Jakarta – Pertumbuhan investasi di Indonesia di triwulan ke III atau Juli-September tahun 2023 dipaparkan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Jumat, (20/10).
Dalam masa tersebut investasi mampu menyerap 516.467 tenaga kerja sehingga selama tahun 2023 ini tembus 1.365.648 tenaga kerja.
“Ini adalah tenaga kerja langsung dan asli Indonesia,” sebut Bahlil saat konferensi pers di lantai 5 Gedung BKPM, Jumat, (20/10). melalui zoom.
Menteri Bahlil Lahadalia memaparkan capaian realisasi Investasi pada Triwulan III tahun 2023 sebesar Rp374,4 Triliun.
Angka ini, jelas Menteri Bahlil, menambah realisasi target yang ditentukan Presiden Jokowi sebesar Rp1.400 Triliun, Realisasi Investasi tersebut di dapat tidak termasuk sektor hulu migas dan jasa keuangan.
“Ini triwulan paling krusial di tahun 2023 ini, Target itu harus kita wujudkan untuk pencapaian pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5%,” jelas Bahlil.
Mengenai stigma Tahun politik pengusaha menahan investasi juga tidak terbukti. Pengusaha Tidak selalu wait and see, karena penanaman modal asing masih sangat tertarik investasi di Indonesia.
“Mudah mudahan sampai Desember ini terus tumbuh, politiknya jangan terlalu panas, karena ini penting untuk kesejahteraan rakyat,” tambah mantan Ketum HIPMI ini.
Ada 5 besar sektor realisasi investasi di triwulan III Tahun 2023 ini. Antata lain sektor Industri logam dasar, barang logam (non mesin) sebesar Rp 56,9 T.
Kemudian, sektor Pertambangan Rp41,9 T, Sektor Transportasi dan Telekomunikasi Rp 40,9 Triliun,. disusul Industri Kimia 28,7 Triliun. Serta Sektor Perumahan dan kawasan Industri Rp25,5 Triliun.
Untuk Provinsi dengan Realisasi investasi terbesar di bulan Juli – September untuk kategori PMA dan PMDN adalah nomer satu diduduki Provinsi DKI Jakarta 50,9 Triliun,
Bahlil melanjutkan setelah DKI disusul Jabar Rp49,5T, Jatim Rp38,9T, Banten Rp28 T dan Maluku Utara 27,8 Triliun.
“Maluku utara bagus ini mulai mengalahkan Jawa Tengah. Ini bukti Kawasan timur lebih dipercaya oleh asing atau Ramah investasi,” ujar Bahlil.
Dengan demikian, pihaknya yakin Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur dan Jawa Timur pertumbuhan ekonominya bagus. “Baik itu investasi PMA maupun PMDN,” sebutnya.
Secara kumulatif data realisasi investasi sepanjang periode Januari – September Tahun 2023 mencapai Rp1.053,1 triliun memenuhi sebesar 75,2% dari target realisasi investasi tahun 2023 yang ditetapkan Rp1.400 triliun. dengan total tenaga kerja 1.365.648 asli Indonesia.
Secara Kumulatif pula realisasi investasi PMA dan PMDN dari Januari-September 2023 provinsi terbesar adalah :
Jawa Barat Rp 153,2 T, Daerah Khusus Ibukota Jakarta Rp 130,3 T, Jawa Timur Rp 100,1 T, Sulawesi Tengah Rp 83,6 T, Banten Rp 78,6 T. (ret)
