Fakfak – Semua orang yang hadir menyaksikan penutupan MTQ Ke-XI yang berlangsung di Kampung Kotam. Distrik Fakfak Timur Tengah. Kabupaten Fakfak – Papua Barat, Sabtu, 4 Oktober 2025 malam tiba-tiba kaget dan acara itu sempat terhenti saat Bupati didampingi Wakil Bupati Fakfak mau menyerahkan piala bergilir dan piala bertahan kepada peserta dari kafilah Distrik Pariwari.
Pantaun langsung mataradarindonesia.com. Bupati Fakfak. Samaun Dahlan bersama istri tercintanya dan Wakil Bupati Fakfak. Donatus Nimbitkendik bersama Istri tercintanya saat menuju panggung utama untuk menyerahkan piala tersebut. Sejenak berhenti karena suara keras dalam bentuk protes dari Kepala Distrik Fakfak Timur Tengah. Marthen Ronald Wou dari belakang Bupati dan Wakil Bupati.
Ketika itu MC/Pengarah Acara Meizal Alhamid dan Nurhaeni setelah memanggil dan mengarahkan Bupati dan Wakil Bupati menuju panggung kehormatan dan menyerahkan piala. Tiba-tiba dari belakang keduanya Marthen kemudian mengajukan keberatan dan protes atas Kafilah Tuan Rumah tidak meriah juara I dan turut menyuarakan apa yang disampaikan oleh Kepala Distrik Fakfak Tengah seraya meminta Wajib hukukmnya Kafilah Distrik Fakfak Timur Tengah yang meraih Juara I Umum adalah seluruh peserta Kafilah Fakfak Timur Tengah
Keberatan itu sempat direspon oleh Bupati Fakfak didampingi Wakil Bupati bahwa seyogyanya protes ini sudah selesai dalam proses karena hasil ini merupakan kerja dari Dewan Hakim selama perlombaan berlangsung, Marthen kemudian tak terima soal itu dan terus lancarkan argumentasi dengan narasi protesnya bahwa apapun terjadi dan mereka kerja siang malam untuk sukseskan pelaksanaan kegiatan MTQ tersebut sehingga harus keluar sebagai pemenang/juara.
Istri Bupati dan Istri Wakil Bupati Fakfak keduanya pun ikut terkejut dan sempat langkah mereka terhenti didepan panggun utama melihat kejadian ini, sempat keduanya down menyaksikan kejadian ini, pasalnya, aksi tersebut yang dilakukan oleh seorang Kepala Distrik Fakfak Timur Tengah membuat panik semua masyarakat sekitar dan memancing emosi Kafilah tuan rumah adalah spontan.
Sekitar 5 menit berlangsung suasana yang tadinya terlihat banyak kerumunan masyarakat berubah menjadi tertib. Aparat keamanan yang ada disekitar lokasi kegiatan ini tiba-tiba bergerak cepat dan mengamankan suasana ini menjadi normal dan proses penyerahan piala bergilir dan piala bertahan kepada Kafilah dari Distrik Pariwari, Kabupaten Fakfak – Papua Barat.
Mengenai persoalan ini, media ini melakukan kroscek dan mengonfirmasi sejumlah pihak ternyata adegan ini spontan dilakukan oleh Kepala Distrik Fakfak Timur Tengah. Kabupaten Fakfak – Papua Barat menyambut hari Lahir Bupati Fakfak. Samaun Dahlan. 5 Oktober 2025 (57 Tahun). Seketika semua tamu pejabat yang hadir termasuk masyarakat menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada Bupati terkaya di Papua Barat ini.
Kue ulang tahun untuk Bupati Fakfak. Samaun Dahlan disiapkan oleh beberapa Kepala OPD saat menghadiri penutupan MTQ Ke-XI tahun 2025 ini, Bupati setelah menyambut kue ulang tahunnya kemudian mengambil memotongnya dan menyuap Wakil Bupati Fakfak. Donatus Nimbitkendik disaksikan tamu undangan serta masyarakat yang hadir. Situasi ini berlangsung hingga akhir dalam keadaan aman dan kondusif
(ret)