Fakfak – Tidak ada yang tidak mungkin, jika saja terjadi maka Pemilihan Gubernur Papua Barat rasanya seperti Pilpres 2024
Hal ink Karena saat ini 3 Partai Politik yang berbeda dukungan di Pilpres 2024 diprediksi akan terlihat jelang Pilgub Papua Barat November 2024 mendatang.
Pilreps 2024 kemarin, Koalisi Indonesia Maju terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat usung Pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor urut 02.
PDI Perjuangan PPP serta Hanura maju berkoalisi untuk mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai Capres Cawapres Nomor urut 3
Mereka membentuk koalisi tersendiri dan bertarung dalam kontestasi Pemilu Presiden dan Wakol Presidem 2024 kemarin.
Sementara Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Rasyid Baswedan – Muhaimin Iskandar terdiri dari NasDem PKS dan PKB sebagai Pasangan Capres Nomor Urut 1. Tentunya kondisi ini bisa saja terlihat dalam Pilgub Papua Barat 2024 mendatang.
Misalnya, Partai Golkar yang merupakan Partai Pengusung Prabowo – Gibran kini memperoleh 7 Kursi di DPR Papua barat Hasil Pileg 2024. Golkar pasti miliki kans yang kuat untuk mengusung Calon Gubernur sendiri tanpa berkoalisi
Hal yang sama juga seperti PDI Perjuangan. Partai pengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD ini, kini di Papua Barat bakal menjagokan pilihanya sendiri maju Pilgub Papua Barat karena memiliki tiket Fraksi murni di DPRD Papua Barat yaitu 7 Kursi. dia memiliki kekuatan untuk mengusung Calon Gubernur sendiri.
Begitu juga NasDem. Partai pimpinan Surya Paloh ini kemarin di musim Pilpres 2024 dia mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Sedangkan di Papua Barat figur Dominggus Mandacan seperti magnet dan masih terlihat kuat.
Saat ini Dominggus selaku Ketua DPW berhasil memperoleh 5 kursi di DPRD Papua Barat. dia punya tugas untuk menambah lagi 2 kuris menjadi 7 sehingga bisa mengusung Calon Gubernur sendiri.
Sementara partai yang tidak memiliki perolehan kursi lebih diatas 5 kursi antara lain, Gerindra, PAN, PKB dan Demokrat masing-masing 3 Kursi, kemudian Perindo 2 Kursi serta PKS dan PPP masing-masing 1 Kursi.
Jika saja PDI Perjuangan dan Golkar Papua Barat tidak lagi menambah kursi karena telah mencapai 7 Kursi alias 1 Fraksi murni maka sisa kursi yang dimiliki oleh beberapa partai tersebut diatas bisa berkoalisi dengan Dominggus Mandacan
Pertanyaan kemuidan. Apakah konstalasi politik besok mereka merapat dengan sendirinya ataukah butuh komunikasi politik dari Dominggus.
Namun jika kedua partai tersebut (Golkar dan PDI Perjuangan-red) masih membangun komunikasi politik untuk berkoalisi gemuk maka bisa saja akan merebut perolehan kursi dari partai yang memiliki perolehan 3 kursi ke bawah
Ataukah mereka yang berminat untuk bergabung. oleh karena itu Dominggus harus bekerja keras untuk menambah 2 kursi lagi atau lebih untuk mencapai ambang batas syarat pencalonan dukungan partai politik. (ret)
