“Praja hari ini adalah masa depan bangsa untuk menyongsong masa depan bangsa untuk 2045”
Jabar – Menteri Investasi/Kepala BKPM RI. Bahlil Lahadalia, Kamis, 11 Juli 2024 diundang secara resmi oleh Rektor Institu Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor untuk memberikan Kuliah Umum dihadapan ratusan peserta Praja dengan tema “Kepemimpinan Transformasional dan Strategi Hilirisasi Nasional Menuju Indonesia Emas 2045”
Bahlil sebagai salah satu anggota Kabinet Jokowi hari ini sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM RI menceritakan kondisi bangsa hari ini dan kedepan serta bagaimana posisi peserta Praja IPDN kedepan. Tentunya sebagai pejabat negara Bahlil menggambarkan tantangn indonesia kedepan bahwa saat ini indonesia dalam keadaan tidak baik-baik saja.
Mantan Bendahara Umum yang juga Kader Partai Golkar itu memulai materi Kuliah Umum tersebut dengan menceritakan kondisi Ekonomi Global, Bahlil tak segan-segan memberikan data terkait dengan kondisi dan perkembangan pertumbuhan ekonomi bangsa hari ini, ditegaskan lagi bahwa dunia hari ini tidak sedang baik-baik saja.
“Yang pertama, dunia hari ini tidak sedang baik-baik saja, kalau kita belajar pada 4-5 Tahun terakhir ini hingga 2024, itu dimulai ketika perang dagang antara China Vs America dampaknya melahirkan ketegangan ekonomi global karena kedua negara tersebut adalah pemain raksasa besar ekonomi dunia, America pemain lama yang ingin menguasai ekonomi dunia, sedangkan China adalah salah satu negara besar yang banyak penduduknya dan konsumsinya terbesar menjadi pemain baru yang ingin menguasai dunia”, Ungkapnya
Dikatakan lebih lanjut, Perang dagang dua negara ini belum selesai, lanjut diceritakan muncul lagi Covid-19 yang dialami oleh semua negara saat itu, padahal ini persoalan Kesehatan namun muncul lagi ke persoalan politik dan ekonomi dan sosial lainya,
Belum selesai pandemi dan hampir semua negara bersepakat untuk melahirkan consensus bagaimana pemulihan ekonomi pasca pandemi ketika itu. Muncul lagi perang lagi antara Ukraina-Rusia. setelah perang antara Ukraina dan Rusia, lahir lagi perang di Gaza. Antara palestina dan Israel.
“Teman-teman Praja. Sampai dengan hari ini belum pernah ada pemikir ekonom dari Kampus manapun yang bisa meramalkan bagaimana kondisi ekonomi global kedepan, dan oleh karena itu sekarang adalah kepiawian, kemampuan leadership dari masing-masing kepala negara untuk menyelamatkan negaranya sendiri agar pertumbuhnya ekonominya tetap suvive dan eksis serta tidak mengalami resesi”, Ulas Bahlil
Bahlil : Bagaimana Ekonomi Nasional kita, ?
Bahlil mengupas dan mengulas perkembangan Ekonomi Nasional Indonesia hari ini dan kedepan, dia jelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional bangsa indonesia di Tahun 2023 masih tetap diatas 5 persen dengan inflasi dibawah 3 persen dan pertumbuhan ekonomi indonesia tahun 2023 adalah salah satu pertumbuhan ekonomi dunia terbaik yang indonesia miliki,
“Hanya ada 3 Negara pertumbuhan ekonomi terbaik di dunia di Tahun 2023 yaitu India, China dan Indonesia selebihnya dibawah 5 persen, dan pertumbuhan ekonomi tersebut di indonesia didorong salah satu indicator adalah Investasi, hal ini disampaikan karena kedepan Kementerian Investasi tugasnya mendatangkan Investasi. Tetapi yang mengurus di daerah adalah Camat, Luar, Sekda, Kepala Dinas dan mereka adalah mayoritas tamatan-tamatan IPDN”, Ungkap dia.
Mantan Ketua BPP HIPMI itu beberkan target Investasi di Kementerian Investasi/BKPM RI. Tahun 2023 adalah sebesar Rp. 1400 Triliun dan realisasi yang dicapai adalah 1.418,9 Triliun dengan Penanaman Modal Asing 52,4 persen sedangkan PMDN sebesar 47 persen. Antara Jawa dan Luar Jawa sekitar 51 persen lebih dengan realisasi lapangan pekerjaan 1.800 lebih.
“Realisasi Investasi ini untuk sektor Manufctur di Asia Tenggara indonesia yang paling besar peminatnya foordinvestment masuk ke negara kita (Indonesia-red), kalau kita melihat trend perkembangan Investasi”, Ulas Bahlil dalam memberikan Kuliah Umum di IPDN Jatinangor. Jawa Barat. Kamis, 11 Juli 2024 siang.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia meminta tanggung jawab Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) andai target investasi Rp1.650 triliun di 2024 gagal diraih., Ia mengatakan sebelumnya tak pernah ada alumni IPDN yang bekerja di BKPM.
Namun, kini ada tiga lulusan sekolah kedinasan itu yang menjadi pejabat di bawah kepemimpinannya, termasuk Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Edy Junaedi.
“Sekarang yang mengurus berapa investasi masuk pada 2024 sebesar Rp1.650 triliun adalah alumni IPDN, ya, namanya Edy. Ini deputi dia sekarang. Jadi, praja itu gak boleh lagi berpikir hanya menjadi camat, sekda, ndak bisa! Harus sudah masuk ke sektor-sektor investasi,” jelasnya.
“Jadi, 2024, tahun ini (kalau) target investasi Rp1.650 triliun tidak tercapai, berarti kampus ini yang salah, karena ini (Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Edy Junaedi) alumni kampus IPDN,” tegas Bahlil.
Akan tetapi, Bahlil meyakini lulusan IPDN adalah orang-orang kompeten. Oleh karena itu, Bahlil optimistis target investasi yang diamanatkan Presiden Joko Widodo itu bisa tercapai. “Karena alumni IPDN memang paten punya,” kata Bahlil disambut riuh tepuk tangan peserta kuliah umum.
Sebelum Bahlil memberikan kuliah umum, ia mendapatkan puja-puji dari Rektor IPDN Hadi Prabowo. Bahkan, sang menteri dianugerahkan penghargaan Kartika Astha Brata Utama sekaligus didapuk sebagai alumni kehormatan.
Menteri Investasi Bahlil mengaku ‘spesial’ saat memberikan kuliah umum di IPDN Jatinangor. Padahal, ia menyebut sudah sering melakukan hal serupa di kampus-kampus lain.
“Tapi tidak pernah saya masuk kampus kasih kuliah umum dengan pakaian yang lengkap seperti mau Sidang Kabinet atau rapat di DPR, gak pernah saya,” ucapnya.
“Tapi, hari ini saya memakai jas lengkap karena saya tahu yang saya akan berdiskusi adalah praja-praja terbaik bangsa yang menjaga benteng persatuan dan keutuhan NKRI sekaligus pelayan rakyat yang terbaik,” tambah Bahlil.
