17.4 C
New York
Selasa, September 16, 2025

Buy now

Aksi Cipayung Plus di Fakfak Soroti Sejumlah Bangunan Puskesmas Merana Begitu Saja

Fakfak – Aksi Demo Mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus (HMI, PMII, GMNI, IMM, KAMMI), 4 September 2025 kemarin di Fakfak – Papua Barat menyoroti pembangunan Puskesmas yang sampai saat ini belum digunakan oleh pemerintah daerah. Bahkan adaPuskesmas yang tidak bisa selesai dalam masa tahun pembangunannya.

Mahasiswa menilai bahwa gedung Puskesmas yang sudah dibangun bahkan ada yang belum selesai pekerjaan fisik kini tinggal merana (Makin lama makin rusak). pemerintah diminta untuk segera melakukan evaluasi terhadap kondisi bangunan fisik yang sejauh ini belum jelas kapan difungsikanya

Sebetulnya soal pembangunan sejumlah Puskesmas di Fakfak masa pemerintahan periode 2020-2024 awalnya sudah bermasalah. Kebanyakan soal lahan bangunan. Mereka mestinya menyelesaikan lahan terlebih dulu kemudian menyusul bangunan gedung pemerintah seperti Puskesmas

Ternyata fakta lapangan terlihat tidak demikian, beberapa Puskesmas terpaksa dibangun diatas tanah milik warga yang notabene belum memiliki surat pelepasan hak milik tanah apalagi sertifikat tanah. Hal ini menjadi catatan penting untuk pemerintahan serta OPD lainya kedepan agar diperhatikan.

Belum lagi soal kwalitas bangunan, terkesan pekerjaan sejumlah Puskesmas tersebut asal-alasan dan asal jadi yang penting terlihat bentuk bangunanya berdiri tanpa haru mempertimbangkan resiko setelah bangunan  itu digunakan, rata-rata pekerjaan Puskesmas ini semrawut

Aksi Mahasiswa Cipayung Plus yang berlangsung kemarin di gedung DPRD Fakfak meminta kepada Wakil Rakyat yang kini sedang berada diruang AC berkursi empuk untuk tidak malas gerak (Mager). Sesekali turun mengecek progress perkembangan pembangunan gedung Puskesmas di beberapa Distrik di Fakfak.

Memang beberapa wakil rakyat kita sudah melakukan pengecekan terhadap gedung puskesmas dimaksud namun rakyat butuh tindak lanjut secara nyata, apakah sebatas peninjauan lapangan kemudian diam begitu saja tanpa harus mengecek lebih lanjut kualitas pekerjaannya.

Paling tidak lagi-lagi Wakil Rakyat di gedung DPRD Fakfak panggil Pemerintah dalam hal ini OPD terkait kemudian bila perlu kontraktornya dihadirkan dalam rangka memastikan pekerjaan tersebut betul-betul selesai dan tanpa masalah. sayangnya gedung Puskesmas yang sudah dibangun sampai saat ini belum digunakan. entah apa masalahnya.

“Meminta kepada DPRD Fakfak untuk mengawal program pemerintah daerah terutama pembangunan gedung puskesmas yang hingga kini masih bermasalah soal status tanah/lahan, akibatnya beberapa puskesmas tersebut belum bisa digunakan, belum lagi beberapa belum rampung dibangun” Minta Cipayung Plus di Fakfak

Sebetulnya sorotan Cipayung Plus ini benar-benar sebagai bentuk koreksi dan evaluasi bagi pemerintah daerah terutama mengenai status tanah/lahan, sebaiknya sebelum merencanakan pembangunan gedung pemerintah harus siapkan lahan lebih awal, tahun pertama bisa rencanakan lahan dan tahun kedua rencanakan pembangunan.

Yang terjadi selama ini, serentak dan setiap tahun merencanakan pembangunan gedung pemerintah tanpa harus menyiapkan lahan lebih awal, dalam perjalanan bangunan yang seharusnya digunakan akhirnya menjadi masalah, oleh karena itu sebagai pemerintah hal ini bisa di evaluasi kedepannya.

Diketahui, Pembangunan puskesmas di Fakfak meliputi proyek-proyek seperti pembangunan Puskesmas Prototype di berbagai distrik pada tahun 2023 dan 2024, termasuk di Distrik Kayauni, Furwagi, Fakfak Timur Tengah, Arguni, Mbahamdandara, dan Wartutin. padahal tujuanya untuk memastikan masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan dengan baik dan merata.

(ret)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

error: Content is protected !!