Presiden Republik Indonesia, Ir. H Joko Widodo saat memberikan sambutan pada peringatan HUT PDI Perjuangan ke – 49, Senin, 10 Januari 2022 kemarin, Gambar tersebut diambil melalui hybrid, foto ; rustam rettob/mataradarindonesia.com
Jakarta – Indonesi berhasil mengelola tantangan besar yang sangat kompleks akibat pandemic Covid – 19, Juli 2021 kemarin, Indonesia berada pada masa dimana situasi bangsa ini penuh pengerian karena angka Covid – 19 sangat tinggi.
Presiden, Joko Widodo mengatakan bahwa saat itu bertepatan dengan Juli 2021 angka kasus penderita positif Covid – 19 per/hari, 56.000, dan kasus terkonfirmasi 9 Januari 2022 kemarin sebanyak 529 kasus, turun 99% dari puncak di bulan Juli yang lalu,
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo pada peringatan HUT PDI Perjuangan Ke – 49, Senin, (10/1) kemarin melalui hybrid dari Istana Negara Jakarta,
Tidak hanya kasus terkonfirmasi Covid -19 yang kian menurun hingga 99 Persen sebagaimana data yang dibuka Presiden Jokowi,
Untuk data Vaksinasi, Kata dia, juga sudah mencapai target maksimal, namun Jokowi minta angka partisipasi juga terus ditingkatkan sehingga bisa mencapai target yang telah ditentukan.
“Vaksinasi juga perlu dipercepat, kita tau Indonesia masuk 5 besar negara dengan jumlah Vaksinasi terbanyak didunia, sebanyak 288 juta dosis Vaksin dan telah disuntikan yaitu, Dosis – 1 88 Persen, Dosis – 2 56%”, Ungkap Jokowi.
Presiden, Jokowi lanjut menjelaskan bahwa, angka tersebut tersebar di 29 dari total 34 Provinsi, Dosis – 1 mencapai target diatas 70%,
“Walaupun kita berhasil melewati masa pandemi tetapi kita tetap harus berhati-hati, waspada terhadap kemungkinan resiko pandemic karena adanya Varian Omicron”, Minta Jokowi.
Jokwi Ingatkan Kepada semua instansi Vertikal, BUMN/BUMD dan unsur kepentingan lainya agar tidak lengah dalam melaksanakan Vaksinasi, tetap memperhatikan Protokol Kesehatan.
“Pandemi tidak boleh menghentikan upaya-upaya pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup rakyat, Pandemi adalah tantangan kecil yang harus dilawan karena kepentingan rakyat adalah segala-galanya”, Tegasnya,
Disamping itu, Presiden menambahkan salah satunya masalah stunting yang menjadi tantangan besar SDM unggul bangsa indonesia harus menjadi perhatian bersama,
“Alhamdulillah, angka stunting di tahun 2021 turun menjadi 24,4 persen dari yang sebelumnya, 37,2 persen (7 Tahun yang lalu” urai Jokowi
Jokowi juga ingatkan pemerintah secara berjenjang untuk dapat memperhatikan dunia pendidikan, dari semua jenjang untuk dapat memberikan bantuan sosial dengan baik.
“Kemudian juga akses rakyat terhadap dunia pendidikan, pemerintah juga harus jamin utamanya bagi yang kurang mampu”, Tegas Jokowi
Dari upaya sisi Kesehatan dan pendidikan yang dilakukan sejak masa pandemic Covid – 19, Jokowi beberkan bahwa Human Capital Indeks Indonesia mengalami kenaikan yang cukup baik dari 0,52 di Tahun 2017 menjadi 0,54 di tahun 2020 dan ini akan terus ditingkatkan. (ret)