Laporan : Rustam Rettob/Wartawan.
Fakfak – Pelaksanaan Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024 (Pilpres dan Pileg-red) diambang pencoblosan, semua pihak diminta untuk mendukung tahapan pesta demokrasi 5 tahunan ini berlangsung dengan aman dan lancar sampai hari dimana semua orang menggunakan hak pilihnya dengan baik dan benar. “Luber dan Jurdil” 14 Februari 2024.
Aparat TNI/Polri diminta untuk tidak terlibat dalam politik praktis, mengarahkan masyarakat untuk mendukung dan memenangkan Paslon tertentu tetapi aparat kemudian diminta untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tahapan KPU dan Bawaslu sehingga Pemilu 2024 berlangsung aman dan lancar.
Hampir disetiap kesempatan semua pejabat pemerintah sebagaimana target KPU dari Pusat sampaik ke Daerah bahwa angka partisipasi Pemilu 2024 harus diangka 80 persen, TNI/Polri diminta berperan untuk bagaimana menjaga kelancaran tersebut dengan memberikan ruang kepada setiap masyarakat yang memiliki hak pilih untuk memilih
Yang dikhawatirkan adalah jangan ada masyarakat yang mengeluhkan bahwa hak pilih mereka tidak diberikan alias dipersulit, TNI/Polri juga mendorong agar ketika hari pelaksanaan pencoblosan semua masyarakat yang memiliki hak pilih harus menggunakan hak pilihnya dengan baik dan benar.
Pangdam XVIII/Kasuari. Mayjen TNI. Ilyas Alamsyah saat bertandang ke Fakfak – Papua Barat belum lama ini dalam rangka bersilaturahmi dengan Prajurit Kodim 1803/Fakfak maupun Korem 182/JO Fakfak menyampaikan arahan dan motivasi kerja serta mengecek kesiapan prajurit dalam menghadapi Pemilu 2024.
Alamsyah menyampaikan bahwa Prajurit tetap netral dalam menghadapi Pemilu 2024, tidak diperkenankan dan dilarang keras Anggota TNI untuk mengarahkan masyarakat untuk mendukung Calon tertentu, apalagi sampai menggunakan fasilitas Institusi TNI untuk memenangkan pasangan tertentu, tegas Pangdam, itu adalah bentuk pelanggaran yang dilakukan.
“Saat ini kita sedang dalam masa tahapan Kampanye, saya harap kita dapat menjaga netralitas TNI, kita juga perlu mengetahui pelaksanaan tahapan pemilu 2024 agar kita dapat mengetahui perkembangan situasi, ciptakan situasi yang aman dan kondusif dilingkungan sekitar kita”, Tegas Ilyas. Belum lama ini di Fakfak.
Terpisah, diunggah dari berbagai Media. Kapolda Papua Barat. Irjen Pol. Jhoni Isir saat bersama Pj Gubernur Papua Barat. Ali Baham Temongmere melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Teluk Bintuni mengingatkan seluruh personel Polri agar tetap menjaga nteralitas pada pelaksanaan pemilu 2024.
“Bapak Kapolri sudah menegaskan bahwa Anggota Polri tetap Netral menghdapai Pemilu 2024, selaku Kapolda Papua Barat. saya kembali ingatkan bahwa semua jajaran mulai dari Polda hingga Polres maupun Polresta harus netral”, Tegas Kapolda Papua Barat. Jhoni Isir.
Pangdam XVIII/Kasuari dan Kapolda Papua Barat senada meminta kepada prajurit anggota TNI/Polri di Papua Barat untuk saling mendukung satu sama lainya menjaga keamanan sehingga terciptanya stabilitas keamanan yang aman dan nyaman.
Hal yang sama juga disampaikan Menteri Dalam Negeri secara terpisah, Mendagri berpesan kepada semua ASN dilingkungan Pemerintahan masing-masing agar bersikap netral dalam menghadapi Pemilu 2024.
Ketentuan netralitas ini telah diatur dalam berbagai regulasi, hal ini seperti tetuang dalam pasal 280 ayat (2) huruf F undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 dan pasal 9 ayat (2) UU nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN.
Pasal tersebut menyebutkan bahwa ASN harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.
Puspen Kemendagri. Merilis bahwa Adapun aturan yang dijelaskan diantaranya, ASN Harus menjaga netralitas, tidak boleh memihak, dan tidak berkampanye. “ASN baik di Kementerian Pusat maupun Daerah tteap menjaga netralitas dalam Pemilu 2024”, Ulasnya. (ret)
