Fakfak / Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Republik Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan kembali menggelar rapat koordinasi dengan Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd dan Walikota Tual, Adam Rahayaan, S.Ag, M.Si secara virtual, Selasa (13/7) kemarin.
Selain Menko Marves, juga hadir langsung dalam rapat secara virtual itu Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KKP) Republik Indonesia Sakti Wahyu Trenggono. Menkum HAM, Yasona H Laoly, Rapat koordinasi itu digelar sebagai bentuk support dari Menko Marves dan Kementerian KKP terhadap rencana ekspor ikan ke luar negeri dari Kabupaten Biak dan Kota Tual.
Menteri yang akrab disapa Pak Luhut ini meminta agar Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia (WPPNRI) Kabupaten Biak Numfor (Papua) 717, dan Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia (WPPNRI)Kota Tual (Maluku) 718 bisa mulai melakukan Ekspor perikanan pada agustus mendatang.
“Selama 1 bulan kedepan kita coba siapkan semua desain keperluan yang mendukung ekspor industri perikanan di Kabupaten Biak Numfor dan Kota Tual, Nanti bulan Agustus kita siap semua untuk Ekspor, Kemudian kita bisa jalan, target kita agustus besok sudah harus bisa di Ekspor”, Kata Menteri LBP dalam keterangan tertulis yang diterima mataradarindonesia.com
Dalam rapat koordinasi itu, Menko Marves Luhut Panjaitan kepada Bupati Herry Naap dan Walikota Tual Adam Rahayaan menyampaikan akan mengunjungi Kabupaten Biak Numfor bersama jajarannya untuk melihat dari dekat tentang kesiapan secara langsung pelaksanaan ekspor ikan dari Biak dan Kota Tual ke luar negeri.
Kunjungan itu rencananya akan dilakukan sebelum pelaksanaan ekspor ikan secara resmi dilakukan, menurutnya, kesiapan Ekspor perlu didukung dengan adanya kesiapan infrasturktur, sarana dan prasarana perikanan dan kelautan seperti yang masih terus dikejar adalah, Cold storage, Unit Pengelola Ikan (UPI), Pelabuhan dan, Bandara,
“Pak Luhut, Menko Marves, rencananya akan ke Tual dan lanjut ke Kabupaten Biak Numfor sebelum dilakukan ekspor perdana. kunjungan ini untuk memastikan kesiapan ekspor ikan dari Biak dan Kota Tual ke luar negeri,” Terang Humas Menko Marves dalam Press Releasse kepada mataradarindonesia.com
Banyak hal yang dibahas dalam rapat persiapan ekspor ikan tersebut, kesiapan Pemerintah Biak Numfor dan Kota Tual, mulai dari waktu ekspor, Negara tujuan untuk ekspor, kesiapan ekspor dan sejumlah lainnya.
Waktu pelaksanaan ekspor yang awalnya dilakukan bulan Juli diundurkan di bulan Agustus atau akhir Agustus dengan maksud dilakukan persiapan secara matang sebelumnya.
“Melihat berbagai kesiapan, baik Kota Tual maupun Kabupaten Biak Numfor, Pak Menko minta 17 Agustus atau diatas tanggal 17 Agustus, ya rencananya akhir Agustus,” tandasnya.
LBP dalam keteranganya tertulisnya mengakui bahwa saat ini seluruh infrastruktur pendukung Ekspor seperti Cold Stroge, Unit Pengelolaan Ikan (UPI) telah rampung, baik di Kabupaten Biak Numfor maupun Kota Tual, begitupula kesiapan pelabuhan laut dan bandara yang siap melayani penerbangan tujuan ekspor ke luar negeri.
Luhut juga memerintahkan kepada Kepala (Bakamla) dan (KASAL) untuk melakukan pengawalan dan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan Ekspor ikan di kedua daerah dimaksud, agar berjalan dengan baik dan lancar.
“Saya minta kepada Bupati Biak Numfor dan Walikota Tual untuk melakukan koordinasi yang baik dengan pihak patroli laut maupun petugas lainya untuk mengawal dan mengawasi jalanya Ekspor kita agar berjalan dengan aman dan lancar”, Minta LBP dalam keterangan tertulisnya. (ret)
