Jokowi Pernah Kredit Untuk Usaha UMKM. “Banyak teman saya dulu berbisnis dan banyak yang jatuh bangkrut karena hasil kreditnya dipake untuk beli mobil, senangnya hanya 6 bulan, bukan untuk modal usaha, ini harus lebih waspada, mobil ditarik diller, kredit bank bermasalah, keduanya tidak bisa dicicil”.
Laporan : Rustam Rettob / Wartawan
Jayapura – Presiden Republik Indonesia, Ir H Joko Widodo dalam sambutan pada penyerahan Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi pelaku Usaha Mikro Kecil (UMKM) Perorangan yang berlangsung di Gor Jayapura – Papua, Rabu, (31/8) siang didampingi Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN, Erick Tohir, dan Menseskab Pramono Anung serta romobngan lainya, Jokowi minta agar UMKM di Indonesia tumbuh harus menjadi benteng pembangunan ekonomi bangsa yang kuat.
Melalui siaran langsung chaenal youtube, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi dan Penanaman Modal Republik Indonesia yang berhasil diunggah mata radar Indonesia, Jokowi katakan sebagai orang yang pernah hidup dalam bisnisnya dari UMKM dimodali Bank senilai Rp. 30 Juta, dia ingin UMKM dimasa kepemimpinanya saat ini harus berhasil jauh lebih baik,
“Saya ingat, dulu saya berusaha Meubel Air pernah saya pinjam ke Bank sebesar Rp. 30 Juta, tapi bunganya dulu masih mahal tidak sebanding bunga Program KUR saat ini dari Bank, kalau sekarang bunganya 3 Persen melalui subsidi pemerintah, bukan dari Bank”, Cerita Jokowi.
Ia sebutkan bahwa perputaran ekonomi Indonesia (PDB) saat ini 61 Persen digerakkan oleh UMKM, bahkan kata Jokowi, 97 Persen urusan pekerja ketenagakerjaan juga atas konstribusi UMKM yang berjumlah sekitar 4 Juta lebih UMKM Indonesia.
Sementara yang baru memperoleh NIB saat ini dan merupakan dukungan dari Kementerian Investasi adalah sebanyak 1,8 Juta, artinya yang lain belum memiliki NIB dan akan menyusul, “Bapak ibu beruntung khusunya UMKM telah memiliki NIB”, Ucap Presiden Joko Widodo.
NIB yang diserahkan Jokowi didampingi Menteri BUMN, dan Menteri Investasi di Gor Cenderawasih Jayapura-Papua sebanyak 2.700 keping Kartu NIB, kegunaanya adalah UMKM tersebut menjadi pengusaha formal karena telah memiliki izin NIB, kartu tersebut digunakan untuk akses permodalan ke Bank melalui Program perkreditan KUR.
“Jadi segera manfaatkan NIB kemudian akses ke permodalan yang Namanya KUR, tapi saya titipkan, hati-hati karena yang Namanya pinjaman ke Bank bukan untuk kemewahan tetapi untuk mengelola bisnisnya,
Harus kalkulasi dengan baik, dihitung dengan baik, jangan sampai keliru hitung, karena itu bukan duit bapak/ibu tapi duitnya Bank yang harus dikembalikan, dicicil, diangsur setiap bulanya, kalau hitung tidak masuk jangan pinjam.
Karena itu dana Kredit KUR misalnya dapat Rp. 50 Juta harus disisihkan untuk kebutuhan usaha UMKM, jangan digunakan untuk kemewahan sepeda motor dan beli mobil karena itu kesenanganya hanya 3 bulan sampai 6 bulan langsung bangkrut, mobil ditarik diller dan kredit bermasalah, jangan pake belanja barang-barang kemewahan dan kenikamatan sesaat”, Harap Jokowi, (ret)
