Manokwari – Pj. Gubernur Papua Barat, Paulus Warerpauw mengakui telah melayangkan surat somasi terhadap Kuasa Hukum Lukas Enembe karena telah mencatut dirinya bersama Tito, Budi Gunawan, dan Bahlil dalam pusaran kasus yang menyeret Ketua DPD Demokrat Papua yang juga adalah Gubernur Papua.
Pihkanya dituduh Kuasa Hukum Enembe bahwa kasus korupsi Lukas Enembe adalah bagian dari politisasi karena Enembe pernah ditemui Tito, Budi, dan Bahlil untuk membicarakan posisi Wagub kepada Paulus Waterpauw.
Waterpauw menjelaskan bahwa dirinya tidak tau menahu ihwal point tudingan Kuasa Hukum Enembe, sejatinya dia meminta kepada Kuasa Hukum Lukas Enembe untuk fokus membela Lukas dalam obyek perkara korupsi yang ditangani saat ini di KPK.
“Kita sudah layangkan somasi (Kepada Kuasa Hukum Lukas Enembe-red) dua hari yang lalu”, Kata Paulus Waterpauw dalam keterangan tertulisnya, senin, (26/9)
Paulus dengan panggilan akrabnya Kaka Besar menyebut, semua orang sama dimata hukum, karena itu. Pihkanya meminta kepada Lukas Enembe terutama pengacaranya untuk menghadapi kasus yang tengah menjeratnya.
“Saya hanya mengatakan begini. Kalau sudah terjerat dalam dugaan tindak pidana korupsi dan dugaan penyeleweangan. Yah hadapi saja,
Jangan cari alasan terus kait-kaitkan dengan kepentingan satu dan lain hal, tidak ada urusan”, Ujar Waterpauw, Mantan Kapolda Papua Barat itu.
Menurutnya, jangankan Gubernur, Menteri saja jika terjerat kasus dugaan korupsi atau terjerat hukum harus hadapi dan fokus pada masalah yang dihadapi,
Karena itu Paulus Waterpauw meminta terlebih kepada Kuasa Hukum Lukas untuk fokus pada masalah. Jangan melebar kemana-mana dan tidak mempolitisasi.
“Saya minta kuasa hukum Lukas Enembe untuk tidak melebar kemana-mana dan jangan terlalu jauh berwacana, hadapi saja.”, Singkat Pj. Gubernur Papua Barat. Paulus Waterpauw (ret)
