26.3 C
New York
Minggu, Mei 18, 2025

Buy now

Adat dan Budaya Orang Fakfak itu Minum Kopi, Bukan Minuman Keras

Fakfak – Calon Wakil Bupati Fakfak 2024 dari Paslon SANTUN Nomor Urut 2. Donatus Nimbitkendik mengkritik keras terjadi kenakalan remaja dan anak-anak muda khususnya bagi kaum laki-laki yang akhir-akhir ini kerap bermasalah dengan aparat keamanan hanya gara-gara dipengaruhi minuman beralkohol

Donatus sesalkan karena hal ini sedikit mencoreng adat dan budaya orang fakfak padahal adat orang fakfak adalah minum kopi bukan minum minuman keras berbagai jenis. Hal itu disampaikan Donatus, Sabtu, 16 November 2024 malam saat Kampanye Terbatas SANTUN di Kampung Dulanpokpok. Distrik Pariwari.

“Adat dan Budaya kita orang Fakfak itu minum kopi, bukan minum minuman keras, miras itu budaya luar bukan budaya kita”, Tegas Calon Wakil Bupati Fakfak. Donatus Nimbitkendik merespon banyak masalah sosial yang terjadi

Bahkan yang jadi korban disetiap masalah dengan sumber miras adalah anak-anak muda, ia imbau semua pihak punya tanggung jawab untuk kampanye pemberantasan miras di Fakfak.

Protes keras Donatus tentang adat orang fakfak itu minum kopi bukan minuman keras (Alkohol) ini seiring banyak anak-anak papua yang ketika ikut seleksi baik TNI maupun Polri namun sering tidak lolos

Akibat karena saat rekan jantung dinyatakan tidak lolos sehingga hal ini harus menjadi tugas dan tanggung jawab semua pihak untuk mempersiapkan anak-anak papua kedepan lebih baik, konsumsi miras ini juga bisa berakibat merusak akhlak dan perlaku setiap anak.

“Tradisi adat dan budaya kitorang orang fakfak itu adalah minum kopi bukan minum minuman keras seperti sopi dan lain-lain, saya ini pernah konfirmasi ke pimpinan TNI/Polri di Fakfak ini soal beberapa anak-anak kita tidak lolos seleksi ternyata hasil rekam jantung tidak baik karena itu anak-anak muda stop minum minuman keras, miras bukan budaya kita”, Tegasnya.

Tradisi minum minuman keras, tegas Donatus, adalah bukan adat dan budaya orang fakfak karena orang fakfak kata Donatus punya kebiasaan minum kopi, sedangkan untuk minum minuman keras tradisi itu merupakan budaya dari luar fakfak

Dikatakan, jika anak-anak muda fakfak yang ingin ikut seleksi TNI/Polri harus jaga kesehatan baik, olahraga dan jangan lakukan hal-hal yang terlarang juga seperti kebiasaan merokok. jauhi pergaulan bebas yang bisa merusak masa depan.

“Jadi minuman ini sebenranya orang luar ya, budaya orang fakfak itu minum kopi saja, tapi karena kitong juga rakus akhirnya kitong lagi minum budaya orang lain seperti sagero sopi dan lain-lain

Orang fakfak dari dulu sampai sekarang kita punya minuman hanya kopi saja, jadi saya ingatkan anak-anak muda mulai latihan olahraga sejak dini, hilangkan hal-hal buruk kalau mau masuk TNI/Polri”, Ajak Donatus. Tutup

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

error: Content is protected !!