Pj Gubernur Papua Barat Alibaham Temongmere saat meminta penjelasan Pak William dari BPPW PUPR Provinsi Papua Barat saat kunjungan ke Pasar Thumburuni Fakfak, Selasa, 14 November 2023, foto ; rustam rettob/mataradarindonesia.com
Fakfak – Pj Gubernur Papua Barat. Drs H Alibaham Temongmere, MTP didampingi Wakil Bupati Fakfak. Yohana Dina Hindom dan Plt Sekda Fakfak Sulaiman Uswanas beserta rombongan meninjau pembangunan pasar thumburuni fakfak sekaligus mengecek progress pekerjaan yang dilakukan oleh Balai Pembangunan Prasarana Wilayah Provinsi Papua Barat, kunjungan tersebut berlangsung, Selasa, 14 November 2023 pukul 15.45 Wit.
Setelah mengunjungi pasar yang dirintis mantan Bupati Fakfak 2 periode, Mohammad Uswanas, Pj. Gubernur Papua Barat. Drs H Alibaham Temongmere, MTP didampingi Wakil Bupati Fakfak dan Plt Sekda Fakfak menjelaskan bahwa tujuan kunjungan tersebut memastikan deadline pekerjaan pasar tersebut segera rampung dan diresmikan sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
Disampaikan Pj. Gubernur Papua Barat, berdasarkan keterangan yang didapatkan di lapangan bahwa progress pekerjaan pembangunan pasar ini terus meningkat dan pihak penyedia menyatakan kesanggupanya akan rampung pada desember 2023 mendatang sekaligus diadakan peresmian sehingga tepat awal tahun para penjual yang sempat direlokasi bisa kembali menjual dipasar kebanggaan masyarakat fakfak di papua barat ini
Pasar yang dibangun dengan konstruksi 4 lantai tersebut merupakan wujud peran dan perhatian pemerintah baik pusat, provinsi maupun kabupten dalam rangka menyediakan fasilitas umum seperti yang layak untuk dapat dimanfaatkan bagi masyarakat dengan segala aneka jualan yang ada, pasar ini juga dapat dibangun secara permanen pasca pasar yang lama dibakar tahun 2018 lalu dengan tenggang waktu sampai saat ini sudah masuk masa kerja tahun ketiga yaitu 2023 saat ini
“Dari hasil peninjauan dan pengamatan kami selaku pemerintah provinsi papua barat dan kabupaten fakfak dilapangan, pihak balai cipta karya PUPR Provinsi Papua Barat menargetkan pasar tersebut rampung dan diresmikan Desember 2023 mendatang, dan pengakuan pihak penyedia yang disampaikan Balai Cipta Karya Papua Barat dilapangan bahwa hanya ada beberapa material yang perlu membutuhkan waktu beberapa hari kedepan dan selanjutnya akan dapat diselesaikan dalam waktu sisa 1 bulan ini”, Ujar Pj. Gubernur Papua Barat
Pj. Gubernur Papua Barat. Alibaham Temongmere sangat berharap kepada pihak Balai Cipta Karya PUPR Papua Barat untuk bisa menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan sisa waktu yang ada, mesikpun pasar ini tidak termasuk dalam agenda peresmian Presiden Jokowi, namun pekerjaannya harus diercepat sehingga target waktu yang sudah ada bisa selesai dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Pihak balai maupun kontraktor yang melaksanakan ini benar-benar memanfaatkan waktu yang tersisa ini dengan baik untuk segera menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan target waktu rampung dan diresmikan akhir Desmber 2023, harapan lain adalah, segera kita fungsikan pasar ini, Pak Presiden Jokowi juga dalam waktu dekat akan berkunjung ke Fakfak, mudah-mudahan bisa melihat secara langsung perkembangan pembangunan pasar tersebut”, Ujar Gubernur Papua Barat.
Pak ABT. (Pj Gubernur Papua Barat) mengakui bahwa salah satu keterlambatan pekerjaan pembangunan pasar tersebut disebabkan karena adanya mobilisasi material yang terlambat sehingga dengan adanya keyakinan pihak Balai Cipta Karya PUPR Papua Barat bahwa saat ini material cukup dan beberapa lagi dalam proses pengiriman maka dipastikan desember 2023 bisa diresmikan
“Benar, terkonfirmasi dan pengakuan pihak Balai Cipta Karya PUPR Papua Barat bahwa keterlambatan karena moblisasi material yang konsekuensinya harus diambil dari luar fakfak, seperti pasir halus harus diambil dari maluku tetapi juga ada beberapa yang sulit karena alasan pekerjaan bandara siboru yang menelan material cukup banyak sehingga ada batasanya”, Ungkap Pj. Gubernur Papua Barat.
Disampaikan Alibaham bahwa, pasar yang terlihat sangat representative dan layak untuk menampung semua masyarakat yang melakukan aktifitas transaksi jual / beli ini adalah menjadi sumber pendapatan yang sangat tinggi.
Alibaham katakan bahwa selama kurang lebih 3 tahun, Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak mengalami kehilangan pendapatan yang cukup besar yakni, kehilangan retribusi pasar, retribusi parkir, dan lainnya lagi.
Mantan Sekda Fakfak ini sangat berharap agar pihak pelaksana dan penanggungjawab tentunya Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Fakfak terus memberikan dorongan yang besar agar pekerjaan ini segera selesai tepat waktu yang telah ditentukan
“Untuk Kabupaten Fakfak, sumber pendapatan yang sangat besar berasal dari Pasar Thumburuni Fakfak, oleh karena itu boleh kita buka dari sisi pendapatan maka selama 3 tahun terakhir Fakfak kehilangan pendapatan retribusi pasar, retribusi parkir, sehingga pihak pelaksanaan juga kami pemerintah berikan dorongan dan secepatnya dapat diselesaikan”, Harap Alibaham.
Pj Gubernur Papua Barat meminta kepada pihak penyedia agar seceptanya pembangunan pasar ini segera diselesaikan sehingga perputaran ekonomi masyarakat di Kabupaten Fakfak bisa berjalan dengan baik untuk kepentingan kesejahteraan rakyat
Wakil Bupati Fakfak, Yohana Dina Hindom, menambahkan bahwa pemda fakfak sangat berharap rencana peresmian desember 2023 bisa terwujud sehingga masyarakat yang saat ini sedang mengais rejeki dengan jualan mereka bahkan ada yang jualan diemperan jalan bisa kembali berjualan dipasar kembanggan mereka (Pasar Thumburuni-red).
William selaku Kepala BPPW Papua Barat menambahkan bahwa material dalam rangka percepat pekerjaan dan diresmikan Desember 2023 terutama material struktur sudah siap, termasuk material atap dan yang dikerjakan saat ini adalah baja dan penutup atap juga sudah ada
“Yang belum ada dan sedang dikirimkan atau dipesan dari luar jawa itu kemarin adalah material MEP. Dan minggu depan akan dikirimkan lagi berikut, karena kita keterbatasan armada sehingga kita tidak bisa kirim sekaligus dan kita kesulitan untuk mencari kapal atau akomodasi untuk muat material ini, yang jelas kita optimis diresmikan Desember 2024”, Janji William. (ret)