Papua Barat – Perebutan kursi Bupati dan Wakil Bupati. Gubernur dan Wakil Gubernur di Tanah Papua musim Pilkada 2024 beragam dinamika tentunya ini menjadi catatan demokrasi untuk bagaimana membangun demokrasi yang sehat di era yang sangat terbuka saat ini yang paling penting dari semua ini adalah mengutamakan kepentingan rakyat diatas segalanya.
Fenomena baru dalam Pilkada Tahun 2024. macam ada trend baru incumbent di seluruh Indonesia berebut melawan kotak Kosong dengan harus memborong seluruh partai politik yang memiliki kursi di Parlemen hasil Pileg 2024 kemarin, sementara Calon lain memilih jalan alternatif untuk maju Calon melalui jalur Independen atau Calon perseorangan.
Pilkada sebelumnya tahun 2020. kecil sekali Calon kepala daerah rebut dan kuasai partai dan lawan kotak kosong apalagi Calon independen dihitung dengan jari, kenapa petahana sangat menggebu-gebu untuk rebut dan ingin menguasai semua partai politik agar maju lawan kotak kosong, mungkin karena deadline waktu pemerintahan sebelumnya sangat singkat sehingga mereka ingin menyelesaikan program yang belum terrealisasikan.
Disisi lain penguasaan partai politik adalah salah satu jalan alternatif dan cara menang dengan singkat tanpa proses yang panjang jika dibandingkan dengan ada alawannya, mesikpun itu adalah Calon Independen. kaitan dengan rencana petahana akan maju Pilkada 2024 lawan kotak kosong seperti di Manokwari dan Kaimana-Provinsi Papua Barat.
Kedua petahanan di Kabupaten yang terletak di Provinsi Papua Barat ini gagal lawan kotak kosong setelah ada edaran baru dari KPU RI. Termasuk juga menyakut dengan hasil keputusan Mahkamah Konstitusi belum lama ini. Peluang ini dapat dimanfaatkan oleh politisi lain yang tidak sempat memperoleh rekomendasi parpol sehingga dapat dikatakan, hujan rezeki bagi mereka dan petaka bagi yang lain.
Surat Komisi Pemilihan Umum tentang penerimaan kembali Pendaftaran Calon Kepala Daerah-Calon Wakil Kepala Daerah memberikan angin segar terhadap upaya menekan jumlah daerah dengan pilkada bercalon tunggal di Pilkada 2024. Hingga batas akhir pendaftaran pada Minggu (15/9/2024).
Untuk Kabupaten Manokwari dan Kaimana, sebelumnya dua daerah di Papua Barat ini petahananya siap-siap untuk lawan kotak kosong, Bupati Manokwari. Hermus Indouw dan Bupati Kaimana. Fredy Thie. Awal mula keduanya berhasil genggam semua rekomendasi partai politik untuk maju di Pilkada 2024 dan akan bertarung dengan kotak kosong saat pilkada 27 November 2024 besok.
Seperti terjdi dilapangan. Selepas itu. Dua petahana ini kemudian telah memiliki lawan tanding masing-masing di daerahnya. Manokwari dan Kaimana. Dengan demikian semua Kabupaten di Papua Barat tidak ada petahana lawan kotak kosong sementara Provinsi Papua Barat sendiri soal Pilgub Dominggus Mandacan berhasil lawan kotak kosong sebab semua parpol kompak mengusungnya di Pilkada 2024 ditambah lagi dengan parpol non sheat. Dominggu diprediksi memiliki peluang besar kembali pimpin papua barat.
Untuk Kabupaten Manokwari. Petahana. Hermus Indouw akan bertarung dengan salah satu putera terbaik Manokwari juga yaitu pasangan dengan jargon BERBUDI setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Manokwari menyatakan menerima berkas pendaftaran pasangan calon (Paslon) Boneftar – Edi Waluyo (BERBUDI) pada Sabtu (14/9/2024) sore kemarin. Itu dilakukan setelah KPU melakukan serangkaian tahapan usai menerima berkas pendaftaran paslon tersebut.
“Berdasarkan hasil verifikasi dokumen dan pemeriksaan bersama baik dokumen fisik maupun yang diupload pada sistem aplikasi pencalonan, kami telah melakukan pengecekan dan kami menyatakan berkas lengkap dan diterima,” Ucap Ketua KPU Manokwari, Christine Rumkabu disambut sorak tepuk tangan masa pendukung BERBUDI sore kemarin, Minggu, 14 September 20204 dikutip media ini.
Sementara untuk Pilkada Kaimana, petahana Freddy Thie dikabarkan akan melenggang mulus maju bertarung lawan kotak kosong 2024. Harapan besar tim dengan adanya lawan kotak kosong Bupati yang juga adalah Ketua DPD Demokrat Papua Barat ini menang. Namun ditengah perjalanan ada muncul regulasi lain diluar PKPU sehingga ada peluang untuk ada kawan dalam pesta demokrasi kaimana.
Freddy Thie alias Kaibus akhirnya dijamu dengan Pasangan barunya berjargon HAI atau Hasan Achmad – Isak Waryensi. HAI diusung Partai PAN dan Perindo termasuk beberapa partai politik non sheat. Dengan demikian Pilkada Kaimana ada dua pasangan alias head to head antara Pasangan Fredy Thie-Sobar Somat Puarada dan Pasnagan Hasan Achmad-Isak Waryensi. Seperti di Fakfak head to head antara Pasangan SANTUN Vs UTAYOH.
Karena proses tahapan ini di injury time sehingga dua bakal Calon yang baru mendaftar. Pasangan Hasan Achmad – Isak Waryensi di Kaimana dan Pasangan Boneftar-Edy Waluyo harus jalani pemeriksaan Kesehatan lanjutan sebagaimana tahapan dan jadwal yang dilakukan KPU di daerah masing-masing, selanjutnya kedua pasngan baru ini akan mengikuti semua tahapan selanjutnya yang dijadwalkan KPU.
Tidak saja Petahana Kabupaten Manokwari dan Kabupaten Kaimana. Daerah lainya di Papua Barat seperti Bintuni. Tidak ada kotak kosong bahkan ada 3 bakal pasangan calon. Wondama juga demikian ada pasangan lawan bahkan head to head. Sama seperti Mansel juga ada lawan tanding, begitu juga Pegaf. Tidak kalah penting juga Fakfak terjadi head to head di Pilkada 2024.
Tujuh Kabupaten di Papua Barat yang siap melaksanakan Pilkada serentak 2024 tidak ada yang maju lawan kotak kosong. Kecuali Pilgub Papua Barat. Dominggus Mandacan-Mohamad Lakotani akan maju berhadapan dengan kotak kosong di Pilgub Papua Barat. Selain borong semua partai yang memiliki kursi di DPRPB. Kedunya juga maju didukung semua partai non sheat di Papu Barat.
Tim hukum pasangan calon Boneftar-Edi Waluyo (BEERBUDI) mengapresiasi ketetapan Bawaslu Kabupaten Manokwari atas hasil sengketa Pemilu yang diajukan paslon BERBUDI. Keputusan Bawaslu itu merujuk pada surat edaran terbaru KPU RI nomor : 2038/PL.02.02-SD/06/2024 tanggal 11 September perihal penerimaan kembali pendaftaran pason di daerah dengan satu pasangan calon.
Koordinator Tim Hukum BERBUDI, Yan Christian Warinussy dalam keterangan tertulisnya diterima media ini menyebut, negara melalui KPU telah menunjukan hakekat demokrasi yang sebenarnya dengan mengeluarkan surat edaran terbaru dan kemudian menjadi rujukan kepada kliennya untuk kembali mendaftar. Hal ini kata dia, dapat menjadi cerminan demokrasi yang baik di Kabupaten Manokwari
“Selanjutnya, sebagai tim hukum, kami tentunya bersama partai koalisi siap mengawal proses pendaftaran Paslon BERBBUDI yang telah mendaftar dan terdaftar beberapa waktu kemarin, bahwa masyarakat Kabupaten Manokwari kini sedang menantikan calon pimpinan masa depan yang benar benar mampu menjalankan roda pemerintahan secara bijak, toleran, tidak rasis, bersih dari kolusi,korupsi dan nepotisme serta tidak arogan dan mementingkan kelomok tertentu” Harapnya. Tutup