24.3 C
New York
Selasa, Agustus 19, 2025

Buy now

Aksi Demo Sambut Menteri Bahlil di Raja Ampat, Masyarakat Minta Tambang Nikel Tidak Tutup

Sorong – Terjadi kontroversi antara permintaan operasi tambang Nikel di Raja Ampat-Papua Barat Daya.

Sebagian masyarakat minta ditutup sementara sebagian lainya tidak mau perusahaan tersebut tutup lantaran banyak manfaat untuk mereka

Menteri Bahlil ketika tiba di Raja Ampat, Sabtu, 7 Juni 2025 pagi. disambut masyarakat dengan membentangkan spanduk yang mana mereka ingin agar perusahaan tersebut tetap beroperasi dan tidak tutup

Didampingi Gubernur Papua Barat Daya. Menteri Bahlil masuk ditengah kerumunan masyarakat dan sempat mengheningkan pandanganya membaca tulisan yang terpampang di spanduk yang dibentangkan masyarakat setempat.

Ia kemudian sempat berdialog dengan masyarakat pembuat aksi damai, melalui salah satu vidio amatir yang diunggah diberbagai media sosial dan diperoleh mataradarindonesia.com, Sabtu, 7 Juni 2025 siang.

Bahlil tampak mengenakan kemeja putih dan topi santai berwarna cokelat muda berkacamata hitam dengan celana panjang berwarna Ivory.

Begitu didampingi Gubernur Papua Barat Daya mengenakan kemeja putih dan topi berwarna hitam diseragamkan dengan celana panjang berwarna hitam.

Romobongan Menteri itu disambut masyarakat, mereka mengatakan bahwa kegiatan operasi tambang yang ada di Gag Raja Ampat tetap berjalan dan tidak boleh ditutup.

Puluhan masyarakat itu mengatakan selama ini kegiatan pertambangan di wilayah Raja Ampat aman namun yang besebaran beberapa berita di media adalah bohong.

“Bapak (Menteri Bahlil-red) Gag itu aman bapak, aman-aman, aman itu bapak”, suara teriakan masyarakat sambut kedatangan Menteri Bahlil di Bandara Raja Ampat.

Bahlil kemudian mempertegas suara rakyat yang mengatakan, “jadi Gag aman”, Tanya Bahlil. merkea menjawab, “Gag Aman”. sambut suara masyarakat

Ternyata masyarakat menolak tambang nikel Raja Ampat ditutup, “Jadi tambang ini baik untuk kamorang (Warga-red)”. Tanya BL

Disambut jawaban spontan dari masyarakat setempat yang berbaris di bandara dengan bentangkan spanduk bahwa. “Baeee bae bae bae bae (baik-red)”. Jelasnya.

Masyarakat pun menimpal pertanyaan bahlil dengan jawaban “Gag Aman”, Begitu sekilas materi dialog Bahlil dengan masyarakat Raja Ampat saat tiba di bandara raja ampat.

Bahlil kemudian menanyakan kepada masyarakat bahwa kalau aman bagamana dengan informasi yang beredar diberita-berita selama ini?

Masyarakat menjawabnya bahwa semua itu bohong, “Gag aman” Tegas masyarakat didepan Menteri ESDM

“Baru yang berita-berita itu”, tanya Bahlil, masyarakat menegaskan bahwa “Bohooooonggg, bohong, itu hoax, Abunawas itu (berita-red)”, suara sumbang tersebut.

Bahlil lalu kemudian menjelaskan bahwa ia berpikir informasi itu benar sehingga selaku Menteri ESDM turun langsung untuk melihat dan menyaksikanya.

“Saya karena pikir itu yang diberitakan itu benar makanya saya turun sendiri untuk lihat.”, Ujar Bahlil. didepan puluhan warga Gag.

Lanjut ia tanyakan Bahlil, “Jadi Bagaimana, kitong tutup atau jangan”, disambut pula warga masyarakat bahwa,  “Jangan, kami masih butuh hidup pak”. Terangnya.

Spanduk utama yang dibentangkan menyambut kedatangan Menteri ESDM. Bahlil Lahadalia dan rombongan Gubernur Papua Barat Daya adalah sebagai protes bahwa Gag aman dan perusahaan tambang tetap beroperasi

Mereka mengakui bahwa sejauh beroperasinya kegiatan tambang nikel di Raja Ampat tidak merusak lingkungan masyarakat disana

“Sejauh ini ada tidak terjadi dampak lingkungan”, mereka menjawabnya, “Tidak ada”. Tutup

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

error: Content is protected !!