Pj. Gubernur Papua Barat. Alibaham Temongmere, Bupati Fakfak. Untung Tamsil, Wakil Bupati Fakfak, Yohana Dina Hindom, foto bersama usai groundbreaking KPHP Kampung Mananmur, Distrik Kayauni, Kabupaten Fakfak – Papua Barat, Senin, 13 November 2023, foto ; rustam rettob/mataradarindonesia.com
Fakfak – Setelah menyaksikan proses serah terima jabatan Sekretaris Daerah dari Alibaham Temongmere kepada Sulaiman Uswanas sebagai Plt. Sekda, Senin, (13/11) pagi di Kantor Pemda Fakfak.Lantai – III, karena Alibaham kini ditetapkan dan dilantik sebagai Sekda Papua Barat dan Pj. Gubernur Papua Barat
Pj Gubernur Papua Barat didampingi Bupati dan Wakil Bupati Fakfak. Untung Tamsil dan Yohana Dina Hindom, sejumlah Asisten dan Kepala OPD Provinsi Papua Barat maupun Kabupaten Fakfak melanjutkan kunjungan ke Kampung Manamur.
Pasca melakukan peletakan batu pertama pembangunan Kampus STT GPI Fakfak, Senin, (13/11) siang, sekira pukul 14.35 Wit bertolak ke Kampung Mananmur, Gubernur Papua Barat didampingi Bupati Fakfak dan rombongan saat tiba di Kampung Mananmur, Distrik Kayauni, untuk melakukan groundbreaking Pembangunan KPHP Dinas Kehutanan Papua Barat Perwakilan Fakfak.
Setelah memimpin groundbreaking Pembangunan kantor KPHP, Gubernur Papua Barat didampingi Bupati dan Wakil Bupati Fakfak melakukan tatap muka bersama masyarakat Kampung Mananmur tujuanya agar dapat membagikan bantuan sembako, serta penyerahan bantuan pohon pucuk merah, hingga bantuan fasilitas UMKM.
Gubernur Alibaham Temongmere dalam arahanya meminta kepada KPHP Papua Barat Perwakilan Fakfak agar hutan senantiasa dijaga secara baik, dikelola dengan teratur karena lingkungan yang rusak akan berdampak terhadap kehidupan masyarakat akibatnya bisa banjir ataupun air sulit dan lain sebagainya, termasuk pengaruh iklim
Disebutkan Alibaham bahwa Instnasi yang mengelola hutan maka harap memperhatikan hak-hak masyarakat, hak ulayat, dan hak adat tetap dilindungi tetapi diatur secara proporsional artinya, jangan diambil semua atau ditebnag habis, jangan juga hancurkan dalam bentuk bakar sehingga kemudian yang harusnya tumbuh bisa rusak. Pesan ABT
“Yang kedua, bantuan ini ada batasanya, Batasan jumlah dan waktunya, saat ini kondisi resque atau darurat, kita pernah menghadapi pandemi Covid – 19, kemudian stunting dan kemiskinan ekstrem (Penghasilan dibawah angka rata-rata kemiskinan, karena itu pemerintah mendorong berikan bantuan suapay bertahan tapi cukup disitu, masyarakat harus bisa berupaya buka lahan dan tanam sendiri makanan-makanan lokal kemudian dijual untuk memenuhi kebutuhannya”, Jelas Pj. Gubernur Papua Barat.
Gubernur Imbau kepada semua masyarakat yang memiliki pekarangan rumah ataupun kebun maka wajib untuk menanam berbagai jenis makanan lokal seperti rica, tomat, pisang, keladi, petatas, sukun, berbagai jenis sayur-mayur, kaitan dengan itu. Gubernur perintahkan kepada pertanian Provinsi maupun Kabupaten terus laksanakan penyuluhan agar bisa manfaatkan pekarangan dan lahan beberapa kali
“Tanam yang banyak pasti berhubungan dengan kebutuhan keluarga yang berhubungan juga dengan gizi untuk anak, lebih dari itu untuk penghasilan pendapatan, semakin banyak tanam maka semakin banyak stok kebutuhan pokok masyarakat untuk konsumsi keluarga maupun yang bisa menghasilkan ekonomi yang cukup”, Ujarnya
Alibaham berharap dengan adanya pemberina bantuan sembako yang diserahkan kepada masyarakat Kampung Mananmur menjadi motivasi untuk masyarakat, karena jika dilihat dari sisi jumlahnya maka tidak bertahan lama karena jumlahnya sedikit namun menjadi instrument untuk melanjutkan kesiapan lahan untuk menanam makanan lokal. (ret)