai itu, Prabowo pun langsung diberikan kuda besar berwarna coklat dengan tinggi 2 meter. Kuda itu pun sempat diperlihatkan di hadapan Prabowo. Selanjutnya, Prabowo pun memberikan tepukan hangat kepada kuda tersebut. Kemudian, Prabowo dan sejumlah petinggi Golkar pun masuk ke dalam gedung DPP Golkar.
Selain Kuda, Airlangga juga menyerahkan sebuah cangkul Emas kepada Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto, sekaligus Bacapres 2024. dalam acara Golkar Institute, Kamis (31/8). maknyanya adalah mencangkul hari ini dan panenya Februari 2024 mendatang.
Menurut Airlangga dalam acara Golkar Institute, Ketua Umum DPP Partai Golkar itu yakin Indonesia akan menjadi Indonesia Emas karena sudah membuat Visi 2045 yaitu Visi Indonesia Emas.
“Kami memberikan cangkul berwarna emas sebagai simbol bahwa kita mencangkul hari ini Insya Allah kita panen di Februari 2024,dan sekarang sudah diadopsi pemerintah, kita sudah siapkan pembangunan jangka panjang, ini PR kita juga. Kalau Golkar-Gerindra bersama partai pemerintah Visi ini akan kita jadikan program nasional,” ujarnya.
Selain itu, Airlangga menyebut cangkul adalah sebuah simbol kepemimpinan Indonesia Maju, simbol Indonesia Emas dan simbol tantangan ke depan. “Yaitu tantangan yang jadi passion di hati Prabowo yaitu sektor pangan, kemandirian pangan,” tandas dia.
Adapun kedatangannya Prabowo untuk mengisi kuliah umum kepada kader Golkar, Tema yang diusung dalam kuliah umum kali ini adalah Menjawab Tantangan Kepemimpinan Masa Depan: Menuju Indonesia Emas 2045. (rls/ret)