“Mahasiswa Vokasi Harus Mengambil Peran Dalam Mendorong Percepatan Pembangunan di Tanah Papua”
DR Drs Mohammad Uswanas, M,Si Penggagas dan Pendiri Politeknik Negeri Fakfak (Polinef) saat memaparkan materi Kuliah Umum di Kampus Polinef Fakfak, Jumat, 1 Setpember 2023, foto : Robby Awaluddin.
Ratusan Mahasiswa Politeknik Negeri Fakfak serius mendengar materi Kuliah Umum yang dipaparkan DR Drs Mohammad Uswanas, M.Si pada, Jumat, 1 September 2023, foto ; Robby Awaludin.
Fakfak – Mantan Bupati Fakfak 2 periode. DR Drs Mohammad Uswanas, M.Si / Kaka Mocha saat menyampaikan Kuliah Umum dalam rangka pembukaan Tahun Ajaran Mahasiswa Baru 2023/2024 Angkatan Ke – X Politeknik negeri Fakfak, Jumat, 1 September 2023 pagi bertempat di Aula Kampus Polinef yang beralamat di Jalan Kadamber, Kelurahan Wagom Utara, Distrik Pariwari, Kabupaten Fakfak–Papua Barat.
Kuliah Umum yang disampaikan oleh Kaka Mocha sapaan Mohammad Uswanas didampingi Direktur Polinef. Muh. Subhan, S,ST, M.T dan para dosen dihadapan Mahasiswa baru memaparkan topik yang berjudul : Peran Pendidikan Vokasi Dalam Mendorong Percepatan Pembangunan di Daerah Otonomi Baru (DOB) Tanah Papua. lebih-lebih mengintegrasikan penguatan dan percepatan 4 Daerah Otonomi Baru (DOB)
Menurut Kaka Mocha, Pendidikan indonesia kini mengalami proses transisi dari knowledge cascil, kaka Mocha mengatakan pendidikan vokasi harus mengedepankan knowdhow bukan knowledge, pendidikan dalam proses Education itu mengdepankan taksonomi bloom yang mengisyaratkan knowledge, affection dan psikomotor,
Dalam konteks itu Kaka Mocha memberikan atensi atas keputusan Mahasiswa Baru Polinef untuk belajar di Politeknik negeri Fakfak, selaku pendiri Politeknik Negeri Fakfak Kaka Mocha meminta semua mahasiswa baru untuk harus komitmen dalam belajar sehingga mampu mewujudkan kebutuhan tenaga skil/focation/komptensi karena hanya dengan itu bisa mampu mengintegrasikan konsep pendidikan dengan pendidikan umum dan bagaimana mendorong bentuk partisipasi masyarakat untuk sama-sama mengambil peran merubah pembangunan di Tanah Papua menuju Era Papua Baru
Kaka Mocha mengingatkan bahwa Papua yang luasnya kurang lebih tiga setengah dari Pulau Jawa yang menurut Kaka Bas Suebu (Barnabas Suebu) Ibarat Raksasa yang lagi tidur harus segera dibangunkan dan tegap menghadapi kemajuan tanah papua ke masa depan yang lebih baik oleh karenanya maka potensi sumber daya alam tanah papua yang besar membentang dari bujur timur ke bujur barat dari Selatan ke utara menjadi tanggungjawab generasi muda orang papua dan generasi muda semua orang yang tinggal di Tanah papua untuk segera merubah.
Contoh kasus, bagaimana ketika PT Freeport Indonesia In corporate tahun 1967, konsep kerjasamanya belum dipersiapkan sumber daya manusia dan pemerintah indoensia lewat kementerian keuangan dan Fundwi (PBB) mengusulkan pembentukan VTC (Vocationali Training Centre) dan lembaga inilah yang mempersiapkan sumber daya skil/kompetensi anak-anak papau dan anak – anak lain yang seluruhnya berada di Tanah papua untuk mendukung investasi PT Freeport Indonesia Makmuran dan sampai saat ini sukses besar sebelum dibentuknya Politeknik Langkawi di Timika
Jadi jaringan ini menunjukan bahwa Investasi padat modal dan padat karya di Tanah papua ini harus kita lebih mendorong kedepan, kata dia, mengingat saat ini pemerintah kita sungguh-sungguh mendorong kebijakan investasi yang lebih menitikberatkan kepada hilirisasi, Maksud Kaka Mocha, Jangan lagi orang harus memprsoalkan sumber daya manusia orang papua yang masih lemah itulah dasar pemikiran Kaka Mocha mengusulkan pembentukan Polinef pada Tahun 2012.
Kaka Mocha dalam penyampaian materi Kuliah Umum kemarin meyakini mahasiswa bahwa hanya orang-orang yang mempunyai pengetahuan khususnya anak – anak papua yang mampu mengambil alih peran dalam mengkonstruksikan kecepatan dan percepatan Pembangunan di Tanah Papua, di era otonomi khusus ini kita semua pesan dia, orang papua harus melihat peluang Otsus sebagai bagian yang terpenting dalam proses Pembangunan papua mengingat ada Lex specialis derogat legi generali itulah makna otonomi khusus,
“Jadi peran – perna kita itu harus ditumbuh kembangkan lebih-lebih peran generasi papua kita karena kalau bukan kita siapa lagi dan kalau bukan sekarang kapan lagi, mari sudah, waktunya untuk kita semua bersatu merangkul dan membangun negeri kita, tidak usah menunggu jabatan tapi memiliki ide semangat gagasan maka mengabdilah dengan baik di Tanah mu”, Jelasnya
Masa depan tanah papua hanya dibangun secara baik disamping dengan pemekaran Provinsi yang sudah ada dan Insha Allah tuhan berkati ditambah lagi nanti dengan DOB Kabupaten/Kota yang sementara diperjuangkan kemudian ditambah lagi tenaga-tenaga Vokasi yang memiliki kompetensi tinggi maka kita akan meraih keberhasilan bersama-sama,
Resources/sumber daya alam kita sangat besar Eksploitasi resources ini harus mampu merubah kehidupan dalam arti kesejahteraan masyarakat di Tanah papua juga memberi konstribusi baik bagi negara sehingga perekonomian kita kedepan akan baik oleh sebabnya maka hanya pemuda – pemudi Tangguh di Tanah papua yang bisa mengkonversi itu kedepan
“Jadi mulai saat ini harus menginvestasikan semangat dan kemauanya serta potensi dirinya untuk mengambil aliah peran menuju era papua baru yang dama dan Sejahtera.”
Kaka Mocha mengingatkan kepada kita semua orang di tanah papua untuk harus merenungkan dan refleksikan kemudian letakkan didalam hati bahasa surgawi (I.S. Kijne). “Kuatmu Perlu Untuk Tanahmu, Bergerak dan Tegak Makmur Tanahmu Kelak”, Pesannya.
Kaka Mocha menyampaikan bahwa rencana sudah ada tren 3 dan tren 4, kemudian hutan bagus, perkebunan kepala sawit juga bagus, kemudian sebentar lagi ada PT Pupuk Kaltim dan kita berdoa kata Mocha semoga Smelter juga bisa, ini semua proyek-proyek yang akan digalakkan untuk mendorong percepatan Pembangunan Daerah oleh tenaga-tenaga vokasi/skil dan knowledge kemudian termasuk kegiatan induk bp. Migas di Saengga, Kabupaten Bintuni, diharapkan kedepan bisa berkembang secara merata di tanah papua itulah pentingnya polinef harus eksis. (ret)