12.7 C
New York
Senin, Oktober 28, 2024

Buy now

IPW Minta Kapolri Bentuk (TPF) Kasus Tewasnya Ajudan Kadiv Propam Mabes Polri.

Jakarta – Indonesia Police Watch (IPW) meminta kepada Kapolri untuk segera membentuk Tim Pencari Fakta (TPF) Gabungan untuk menelusuri adanya kasus tewasnya Ajudan Kadiv Propam Brigpol. NYH yang ditembak oleh polisi lainya dirumah Kadiv Propam Irjen FS.

Hal ini dilakukan untuk mengungkap apakah meninggalnya korban penembakan Brigpol NYH terkait adanya ancaman bahaya terhadap Kadivpropam Irjen FS atau adanya motif lain, Kata Ketua IPW kepada mataradarindoensia.com

“Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk Tim Pencari Gabungan Pencari Fakta atas tewasnya Brigpol NYH, ajudan Kadiv Propam Irjen FS dirumah Kadiv Propam Irjen FS”, Minta Ketua IPW. Sugeng Teguh Santoso kepada Kepada Kapolri via ponsel selulernya kepada mataradarindonesia.com, Senin, (11/7) malam.

Lanjut disampaikan IPW bahkan mendesak Kapolri untuk terlebih dahulu menonaktifkan Irjen FS dari jabatannya selaku Kadiv Propam, pasalnya, Irjen FS merupakan saksi kunci tewasnya ajudan tersebut, hal ini agar polisi mampu memporoleh kejelasan motif pembunuhan itu.

Alasan yang kedua adalah bahwa, Brigpol. NYH statusnya belum jelas apakah korban atau pihak yang menimbulkan bahaya sehingga harus ditembak. dan

Kemudian lanjut Sugeng, locus delicti terjadi dirumah Kadiv Propam Irjen FS karena itu agar tidak terjadi distorsi penyelidikan maka harus dilakukan oleh TPF Gabungan yang dibentuk Kapolri, bukan oleh Propam.

“Oleh karena itu, pimpinan tertinggi Polri harus menon-aktifkan terlebih dahulu Irjen FS dari jabatanya selaku Kadiv Propam. Alasannya,

Pertama, Irjen FS adalah saksi kunci peristiwa yang menewaskan ajudannya tersebut. Hal tersebut, agar diperoleh kejelasan motif dari pelaku membunuh sesama anggota Polri.

Alasan kedua, Brigpol NYH statusnya belum jelas apakah korban atau pihak yang menimbulkan bahaya sehingga harus ditembak.

Alasan yang ketiga, locus delicti yang terjadi di rumah Kadiv Propam Irjen FS. karena itu agar tidak terjadi distorsi penyelidikan maka harus dilakukan oleh Tim Pencari Fakta yang dibentuk atas perintah Kapolri bukan oleh Propam.”, Urai Ketua IPW Pusat, Sugeng Teguh Santoso kepada media ini.

Dengan begitu, urai Ketua IPW bahwa pengungkapan kasus penembakan dengan korban anggota Polri yang dilakukan rekannya sesama anggota dan terjadi di rumah petinggi Polri menjadi terang benderang. Sehingga masyarakat tidak menebak-nebak lagi apa yang terjadi dalam kasus tersebut.

Pasalnya, tandas Sugeng Teuh Santoso bahwa. peristiwa ini sangat langka karena terjadi disekitar Perwira Tinggi dan terkait dengan Pejabat Utama Polri.

“Anehnya, Brigpol NYH merupakan anggota Polri pada satuan kerja Brimob itu, selain terkena tembakan juga ada luka sayatan di badannya.”, Ungkap IPW melalui sambungan selulernya kepada mataradarindonesia.com.

“Peristiwa tragis tewasnya Brigpol NYH dikabarkan terjadi pada Jumat, (8 Juli 2022) sekitar 17.00 WIB. Selama tiga hari, kasus itu masih ditutup rapat oleh Polri yang memiliki slogan Presisi, Ungkap Sugeng Teguh Santoso.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan seelumnya menjelaskan bahwa peristiwa itu terjadi di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel), Jumat (8/7/2022), pukul 17.00 WIB. (ret)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

[td_block_social_counter facebook="tagdiv" twitter="tagdivofficial" youtube="tagdiv" style="style8 td-social-boxed td-social-font-icons" tdc_css="eyJhbGwiOnsibWFyZ2luLWJvdHRvbSI6IjM4IiwiZGlzcGxheSI6IiJ9LCJwb3J0cmFpdCI6eyJtYXJnaW4tYm90dG9tIjoiMzAiLCJkaXNwbGF5IjoiIn0sInBvcnRyYWl0X21heF93aWR0aCI6MTAxOCwicG9ydHJhaXRfbWluX3dpZHRoIjo3Njh9" custom_title="Stay Connected" block_template_id="td_block_template_8" f_header_font_family="712" f_header_font_transform="uppercase" f_header_font_weight="500" f_header_font_size="17" border_color="#dd3333"]
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

error: Content is protected !!