Fakfak – Alokasi Dana Pembangunan Bandara Siboru sisi darat tahun anggaran 2021 sebesar Rp. 22 Miliar bakal tidak utuh muncul di anggaran perubahan.
Bupati Fakfak, Untung Tamsil, saat diwawancarai awak media, Jumat, (24/9) lalu dilokasi pembangunan bandara siboru saat mendampingi Menteri Perhubungan dan Menteri Investasi dalam melakukan kunjungan kerja kemarin.
Untung mengakui bahwa program pembangunan bandara siboru menjadi prioritas nasional namun untuk pekerjaan sisi darat yang terlambat dilakukan tender tetap muncul di anggaran perubahan dan jika belum lagi digunakan maka Untung pastikan masuk di APBD Induk Tahun 2022, Jelas Untung Tamsil dibandara kemarin.
“Fakfak mengalokasikan anggaran tahun 2021 untuk pembangunan sisi darat sebesar Rp. 22 Miliar, tetapi dengan adanya perubahan-perubahan nomenkaltur dari sisi keuangan daerah serta efisiensi waktu sehingga tahun 2022 baru akan dialokasikan lewat dinas perhubungan”, Janji Untung Tamsil.
Fraksi Partai NasDem DPRD Kabupaten Fakfak saat menyampaikan pandangan fraksinya dalam sidang APBD Perubahan tahun Anggaran 2021, rabu, (29/9) digedung sidang DPRD Fakfak mengusulkan agar anggaran tersebut dapat dipertimbangkan untuk dianggarkan kembali dalam APBD Perubahan.
“Agar alokasi anggaran Rp. 22 Miliar untuk pembangunan sisi darat bandara siboru yang sudah terlambat digunakan dalam tahun ini, Fraksi NasDem DPRD Fakfak mengusulkan agar anggaran tersebut dapat dipertimbangkan untuk dianggarkan kembali dalam APBD Perubahan tahun 2021 untuk digunakan sebagian bagi pembangunan bandara siboru dan juga untuk mendukung program kerja OPD teknis terkait”, Minta Fraksi NasDem dengan juru bicara W. Sony Hegemur, (ret)