Fakfak – Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diminta untuk hentikan manuver rencana ajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terhadap hasil perolehan suara yang ditetapkan dan diraih oleh salah satu anak Mbaham Matta Fakfak. Clifford Hendrik Ndandarmana diposisi kursi kelima Dapil Papua Barat IV berdasarkan pleno penetapan rekapitulasi penghitungan perolehan suara DPRD Provinsi Papua Barat dalam pemilu 2024, kedua partai ini diminta untuk hargai perwakilan OAP di kursi Parlemen
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Barat telah menetapkan 6 Calon Anggota DPRD Papua Barat dalam hasil pemilu 2024 menjadi peraih suara tertinggi yakni, Saleh Siknun (PDI Perjuangan) Amin Ngabalin (Golkar), Salim Alhamid (Gerindra), Clifford Kely Ndandarmana (PAN) (Kursi Kelima), serta Fachry Tura (PDI Perjuangan), atas hasil itulah kabarnya Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa alias PKB tidak terima dan belum menarik kebaratan ke KPU Papua Barat bahkan rencana akan digugat ke MK RI.
Menyikapi manuver dan sikap politik dua orang saksi sekaligus Caleg dari Partai NasDem dan PKB Dapil Papua Barat IV yang rencana membawah hasil ini ke MK. Forum Lembaga Kultur Kabupaten Fakfak terdiri dari. Dewan Adat Mbaham Matta Fakfak, LMA Fakfak serta Petuanan Fatagar melakukan Audience dengan pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Fakfak, pertemuan dimaksud dipimpin langsung Ketua DPRD Fakfak. Siti Rahma Hegemur, Kamis, 14 Maret 2024 sejak pukul 11.00 dan selesai pukul 14.11 Wit kemarin
Dewan Adat Mbaham Matta dan LMA Kabupaten Fakfak senada menyampaikan kepada pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Fakfak untuk disampaikan kepada pimpinan / Ketua PKB dan NasDem melalui Fraksi-Fraksi mereka di DPRD Fakfak agar berhenti untuk melakukan manuver dalam rangka mengganjal peluang Anak Adat Mbaham Matta asli yang kini menjadi representasi masyarakat adat di Papua Barat hasil pemilu 2024, mereka sayangkan karena diantara 6 kursi Dapil Papua Barat IV. Hanya 1 orang anak adat Mbaham Mbaham yang mewakili mereka yakni. Clifford Hendrik Ndandarmana Caleg DPRPB Nomor Urut 1 asal Partai PAN.
Kedua lembaga kultur di Fakfak ini senada menegaskan bahwa Clifford adalah satu-satunya anak Asli Papua yang menjadi warna bagi mereka 5 orang lainya yang terpilih untuk masyarakat adat Fakfak di Papua Barat, dia mewakili Orang Asli Papua dari Fakfak, mewakili Umat Katholik maupun Umat Kristiani lainya secara otomatis, mewakili lembaga kultur serta menjadi penyeimbang diantara 5 orang lainya yang beragama Islam karena sudah berpeluang masuk. Itulah sebabnya kepada para pihak yang saat ini masih ingin bermanuver untuk menjegalnya ke DPRPB dua lembaga kultur itu minta agar secara sadar kedepankan sisi Otonomi Khusus. “Hentikan itu”
Pernyataan Lembaga Kultur di Fakfak
Ketua Dewan Adat Mbaham Matta Fakfak. Demianus Tuturop singkat mengajak para pihak untuk melihat posisi ini secara arif dan bijaksana dengan mengedepankan semua apsek. Terutama aspek keterwakilan Orang Asli Papua dalam mencapai pemenuhan hak politik mereka diatas tanahnya sendiri, Tuturop minta agar hasil pleno KPU Kabupaten Fakfak dan KPU Papua Barat khusus DPR Papua Barat Dapil IV diantara 6 orang tersebut hanya 1 orang keterwakilan orang asli papua sehingga harus dijaga dan didukung secara bersama-sama. Anak adat Mbaham Matta hanya satu orang sehingga harus menjadi komitmen bersama untuk ada di DPRPB, alasanya adalah untuk jaga negeri ini secara baik.
“Diantara 6 Orang Anggota DPRB Terpilih hasil Pemilu 2024 salah satu diantaranya adalah Cliford Ndandarmana. Dia mewakili ktiorang orang Mbaham, itu harus dicatat. Saya betul-betul kecewa dengan kejadian atau upaya para pihak untuk menggugat saudara kami Clifford Ndandarmana. Hentikan itu. Mari kita saling jaga dan saling menghargai satu sama lain”, Tutur ketua LMA Fakfak. Valentinus Kabes mendukung pernyataan Ketua Dewan Adat Mbaham Matta Fakfak. Demianus Tuturop.
Harus bisa dilihat secara obyektif bahwa berkenaan dengan pemenuhan hak politik orang asli papua saat ini hampir terjadi di tanah papua masih bergejolak. Oleh karena itu Mantan Wakil Ketua MRPB. Cyrilius Adopak menyampaikan bahwa kondisi riil hari ini menjadi pertimbangan untuk kita di Papua Barat khususnya Kabupaten Fakfak berharap agar positioning kursi DPRPB salah satunya ditangan Clifford Hendrick Ndandarmana sebagai Orang Asli Papua jangan lagi diganggu karena itu bagian dari wajah orang Mbaham di Provinsi karena 5 orang lainya Muslim maka hanya satu orang mewakili basodara yang Kristen.
“Kami dua lembaga kultur di Kabupaten Fakfak merasa sangat terusik pasca penetapan Hasil Pileg 2024 oleh KPU Papua Barat mesikpun itu adalah dinamika demokrasi terbuka namun saat ini yang sedang berpolemik adalah ditengah Daerah Otonomi Khusus. Harus diakui hal ini masih banyak kekuarangan tetapi paling tidak dengan semangat Otsus kami perlu ada perhatian khusus dari saudara-saudara nusantara berada bersama kami di Tanah ini, khusus Dapil Fakfak dari 6 Kursi belum ditetapkan tetapi kami lihat hanya satu yang mewakili orang asli fakfak tapi ini masih berproses dan berdinamika, jika saja tidak ada keterwakilan maka kami sangat sedih sekali karena tidak ada keterwakilan disana”, Cyrilius Adopak.
Wilhelmina Woy menyampaikan bahwa Ketua DPD NasDem Fakfak dan Ketua DPC PKB Fakfak harus berani mengambil sikap tegas untuk meminta para pihak yang sengaja melarikan keberatan tersebut ke MK agar segera berhenti karena diantara 6 Orang yang lolos DPRPB Dapil Papua Barat IV adalah satu-satunya anak Mbaham Matta Asli. Yaitu, Clifford Hendrick Ndandarmana,
“Bola ini ada di kamong dua, kam dua duduk dan selesaikan ini jika tidak maka bisa berdampak untuk kedepan”, Singkat Wilhelmina Woy. Mantan Anggota DPRD Fakfak.
Pernyataan Fraksi NasDem
Ketua Fraksi NasDem DPRD Kabupaten Fakfak. Marcelus Rahamitu didampingi Sekretarisnya Wilson Sony Hegemur menegaskan akan menindaklanjuti laporan dan aspirasi kedua lembaga kultur terkait dengan permintaan agar gugatan ke MK dihentikan kepada pimpinan Partai NasDem di Kabupaten Fakfak,
Pihaknya menyayangkan langkah hukum yang dilayangkan Caleg Partai NasDem karena sebagai ketua Bappilu Partai NasDem sejatinya dia harus mengetahui langkah yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak terima dengan hasil pemilu 2024. Bahkan partai NasDem secara internal belum pernah rapat soal maju atau tidaknya saksi NasDem akan menggugat hasil ini ke MK serta menarik kebaratan di KPU kemarin
“Selaku Ketua Fraksi NasDem. Saya akan berkuminasi secara berjenjang dari DPD Kabupaten Fakfak, DPW Papua Barat bahkan ke DPP NasDem di Jakarta, saya selaku Ketua Fraksi akan tindak lanjuti persoalan ini secara tegas dengan upaya untuk tidak dilanjutkan sampai ke MK”, Terang NasDem.
Pernyataan Fraksi Kebangkitan Gerakan Demokrasi
Fraksi Kebangkitan Gerakan Demokrasi diketuai Amir Rumbouw. Ia menyampaikan pandangan Fraksinya bahwa selepas pertemuan kemarin dilanjutkan dengan Rapat Internal Fraksi termasuk melibatkan Ketua PKB yang hadir ketika itu. Hingga berita ini diturunkan belum diketahui hasil rapat internal mereka.
Namun menyikapi persoalan yang dihadapi Clifford Hendrick Ndandarmana. selaku Fraksi Gabungan memberikan dukungan atas perolehan kursi tersebut karena, Mereka mendukung hasil Pleno KPU papua Barat, Ketua mupun Sekretaris Fraksi Kebangkitan Gerakan Demokrasi sangat mengharapkan agar saksi dari PKB urungkan niat sebagaimana ingin ajukan gugatan terhadap hasil Pileg ke MK.
Pernyataan Ketua DPC PKB Fakfak
Dahlan Namudat atau biasa dipanggil “Pace Cikar” menegaskan bahwa DPC PKB Kabupaten Fakfak tidak keberatan atas hasil perolehan suara pileg 2024 untuk tingkat DPRD Papua Barat yang telah ditetapkan oleh KPU Kabupaten Fakfak maupun KPU Provinsi Papua.
“Saya mau tegaskan bahwa kami DPC PKB Fakfak tidak kebaratan atas hasil yang telah ditetpkan, dan kami juga telah menandatangani berita Acara hasil pleno tersebut.
Berani kore diatas kitong babat habis dibawah, benar” maksudnya adalah. Jika Provinsi diutak-atik maka Kabupaten juga akan di obrak – abrik oleh mereka. Singkatnya.
Kesimpulan Audience Lembaga Kultur dengan DPRD Fakfak
- DPRD Kabupaten Fakfak meminta ke Ketua Fraksi NasDem untuk berkoordinasi sekaligus meminta secara tertulis agar menarik keberatan ke KPU terkait dengan keberatan 1 Kursi dari 6 Kursi yang ada di Dapil IV Provinsi Papua Barat
- Kepada Ketua Fraksi Kebangkitan Gerakan Demokrasi (PKB, Gerindra, dan PDI Perjuangan) mohon ditindak lanjuti untuk komunikasikan dengan Ketua Partai PKB sehingga bisa menarik keberatan yang telah disampaikan ke KPU.
- Sebagai Pimpinan DPRD Kabupaten Fakfak kami akan tetap komunikasikan kepada Wakil Ketua I dan Wakil ketua II DPRD Kabupaten Fakfak.
(ret)