Mantan Kadis PUPR Fakfak. Samaun Dahlan, ketika itu dia bersama pelaksana pekerjaan pembangunan bandara siboru sedang meninjau progres pembangunan bandara tersebut, foto ; rustam rettob/mataradarindonesia.com
Foto bersama, Menteri Investasi. Bahlil Lahadalia, mantan Bupati Fakfak. Mohammad Uswanas, Mantan Kadis PUPR Fakfak. Samaun Dahlan disela pelantikan bahlil sebagai Menteri Investasi belum lama ini di Istana. Jakarta. foto ; Istimewa.
Fakfak – Salah satu pilot Wings Air jenis ATR 72-600 mengakui ketika mendarat perdana di Bandara Siboru Fakfak, Kamis, (25/1) siang tanpa ada tantangan yang berarti, semua proses landing mulus diatas bandara sepanjang 1.600 meter itu.
Pilot Wings Air jenis ATR 72-600. Cpt. Tegar Aris Yunandar kepada awak media selepas menerbangkan pesawat tersebut mendarat rapih di bandara tersebut mengakui ada perbedaan sangat jauh antara landing di Bandara Torea dan bandara Siboru.
“Untuk semuanya baik proses landing maupun take off sangat lancar dan nyaman, tidak ngerem lagi seperti di Bandara Torea”, Singkat Cpt. Tegar Aris Yundandar kepada awak media diterminal parkir pesawat bandara siboru.
Ditanya mengenai arah kecepatan angin, diungkapkan bahwa saat landing angin sedikit kencang namun tidak menggangu saat proses final landing.
“Angin memang sedikit kencang tadi untuk proses final landing tapi semuanya bisa terkendali dengan baik, angin kurang lebih hampir sama karena letaknya berdekatan dengan laut
Hanya untuk Bandara Siboru runway lebih panjang, karena landasan lebih panjang jadi enak untuk kita lending dibandingkan dengan yang di torea”, Ungkap Aris.
Mantan Kepala Dinas PUPR Fakfak. Samaun Dahlan. Dikenal sebagai salah seorang Mantan ASN dimasa kepemimpinan Mantan Bupati Fakfak. Mohammad Uswanas, Samaun dikenal sebagai sosok yang tidak mengenal lelah bersama Bahlil dan Uswanas dibantu Eks Kepala Bappeda. Alibaham Temongmere mengurusi bandara tersebut.
Dia merasa terharu dan apresiasi atas pengoperasian penggunaan bandara siboru fakfak pada 25 Januari 2024. Siang,
Samaun sampaikan bahwa semua tahapan pelaksanaan pembangunan bandara tersebut merupakan hasil kerja dan hasil karya semua masyarakat Kabupaten Fakfak tanpa terkecuali.
Samaun juga berharap agar bandara yang telah diresmikan Jokowi dan mulai difungsikan ini tetap dijaga dengan baik karena telah menjadi asset pemerintah
Bandara ini menurut dia menjadi bandara kebanggaan masyarakat fakfak dan juga masyarakat papua barat. dia berharap kedepan bandara ini dikembangkan lagi menjadi bandara yang bisa didarati pesawat berbadan besar.
“Saya kira bandara ini adalah hasil kerja dan hasil karya kita semua yang ada di Kabupaten Fakfak, baik itu pemerintah, masyarakat adat maupun steakholder lainya,
Tanpa ada dukungan dari semua masyarakat tidak mungkin bandara ini bisa terlaksana dan dapat beroperasi hari ini, kedepan kita kembangkan lagi menjadi bandara yang lebih besar lagi”, Harap Pace SD
Diketahui, bandara siboru adalah salah satu abndara yang masuk dalam program strategis nasional untuk meningkatkan aksesibilitas di wilayah timur indonesia,
Pembangunan bandar udara siboru merupakan relokasi dari bandara torea fakfak yang secara teknis sudah tidak dapat dikembangkan lagi.
Bandara Siboru dengan runway sepanjang 1.600 x 30 Meter, taxiway seluas 206 meter x 10 meter, apron seluas 94 meter x 75 meter (2 PS), sementara PCN 21 F/C/X/T dan CRTL .Aircraft ATR 72-600.
Sedangakn luas terminal adalah 4600 Meter persegi, kapasitas 153. 945 PAX/Tahun, kategori PKPPK Cat V, dan jalan sisi darat dan area parkir 7029 Meter persegi, dengan menelan anggaran sebesar Rp. 891. 455. 249. 069. (ret)