FAKFAK – Setelah resmi terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar melalui Munas 3 – 6 Desember 2019 lalu, Airlangga Hartarto resmi mengumumkan kepengurusan DPP Partai Golkar yang baru.
Dalam penyusunan kepengurusan Partai Golkar kali ini Airlangga telah memperhitungkan berbagai macam aspek. Di antaranya aspek fungsional, profesionalisme dan asas meritrokrasi.
Dalam kepengurusan Golkar kali ini, yang disebut sebagai Pengurus Harian adalah Ketua Umum, Sekjen, Bendahara Umum, para Wakil Ketua Umum, para Ketua Bidang, para Wakil Sekjen dan para Wakil Bendum. Sementara Kepala Badan tidak termasuk dalam pengurus harian.
Ketua Umum Partai Golkar ini telah memberikan ruang dan porsi salah satu jabatan penting untuk adik Ali Mochtar Ngabalin (Amin Ngabalin-red) di Partai Berlambang beringin ini,
Nepal, sapaan Amin Ngabalin diberikan porsi sebagai salah Wakil Sekretaris Jenderal di Kepengurusan DPP Partai Golkar Periode 2019 – 2024,
Dalam posisi kepengurusan dari deretan anggota Partai, Amin berada pada urutan ke 77 sebagai Wakil Sekretaris Jenderal,
Diketahui, Manuver Amin Ngabalin sebagai Calon Bupati Fakfak cukup intens yang disampaikan kepada berbagai awak media di fakfak,
Beberapa kali pernyataan diberbagai media akan rebut rekomendasi Partai Golkar dari tangan Ketua DPD Partai Golkar Fakfak yang juga Bupati Fakfak, Mohammad Uswanas.
Namun setelah Amin diberikan porsi sebagai Wasekjen DPP Partai Golkar, apakah dia konsentrasi untuk tugas di DPP ataukah tetap bermanuver untuk rebut kursi nomor satu di Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak, ? kita nantikan pernyataan resminya, (RR)