24.8 C
New York
Jumat, Juni 27, 2025

Buy now

Janji Manis Golkar Buka Jalan Terjal Untuk Samaun Dahlan Maju Pilkada Fakfak 2024

Fakfak – Pertarungan Pilkada Fakfak 2024 dipastikan akan bertanding dua mantan peserta Pilkada Fakfak 2020 yaitu, Samaun Dahlan dan Untung Tamsil. Ketika itu Samaun berpasangan dengan Clifford Ndandarmana dan didukung semua Partai Politik yang memiliki kursi di DPRD Fakfak, sedangkan Untung Tamsil pasangnya adalah Yohana Dina Hindom dari jalur Independen.

Hasil akhir dari pertarungan pilkada fakfak 2020 kemarin keluar sebagai pemenang adalah Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Fakfak dari jalur perseorangan atau independen yaitu, Untung Tamsil-Yohana Dina Hindom dengan selisi perolehan suara sebanyak 825. UTAYOH dengan SADAR. UTAYOH kemudian unggul menang Pilkada Fakfak 2020 kemarin. Keputusan KPU itu pun digugat ke MK dan ditolak semua permohonan pemohon.

Meski begitu, pasca Pilkada Fakfak 2020. Samaun Dahlan tidak pernah menagganggu pemerintahan bekas rival mereka yaitu, Untung Tamsil – Yohana Dina Hindom, bahkan Samaun bersama gerbong koalisi dengan sebutan SADAR memberikan support dan dukungan terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan selama ini untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat.

Waktu semakin berjalan dan tiba saatnya untuk memasuki kontestasi Pilkada Fakfak 2024. Ancang-ancang akan diramaikan oleh setidaknya 4-5 Kandidat yang ingin bertarung di Pilkada Fakfak 2024, perang strategi untuk meraih dukungan baik dari unsur partai politik dan atau gabungan partai politik serta Jalur Perseorangan sisahkan 2 orang yang berpeluang menyiapkan diri untuk maju di Pilkada Fakfak 2024 besok.

Awalnya, data media ini untuk figur yang naman-namanya tersebar diruang publik bahkan sempat mendaftar di partai politik dan siap maju bertarung di Pilkada Fakfak 2024 antara lain, Samaun Dahlan, Untung Tamsil, Abdul Razak Ibrahim Rengen, Saleh Siknun, Abdul Karim Anggiluli dan beberapa lagi, sedangkan dari jalur perseorangan adalah Imanuel Komber kemudian ditengah perjalanan beliau tutup usia saat Verfak pertama dan digantikan dengan Said Hindom ditetapkan berpasangan dengan Rico Thie

Sorot pandang masyarakat terkait figur-figur yang berpeluang menjadi Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Fakfak adalah, dari jalur partai politik dan gabungan partai politik serta jalur perseroangan, khususnya untuk Calon Bupati perseorangan prosesnya sudah diputuskan dan dinyatakan tidak memenuhi syarat kemudian setelah diajukan ke Bawaslu hasilnya pun ditolak dengan memperkuat keputusan KPU Kabupaten Fakfak.

Disaat bersamaan, Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Fakfak Tahun 2024. Bersama pimpinan Partai Politik di Kabupaten Fakfak mereka bersama-sama melakukan lobby politik di jajaran Kantor DPP Partai hasil Pileg 2024 kemarin, manuver para politikus di Jakarta mengerucut menjadi dua Bakal Calon yang siap mendaftar dan bertarung di Pilkada Fakfak 2024 yaitu, Samaun Dahlan dan Untung Tamsil.

Bisa dibilang, koalisi gemuk partai politik dan gabungan partai politik terlihat di sang petahana, Pasangan Untung Tamsil dan Yohana Din Hindom, sementara itu untuk Pasangan Samaun Dahlan – Donatus Nimbitkendik hanya bisa memperoleh dukungan partai yang tidak gemoy seperti pasangan petahana. SANTUN hanya diusung oleh partai kecil yang kursinya tidak lebih dari 3 yaitu, NasDem 2 Kursi, Demokrat 1 Kursi, serta PDI Perjuangan 1 Kursi, serta Perindo 2 Kursi.

Sementara petahana yang tekad akan menang di Pilkada Fakfak 27 November 2024 mendatang diusung oleh partai penguasa di republik ini antara lain, Gerindra 3 Kursi, Golkar 3 Kursi, PBB 2 Kursi, PKB 2 Kursi, PAN 1 Kursi, dan Hanura 1 Kursi, termasuk didukung Partai Nona Seat di Fakfak. Tentunya koalisi gemoy ini membuat mereka optimis karena dianggap memiliki insturmen dukungan politik yang cukup kuat dikalangan elit politik.

Terkait dengan Partai Golkar yang kini mengusung Pasangan Untung Tamsil-Yohana Dina Hindom, bahwa tidak ada yang tidak mungkin dan tidak ada yang mustahil didunia politik, semampu dan sekuat apapun rencana dan target kita tetapi jika Allah Swt berkehendak lain maka tidak ada kekuatan apapun merubahnya karena keputusan Allah Swt diatas segala-Nya, awalnya Golkar berkomitmen untuk mengusung dan mendukung Samaun Dahlan satu-satunya untuk maju Calon sebagai Bupati Fakfak di Pilkada 2024.

Bukan keinginan dan kemauan Samaun Dahlan merebut atau mengklaim Partai Golkar sebagai partai yang akan mengusung sebab keputusan itu ditetapkan melalui beberapa forum resmi dan berjenjang sesuai mekanisme aturan Anggaran dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Golkar, dalam Forum Musda DPD Golkar Fakfak ketika itu mereka memutuskan dan menetapkan Samaun Dahlan Calon Bupati Fakfak 2024 dari Partai Golkar.

Jauh sebelum proses Musda DPD Golkar Fakfak yang menghasilkan ketua DPD Golkar Fakfak. Siti Rahma Hegemur, Wasekjend. DPP Golkar. Amin Ngabalin belum lama ini di ruang siding DPRD Fakfak kepada mataradarindonesia.com. menegaskan bahwa Golkar Fakfak mengusung Samaun Dahlan menjadi Calon Bupati Fakfak di Pilkada 2024. Tindak lanjut ini disuarakan DPD Golkar Fakfak pada forum Rapimda DPD Golkar Papua Barat.

Setelah berhasil menetapkan nama Samaun Dahlan di Musda DPD Golkar Fakfak, Rapimda Golkar Papua Barat juga menyuarakan aspirasi yang sama bahwa nama Samaun Dahlan menjadi Calon tunggal Bupati Fakfak 2024 dari Partai Golkar. Rekomendasi rapimda ketika itu, bukan saja Samaun Dahlan. Beberapa Kabupaten lainya di Papua Barat juga ditetapkan melalui forum Rapimda yang di hadiri Ketua BSNPG DPP Golkar. Sahmud Basri Ngabalin. Dan Waskjend DPP Golkar. Amin Ngabalin. Disaksikan DPD Golkar Se-Papua Barat.

Rapimda DPD Golkar Papua Barat ini juga menetapkan Paulus Waterpauw sebagai Calon Gubernur Papua Barat di Pilgub 2024. Namun belum lama ini Paulus sendiri memilih maju Calon sebagai Gubernur di Provinsi Papua. Nasib yang sama tidak kalah jauh dengan nasibnya Samaun Dahlan. Waterpauw kemudian didepak dari rekomendasi DPP Golkar untuk maju Pilgub Papua dan Golkar mengusung Kapolda Papua Mathius D. Fakhiri.

Samaun tidak saja memperoleh dukungan melalui Forum Musda DPD Golkar Fakfak dan Rapimda DPD Golkar Papua Barat untuk maju sebagai Calon Bupati Fakfak 2024. DPP Golkar juga mengelaurkan semacam surat tugas yang intinya memerintahkan kepada Samaun Dahlan untuk memenangkan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden di Papua Barat. Kala itu Samaun menjabat sebagai Bendahara TKD Papua Barat Calon Presiden dan Wakil Presiden dari Pasangan Prabowo – Gibran

Samaun yang juga Mantan Bendahara TKD Papua Barat Pasnagan Prabowo – Girban ia diperintahkan untuk memenangkan Golkar di Pileg 2024 kemarin, Kursi DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Fakfak, saat ini Golkar memperoleh 1 Kursi di DPR RI asal Daerah Pemilihan Papua Barat (Akumulasi suara 3 Caleg kemarin). Kemudian Fakfak juga menyumbangkan 1 Kursi DPRD Provinsi Papua Barat (Akumulasi 6 Caleg dapil Fakfak). Sementara untuk Golkar Kabupaten Fakfak mereka mengantongi 3 Kursi hasil Pileg 2024.

Alih-alih mengusung Samaun, Golkar malah berpaling mengusung Uta’yoh. Ibarat kacang lupa kulit, Golkar mencampakan orang yang pernah habis-habisan memberikan kontribusi bagi nama besar Partai berlambang beringin tersebut.  Sebut saja, peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Golkar ke-59 tahun di Kabupaten Fakfak pada Oktober 2023 silam, Samaun habis-habisan memberikan sokongan terhadap kegiatan tersebut, yang pernah diberitakan media ini.

“Doorprize ada motor yamaha, mesin cuci, kulkas dan juga 500 paket sembako disiapkan oleh pak Samaun. Terima kasih” ujar Ketua DPD Golkar Siti Rahma Hegemur, yang juga selaku Ketua DPRD Fakfak, pada waktu peringatan HUT ke-59 Partai Golkar di Taman Satu Tungku Tiga Batu, sabtu (28/10/2023).

Tak sampai disitu, DPD Golkar Kabupaten Fakfak pula yang melakukan peminangan terhadap Donatus Nimbitkendik untuk berpasangan dengan Samaun Dahlan di Pilkada Fakfak. Proses peminangan tersebut, dilakukan Ketua DPD Golkar Fakfak, Siti Rahma Hegemur, di kediaman Donatus di Kampung Gewerpe Distrik Fakfak.

Bahkan hasil peminangan tersebut, diumumkan secara resmi melalui konferensi pers, di kediaman Ketua DPD Golkar di Jl. Nuri dalam, kelurahan Wagom Distrik Pariwari, Jika benar keputusan mengusung Samaun di pilkada Fakfak lahir melalui forum  pengambil keputusan tertinggi di tingkat kabupaten maka Golkar bisa saja dinilai tidak konsisten dan menghianati keputusannya sendiri.

Banyak pihak beranggapan bahwa prestasi yang ditorehkan Samaun Dahlan dibantu Pengurus, Kader dan Simpatisan lainya selama ini untuk menjaga kekuatan, kekompakan dan kesolidan Partai Golkar akan bisa mengantarkan dirinya untuk lebih mudah memperoleh rekomendasi dari DPP mengusung dirinya maju sebagai Calon Bupati Fakfak 2024.

Ternyata harapan itu hanya bentuk hayalan tanpa kenyataan. Janji yang membuat surga telinga, janji Golkar sebetulnya buka jalan terjal untuk Samaun Dahlan Maju Pilkada Fakfak 2024. Golkar mestinya punya rasa terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada Samaun Dahlan karena dia bukan siapa-siapa di Partai Golkar (bukan pengurus-red). tapi ketika diberikan tanggung jawab untuk membesarkan partai Golkar ia mampu laksanakan semua komitmen itu.

Terlihat disela perebutan rekomendasi di DPP. Samaun kian dipersulit, ruang geraknya dengan berbagai macam cara yang dilakukan oleh kelompok lawan baik yang ada di internal partai maupun eksternal sehingga dia harus berjibaku untuk meyakinkan DPP dalam hal alokasi porsi rekomendasi Golkar Fakfak. Sungguh miris perjuanganya.

Samaun sebetulnya tidak mengejar rekomendasi Golkar Fakfak, namun karena sudah ada janji yang pernah disampaikan sehingga ingin melihat sejauhmana pertanggungjawaban dan komitmen partai Golkar secara etika dan moralitasnya kepada dirinya. Ternyata janji manis Golkar itu berbuah kedzholiman dan pengkhianatan terhadap dirinya.

Publik harus tau bahwa beberapa kali pelaksanaan Musda Golkar Fakfak kala itu mengalami penundaan yang cukup lama menelan waktu berbulan-bulan karena terbentur dengan pembiayaan, bahwa Musda saat itu bisa terlaksana karena DPD Golkar menjaminkan Samaun Dahlan Calon Pilkada Fakfak 2024 menggunakan partai berlambang pohon beringin ini sehingga ia pun kerja keras pasang badan untuk kepentingan Golkar.

DPD Golkar Fakfak juga pecah dalam proses perebutan rekomendasi Golkar untuk kepentingan Pilkada Fakfak 2024, garbong Ketua dan Sekretaris DPD Golkar mendukung Samaun Dahlan sebagai Calon Bupati Fakfak sebagai tindak lanjut dari rekomendasi Musda dan Rapimda, sementara Gerbong Ketua Bappilu yang juga Ketua BSNPG Fakfak berjuang untuk petahana dalam perhelatan Pilkada Fakfak 2024.

Awalnya Airlangga nurut berikan SKEP kepada Untung – Yohana, Samaun tidak terganggu soal itu karena sudah memiliki planning yang tepat untuk kembali meraih Rekomendasi B1KWK. Ketika kepemimpinan Golkar beralih dari tangan Airlangga ke Bahlil banyak pihak mengira dan pastikan Golkar ke Samaun karena kedekatan Samaun Vs Bahlil bukan hari ini, tapi mungkin karena Faktor X membuat surat sakti itu tetap di UTAYOH. Wallahualam.

Ditemui di Kantor KPU Fakfak, Rabu, 28 Agustus 2024 kemarin, saat mendaftar, Untung kemudian sempat bersama sejumlah awak media ngobrol lepas di salah satu ruangan sempat menyampaikan jika dirinya juga berproses di internal Partai Golkar.

Petahana yang diusung 7 Partai Politik ini mengatakan bahwa Golkar jatuh pilihan B1KWK juga ke dirinya bersama Yohana Dina Hindom Maju Pilkada Fakfak bukan sesuatu yang tidak mungkin karena secara proses internal ia bersama Wakil mengikuti tahapan yang diminta Partai Golkar sehingga apa yang terjadi hari bagian dari proses yang panjang.

“Kami juga ikuti proses, Musda Fakfak nama kami memang tidak masuk, Golkar Fakfak walaupun tidak buka pendaftaran tapi di Rapimda Papua Barat. Ada 3 nama yang muncul yaitu, Samaun Dahlan, Untung Tamsil dan Amin Ngabalin, jadi kami juga ikut dalam prose situ, kemudian di DPP. Saya punya nama juga di Survei dan itu palinggi, jadi tahapanya juga kami ikuti proses”, Urai Untung dikuping sejumlah media kemarin.

Kalau kita merefleksi kembali pernyataan Ketua Umum DPP Golkar Terpilih periode 2024-2029. Sempat dirilis media ini. Bahlil Lahadalia menegaskan, esensi dari Partai Golkar adalah ada pada DPD I dan DPD II. Kalau DPP hanya mendistribusikan Kader ke Tingkat Nasional. Sebagian besar. Kata Bahlil juga tidak berproses dari daerah sehingga kadang tidak merespon setiap aspirasi yang disampaikan dari akar rumput di daerah.

“Esensi kebesaran Golkar itu ada daerah seluruh Indonesia, karena yang punya basis rekruitmen itu ada pada pimpinan Kecamatan, DPP hanya bagian mendistribusi kader di Tingkat elite. Nah, karena itu saya. Insha Allah kalau terpilih saya ingin mengembalikan marwah DPD I koordinasi dengan DPD II”

Hal itu disampaikan Bahlil ketika melakukan pertemuan dan silaturahmi dengan semua DPD I dan DPD II serta Organisasi sayap partai Golkar seluruh Indonesia, Minggu, 19 Agustus 2024 malam di Jakarta. vidio amatir itu terlihat bahlil sedang memberikan atensi soal marwah DPD I dan DPD I Golkar Se-Indonesia.

Bahlil menegaskan bahwa DPP hanya memiliki fungsi kontrol terhadap Partai secara global, namun demikian secara organisatoris dan berjenjang untuk mengetahui kader maka. Kata bahlil, yang tau DPD II adalah DPD I. dan seterusnya

“Jadi yang tau tentang DPD II itu adalah DPD I. sedangkan yang tau tentang Pimpinan Kecamatan adalah DPD II bukan DPD I, hirarki sudah ada maka Indahnya kita jalankan, Nah. Saya waktu bendahara di Papua. Setiap Pilkada Bendahara tekor, Kalau bendahara sudah tekor maka maka rekomendasi dari DPP juga harus libatkan DPD I dong, jangan semuanya diambil oleh DPP. Itu ngga benar ceritanya, karena orang DPD I dan DPD II yang cukup capeh terkait dengan pemenangan kader dari daerah”, Tegasnya.

Bahlil pun merasa terganggu karena awalnya segelintir orang menyerangnya dengan menyebut dia bukan Kader Golkar. ia mengatakan bahwa yang menyebut dirinya bukan kader Golkar ia minta panggung khusus untuk berdebat serta berdiskusi terkait kegolkaran, karena hari ini dia bisa berada disejumlah lini yang sangat potensial karena kemampuanya diasah melalui Golkar.

“Organisasi sayap Partai Golkar ini sumber pengkaderan dari Partai Golkar. jadi kalau ada yang mengatakan bahwa saya bukan Kader Partai saya siap berdebat dan berdiskusi terkait kegolkaran di DPP tentang Golkar kedepan, biar kita ngobrol. Sebetulnya ini penting untuk saya sampaikan kepada kita semua”, Ujarnya.

Jejak petualangan Samaun untuk merebut rekomendasi partai golkar sebetulnya bukan ada pada rekomendasi itu mendukung siapa dan tidak mendukung kandidat lainya, tetapi yang dia kejar adalah komitmen dan konsistensinya orang-orang Golkar secara ke-institusi-an,

Sebetulnya orang-orang golkar harus melihat Samaun dengan tidak menggunakan kacamata kuda karena ia bukan kader apalagi pengurus namun diberikan tanggung jawab untuk besarkan partai ini ia selalu jaga komitmen itu dengan baik dan amanah.

Samaun pun nyaris tidak mendapatkan dukungan Rekomendasi Partai Politik menjadi syarat pencalonan Bupati dan Wakil Bupati Fakfak 2024, ia setelah mengantongi rekomendasi Partai Demokrat terpaksa menunggu lama untuk mendapatkan dukungan partai politik lainya, menyusul Partai NasDem dan kemudian Partai PDI Perjuangan. terkahir Perindo, Untuk partai Golkar serasa Samaun tidak lagi ngotot karena terlihat komitmen Golkar sudah sangat tidak jelas.

Dukungan PDI Perjuangan dianggap sebagai rekomendasi sakti menyelamatkan Pasangan Samaun Dahlan-Donatus Nimbitkendik maju pilkada fakfak 2024. Di injury time. PDI Perjuangan menyerahkan rekomendasi tersebut ditengah pasangan UTAYOH berantai panen dukungan dari partai yang memiliki kursi terbanyak di DPRD Fakfak.

Samaun dan tim dibuntuti sengaja dibuat tak berdaya dan babak belur untuk tidak mendapatkan ruang dalam rangka memperebutkan sejumlah rekomendasi partai politik untuk maju pilkada fakfak 2024, tetapi Samaun dengan cara dan kekeuatan yang dimilikinya ia mampu melewati serangan yang dilakukan pihak lawan untuk memangkasnya tidak peroleh rekomendasi partai berhasil direbut.

Ditengah masa pendukung, Senin, 26 Agustus 2024 kemarin di Sekretariat Pemenangan, Samaun Dahlan tak henti-hentinya kisahkan terkait proses perebutan rekomendasi NasDem dan lainya, ia tuturkan bahwa padahal B1KWK NasDem sudah dikantongi namun masih ada yang berupaya untuk merebutnya, partai berjargon Restorasi Perubahan ini gagal direbut rivalnya karena NasDem punya komitmen yang kuat.

Samaun dan Donatus senada menyampaikan sebagai manusia biasa tentu semuanya patut di syukuri karena bukan menjadi istimewah semua itu tetapi yang terpenting adalah nikmat kesehatan dan umur panjang agar bisa menjadi peserta Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Fakfak. kepada para pendukung keduanya serukan tidak terprovokasi dengan hal-hal yang bisa memecah belah persatuan mereka, serahkan semuanya pada sang maha kuasa.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

error: Content is protected !!