Menteri Investasi/Kepala BKPM RI. Bahlil Lahadalia, SE, M.Si, foto ; Humas Kementerian Investasi/BKPM RI.
Laporan : Rustam Rettob/Wartawan
Jakarta – Menteri Investasi / Kepala BKPM. RI, Bahlil Lahadalia sangat berharap program hilirisasi yang telah dirintis Presiden Joko Widodo bisa dilanjutkan oleh Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 mendatang.
Hal itu diharapkan bahlil ketika memberikan pemaparan terkait realisasi investasi triwulan III Tahun 2023, Jumat, (20/10) siang bertempat di Kantor Kementerian Investasi/BKPM RI. siang.
Bahlil sampaikan bahwa pihaknya (Kementerian Investasi/BKPM-red) telah melaksanakan rapat melibatkan SKK Migas dan Kementerian ESDM untuk bagaimana fokus dalam rangka hilirisasi dari bahan baku gas untuk menjadi methanol, blue ammonia, pupuk maupun elpiji.
Menteri menyampaikan bahwa hilirisasi yang berlangsung selama ini bukan hanya tentang nikel, namun didalamnya adalah dibidang perikanan, perkebunan, migas, dan sumber daya lainya.
“Saya harapkan Calon Presiden terpilih 2024 bisa melanjutkan program hilirisasi untuk kemajuan bangsa dan kesejahteraan rakyat
Saya kemudian juga punya keyakinan bahwa ada pihak lain yang punya keinginan agar hilirisasi tidak dilanjutkan
Kalau ada keinginan agar hilirisasi tidak dilanjutkan maka sama saja indonesia kembali ke zaman penjajahan
Karena dulu jaman belanda, kenapa indonesia dikendalikan oleh VOC karena mereka hanya mengambil bahan baku kemudian ekspor
Di era kepemimpinan Presiden SBY. 2009 membuat UU Minerba untuk melarang ekspor dan tidak sempat dieksekusi karena masa kepemimpinan berkahir
Regulasi itu kemudian dilanjutkan dan di eksekusi di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo, melarang ekspor,
Nah sekarang ada orang yang masuk dari salah satu calon Preisden mungkin membuat program agar tidak melanjutkan hilirisasi, ini bahaya”, Ujarnya.
Bahlil sangat tidak berharap hilirisasi berhenti dan jika siapapun Preisden terpilih 2024 mendatang diminta untuk melanjutkan program hilirisasi tersebut.
“Presiden kedepan juga harus bernai dan punya keteguhan hati dan tahu tekhnis, Saya berkepentingan untuk menyampaikan ini karena sebagai Menteri Investasi, legacy yang ada di Kantor ini harus dilanjutkan, siapapun Menterinya”, Harap Bahlil.
