“Tidak Prioritaskan Beasiswa Pendidikan Untuk Anak Pejabat, dan Batasi Layanan BBM Subsidi Untuk Kendaraan Dinas”
Fakfak – Kampanye Terbatas Pasangan Calon Bupati – Calon Wakil Bupati Fakfak. Samaun Dahlan dan Donatus Nimbitkendik berlangsung di Distrik Fakfak Timur, Rabu, 30 September 2024 pagi sampai siang kemarin
Kampanye Terbatas itu dimulai dari Kampung Kriabisa, kemudian lanjut ke Kampung Urat di sore hari dan terakhir di Kampung Sangram saat malam hari. Pendukung dan simpatisan yang hadir tidak saja mendengar Visi Misi serta Program Kerja Pasangan SANTUN
Mereka melainkan hadir sekaligus mereka lebih lanjut menyatakan sikap dukungan akan memenangkan Pasangan berjargon SANTUN Nomor Urut : 2 dengan tagline#Perubahan ini di Pilkada Fakfak, 27 November 2024 mendatang.
Lebih awal di Kampung Kriabisa. Kampung ini mereka selalu mengenang masa kepemimpinan Mantan Bupati Fakfak. Wahidin Puarada dan juga Mohammad Uswanas, atas apa yang disampaikan didepan Samaun-Donatus ketika melaksanakan Kampanye terbatas tersebut.
Pasangan Calon Bupati – Wakil Bupati Fakfak berjargon SANTUN didampingi Ketua Tim Pemenangan. H Saleh Siknun dan Ketua DPD NasDem Fakfak, Samaun Hegemur serta Keua Bappilu DPD NasDen Marcelus Rahamitu. ada juga Ketua PDI Perjuangan. Abraham Renmeuw
Rombongan ini sebelum mengikuti Kampanye Terbatas mereka terlebih dulu mengikuti prosesi adat yang berlangsung di salah satu rumah warga di Kampung Kriabisa. Distrik Fakfak Timur di Weri. Samaun Dahlan, Donatus Nimbitkendik dan Saleh Siknun diberikan pengalungan tomang
Tomang tersebut memiliki arti bahwa jika keduanya terpilih maka masyarakat berharap ada isi pembangunan yang harus diisi untuk masyarakat dan keluarga besar masyarakat di wilayah fakfak timur.
Usai mendengar Visi Misi serta Program Kerja Pasangan SANTUN dilanjutkan dengan Diskusi terkait apa yang diinginkan oleh masyarakat setempat kedepan jika Pasangan Samaun – Donatus terpilih 27 November 2024 mendatang
Mereka minta perhatian soal akses jalan yang menghubungkan antara Waserat dan Kriabisa, selanjutnya mereka juga minta perhatian soal pembangunan beberapa Masjid dan Gereja di wilayah tersebut, Termasuk juga soal pendidikan, kesehatan, ekonomi bahkan harga BBM yang cukup tinggi tapi untuk mendapatkanya sangat sulit.
Halik Samay, salah satu tokoh masyarakat dari Kampung Saharey menyampaikan kekesalanya dihadapan Samaun dan Donatus karena selain sebagai warga dari kampung shaarey kabupaten fakfak, dia juga salah satu tokoh pemenangan UTAYOH Jilid I di Pilkada Fakfak 2020.
Namun pasca pemilihan hingga saat ini, kata Halik dihadapan SANTUN, aspirasi warga tidak pernah tersentuh di wilayah sana. Ia sangat berharap SANTUN bisa mencontohkan kepemimpinan Wahidin Puarada dan juga Mantan Bupati Fakfak. Mohammad Uswanas dalam kepemimpinan kedepan yang bisa melihat masyarakat dalam bentuk kebijakanya.
“Saya terbuka saja, kemarin itu (Pilkada Fakfak 2020-red) saya sama dengan Bapak Donatus (Dukung Untung Tamsil-Yohana Dina Hindom-red), saya mau katakan bahwa saya menang tapi rasanya kalah seperti Bapak Samaun Dahlan yang kalah kemarin
Saya usulkan agar perhatikan jalan yang masuk sampai ke Kampung Kriabisa ini tapi sama saja, mereka janji tinggal janji tidak ada hasil apapun yang kami masyarakat dapat, bahkan saya minta kalau bisa aspal dari Sangram ke Tunasgain, karena itu yang rawan, kalau tidak bisa aspal tolong di cor saja, namun tidak ada hasil”, Ulas Halik Samay.
Halik kemudian curhat aspirasi yang tidak direspon itu ke SANTUN, ia cerita bahwa akibat karena semua usulan yang disampaikan tidak ada respon terutama soal jalan ke arah fakfak timur sehingga suatu ketika ia bertemu Donatus dan menanyakan keseriusan Donatus akankah berpasangan dengan Samaun Dahlan,?
Saat itu ungkap Halik. Donatus kemudian tegas katakan bahwa sudah sah pasangan Samaun Dahlan – Donatus Nimbitkendik maju di Pilkada Fakfak dengan akronim SANTUN. Saat itu pula kata Halik, ia putuskan untuk tinggalkan bekas perjuanganya dan balik haluan berikan dukungan kepada SANTUN karena Pilkada 2020 bersama Donatus kalahkan Samaun sehingga di Pilkada Fakfak 2024 ini gabung menangkan Samaun Dahlan.
Mereka masih memegang janji bahwa dijanjikan soal akses jalan ke fakfak timur akan tetapi tidak ada realisasinya sehingga mereka menyatakan sikap memberikan dukungan kepada Pasangan Samaun Dahlan – Donatus Nimbitkendik dalam Pilkada Fakfak 2024 besok bertepatan dengan 27 November.
Sikap politik warga di wilayah fakfak timur bukan tanpa dasar dan tanpa alasan, mereka juga menagih janji yang pernah terucap oleh pemeirntah namun seperti perhatian akses jalan, rumah ibadah serta minimnya kuota ASN untuk masyarakat fakfak timur, apalagi jabatan Eselon II tidak ada satupun menjadi prioritas pemerintah untuk masyarakat fakfak timur. Khususnya juga di Kampung-kampung terdekat disana.
“Masjid kami di kampung tunasgain mohon diperhatian kalau Samaun-Donatus terpilih sebagai Bupati-Wakil Bupati Fakfak 2024-2029 mendatang, kami siap memberikan 89 persen suara di Wilayah Fakfak Timur ke bapak berdua asalkan setelah terpilih tolong lihat masjid kami
Masjid itu dijanjikan uang 200 juta, waktu berjalan dikabarkan lagi turun menjadi 100 juta dan saya katakan tidak mungkin lagi akan dibantu dan buktinya tidak dibantu, selanjutnya lagi dijanjikan akan diusahakan, saya bilang urusan bapak dengan tuhan karena bukan barang milik pribadi saya”, Ujar warga di Kampung Kriabisa. Fakfak Timur.
Ditambahkan Abdurrahman. Mengenai akses jalan yang rusak. Ia pernah foto dan posting hasil jepretan tersebut ke media sosial fabeook. Dalam hitungan menit. Ceritanya. Dia dihubungi melalui kontak ponselnya oleh salah seorang pejabat di kota dan diminta perbanyak foto tersebut dan kirim ke ponel pejabat dimaksud.
Petunjuk itupun dilakukan secara baik oleh Abdurrahman. Seterimahnya foto tersebut oleh oknum pejabat yang ia tidak mau sebutkan identitasnya dan hingga berita ini diturunkan akses jalan tersebut yang disoroti tidak mendapatkan jawaban pasti. Katanya, “Janji tinggal janji tidak ada hasil”.
“Kami siap menangkan bapak SANTUN. 27 November 2024 maka harapan kami jalan ke wilayah fakfak timur menjadi prioritas, jalan menuju dari Weri ke Saharey itu, itu saya pernah foto dan posting di facebook, dalam hitungan menit ada salah satu pejabat kabupaten fakfak telephone saya
Ade, coba itu foto dia ulang baru kirim ke saya, saya lakukan, setelah itu 2 hari kemudian Tim dari PU naik banting meter kesana kemari, keker kiri kanan tapi sampai hari ini hasil seperti yang ada ini, kedua, jalan menuju ke sharey taldu pantai itu patah semua, kalau barat masuk tahun ini kami bisa terancam, kami pastikan 851 DPT untuk SANTUN” Ujar Abdurrahman
Merespon keluhan warga, Samaun Dahlan/Calon Bupati Fakfak menegaskan bahwa terkait dengan akses jalan apabila tanggal 27 November 2024 menang dan setelah dilantik maka permintaan itu tidak butuh waktu lama, Kata Samaun, akan saya selesaikan dengan cara saya sendiri akan saya lakukan, Samaun tidak muluk-muluk beri janji namun akan buktikan itu jika terpilih 27 November 2024 mendatang,
“Kalau soal jalan saya tidak butuh waktu lama yang penting kita menang 27 November 2024. Itu pekerjaan saya hari-hari, kalau soal jalan dan jembatan serta bangunan rumah ibadah, jika kekuasaan ini kami berhasil rebut maka semua yang berkaitan dengan hal prinsip rakyat akan kami selesaikan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya”, Janji Samaun disambut ucapan “Aamiin” oleh warga setempat
Berikutnya soal tempat ibadah, Masjid dan Gereja, Samaun ungkapkan bahwa selama ia menjabat sebagai Kadis PUPR2KP Fakfak. pihaknya tangani secara langsung dalam bentuk kontrak. Alasanya, tidak mungkin swadaya masyarakat mampu menyelesaikan pekerjaan seberat itu dalam waktu yang sangat singkat, seharusnya Pembangunan Masjid dan Gereja harus dikontrakkan dalam bentuk proyek maka akan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan sehingga umat beragama bisa menggunakan rumah ibadah tersebut dengan baik, apakah itu Umat Islam maupun Kristen.
“Kalau pemda kase masyarakat hibah untuk bangun rumah ibadah sebesar 50 juta bahkan 100. Itu kapan rumah ibadah seperti Masjid dan Gereja dapat diselesaikan, terus kemudian mau harap dari masyarakat hanya mau kumpul semen 50 sak bahkan ada yang Cuma hanya 2-5 sak. Kapan selesai pekerjaan seberat itu, untuk masjid dan gereja saya biasa selesaikan dengan cara kontrak dan diselesaikan dengan jangka waktu tertentu.
Masjid kampung Kriabisa ini bekas tangan saya dan 2020 saya tidak terpilih sebagai bupati sehingga tidak bisa dilanjutkan, termasuk ada beberapa di kampung lain, begitu juga gereja, Masjid Kampung Sisir, Masjid Pipa Bengko, Masjid Jalan Kokas, termasuk di Teluk, dan di masa pemerintahan sekarang tidak pernah tersentuh sedikitpun untuk dapat diselesaikan sehingga saya garansikan akan saya selesaikan setelah terpilih 27 November 2024 mendatang”, Terangnya.
Keluhan yang sama tidak beda jauh dengan masyarakat yang ada di Kampung Urat dan Kampung Sangram. Pada prinsipnya mereka keluhkan soal talud atau penadah ombak karena setiap musim barat mereka harus mengungsi dari bibir pantai, serta pendidikan dan kesehatan maupun ekonomi masyarakat, mengenai kuota ASN, harus mendapat perhatian yang sama kedepan.
Samaun juga merespon hal itu bahwa terkait pemerintahan seluruhnya akan diatur oleh Calon Wakil Bupatinya. Donatus Nimbitkendik. termasuk juga terkait dengan kuota ASN yang ada untuk anak-anak dari Fakfak Timur.
Namun saat ini bukan mereka yang berkuasa, kata Maun, sehingga akan menjadi prioritas utama kedepan, soal jabatan Eselon II untuk anak-anak di Wilayah Timur yang OAP juga menjadi catatan khusus untuk di evaluasi bersama kedepan, tentunya semuanya harus memenuhi syarat kualifikasi pangkat dan jabatan.
Samaun juga singgung soal pendidikan, kedepan mereka akan memprogramkan beasiswa pendidikan tetapi tidak diberikan kepada anak pejabat melainkan pemerintahan mereka akan memperioritaskan anak- anak sekolah yang ekonomi orang tuanya tidak mampu, terutama siswa berprestasi akan diberikan beasiswa sehingga anak-anak fakfak kedepan bisa lebih baik dan maju.
Soal kuota BBM. Pihaknya jika terpilih maka akan usulkan penambahan kuota BBM di Kabupaten Fakfak dan termasuk sebarkan pembangunan APMS dibeberapa pusat ibu kota distrik terutama untuk para nelayan dipesisir pantai
Sedangkan kuota BBM Subsidi untuk masyarakat di SPBU. Samaun dan Donatus akan tertibkan agar tidak ada pengisian BBM Subsidi oleh kendaraan dinas karena BBM Subsidi hanya diperuntukan untuk masyarakat. Tutup