Fakfak – Menyoroti adanya keberhasilan pembangunan di masa kepemimpinan Bupati-Wakil Bupati fakfak 2020-2025 yaitu Untung Tamsil dan Yohana Dina Hindom menemui beragam pendapat.
Diberbagai kesempatan. Calon Bupati Fakfak. Untung Tamsil dan Calon Wakil Bupatinya. Yohana Dina Hindom memberikan penegasan bahwa waktu dan kesempatan memimpin Fakfak selaku Bupati-Wakil Bupati Fakfak sangat singkat sehingga masih banyak program yang belum bisa diselesaikan di Periode pertamanya.
Hal ini disebabkan karena selain masa periodesiasi kali ini dipersingkat secara nasional untuk mengikuti Pilkada 2024, Untung juga sampaikan kepemimpinannya menemui persoalan pandemi Covid – 19
Tentunya keadaan ini butuh pemulihan secara bertahap. Apalagi saat itu semuanya dianjurkan agar semua pekerjaan atau aktifitas pelayanan masyarakat di kantor-kantor dikendalikan dari rumah alias (WFH).
“Tiga tahun itu waktu yang sangat singkat, tutup mata buka mata sudah selesai pagi dan sore kembali, jangankan Bupati dan Wakil Bupati.
Kepala kampung yang terpilih saja tidak mungkin hari ini 3 tahun dia sudah buat sesuatu untuk kampungnya, apalagi Bupati – Wakil Bupati dengan berbagai kebijakan secara nasional
Belum lagi ketika itu musibah melanda bangsa kita, kami Utayoh ini ada dengan rakyat, berpikir untuk rakyat kecil
Walaupun bangsa dan negara ini berada dalam situasi pandemi Covid-19 yang kita rasakan sangat sulit.
Pegang tangan saja ketika itu harus saling menjaga dengan perasaan mengkhawatrikan, tapi berbagai upaya dan kebijakan kita lakukan agar keluar dari persoalan Covid-19
Khususnya di Fakfak saat itu sehingga ada perintah dari pusat ke daerah untuk relokasi anggaran (refocusing-red)”, Ulas UT.
Pernyataan dimaksud disampaikan saat Kampanye Terbatas di Kampung Sekban. Distrik Pariwari. Jumat, 11 Oktober 2024 sore hingga malam
Untung lanjut menjelaskan bahwa. Perintah refocusing dari pusat ke daerah ketika itu. termasuk Fakfak tidak ada alasan untuk membanthanya
Misalnya anggaran yang sudah dianggarkan untuk kepentingan nelayan harus dicabut dan diperuntukkan untuk kegiatan pengendalian pandemi covid-19
Sesuai perintah dari pusat dan karena itu perintah pusat maka kita. Ujar UT. Tidak bisa lawan. Harus ikut perintah.
Berikut pernyataan selengkapnya :
“Saat itu Pemerintah, TNI/Polri Swasta dan lain sebegainya dari pusat sampai ke daerah, Semua pihak turun tangan ketika sosialisasi terkait bagaimana kita hindari wabah pendemi Covid-19
Termasuk kami dipemerintahan juga sulit untuk menyelesaikan keadaan seperti itu sehingga ada perintah dari pusat untuk relokasi dan refocusing anggaran
Misalnya dana yang sudah ada untuk belanja pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir dan pulau kecil harus kita keluarkan dan masukkan ke pos penanganan pandemic Covid-19
Kemudian, belanja yang seharusnya untuk biayayai sekolah kita copot dan tambah untuk anggaran Covid-19
Sehingga hari ini teman-teman ada yang mengatakan kami tidak berbuat apa-apa, nanti Allah Swt saja yang tau mereka
Nanti masuk tahun kedua baru saya dengan Mama Yoh (Wakil Bupati Fakfak-red) genjot percepat realisasi Visi Misi serta Program Kerja yang telah ditetapkan yaitu Visi Fakfak Tersenyum”. Ulasnya jelas.
Untung mengakui bahwa programnya belum sepenuhnya direalisasikan namun telah meletakkan dasar-dasarnya
Disampaikan seperti, pembangunan Puskesmas, jaringan air bersih, mendorong interkonektifitas. dan masih banyak lagi
Mendorong program fakfak terang, pembangunan puskesmas, beberapa tambatan perahu yang sudah dibangun
Bantuan ekonomi kita berikan dan masih banyak lagi program-program yang telah kita realisasikan
Tapi juga ada yang belum sempat karena persoalan waktu yang sangat singkat, Ujar Untung Tamsil.
Diakhir pernyataan ini, Untung sebagai Calon Bupati Fakfak berpasangan dengan Yohana Dina Hindom berjargon UTAYOH
UT sapaan pendekanya minta masyarakat Coblos Nomor Urut 1. Untung Tamsil – Yohana Dina Hindom di Pilkada Fakfakfak 27 November 2024 mendatang. Tutup