15.6 C
New York
Rabu, Oktober 22, 2025

Buy now

Bandara Siboru Fakfak Terima Penerbangan Malam, Butuh Cepat Perhatian Pemerintah Pusat

Fakfak – Bupati Fakfak. Samaun Dahlan dan seluruh Masyarakat Kabupaten Fakfak menyampaikan turut berduka cita yang mendalam atas berpulangnya Mahasiswa IPB akibat kecelakan lalu lintas yang terjadi di ruas jalan nasional di Wilayah Distrik Bomberay. Kabupaten Fakfak – Papua Barat.

“Saya walaupun berada diluar daerah namun saya sudah sempat telponan dengan Menteri Ketenagakerjaan dan menyampaikan duka cita atas meninggalnya Mahasiswa IPB yang meninggal saat melaksanakan tugas, dan Pak Menteri juga menyampaikan apresiasi atas penjemputan serta poses pengantaran / kepulangan jenazah Bima ke jakarta, semua kita turut berduka cita”, ujar Bupati.

Diketahui bahwa penjemputan jenazah Mahasiswa IPB di Kabupaten Fakfak kemudian diterbangkan ke Jakarta transit bandara DEO Sorong untuk dimakamkan di kampung halaman Almarhum maka Menteri Tenaga Kerja harus terbang ke Fakfak, rabu, 23 Oktober 2025 dini hari pukul 03.00 Wit. Dan take off pukul 05.00 Wit.

Bupati Fakfak. Samaun Dahlan melihat penjemputan Jenazah Alm. Anggita menggunakan pesawat privat jet yang ditumpangi langsung Menteri Ketenagakerjaan. M Iftitah dan harus mendarat di malam hari pukul 03.00 Wit dini hari, Samaun berharap Bandara Siboru fakfak layaknya mendapat perhatian dari pemerintah pusat agar dipercepat pengembangan kedepan

“Saya melihat bahwa Pak Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia yang baru pertama kali lakukan penerbangan perdana di malam hari masuk bandara siboru fakfak, selaku bupati saya merasa bahwa bandara ini kalau bisa secepatnya mendapat perhatian dari pemerintah pusat agar bisa dikembangkan lebih panjang dan lebih lebar lagi kedepan”, ujarnya.

Pertanyaan kemudian, apa bisa diterima adanya penerbangan pesawat di malam hari, diketahui bahwa yang sudah tersedia disana adalah lampu di landasan pacu bandara untuk mendarat di malam hari terdiri dari beberapa jenis untuk memandu pesawat secara visual. Lampu-lampu tersebut sebagai berikut :

Seperti lampu tepi landasan pacu (runway edge lights) yang menunjukkan garis landasan, lampu ambang (threshold lights) yang menandai awal dan akhir landasan pacu, serta lampu pendekatan presisi (PAPI) yang membantu pilot menjaga sudut penurunan yang benar. Selain itu, terdapat juga sistem REIL (Runway End Identifier Lights) berupa lampu kedip yang mengidentifikasi awal landasan pacu.

Terkait kedatangan Menteri Ketenagakerjaan RI ke Fakfak pada pukul 03.00 Wit dini hari mendapat izin persetujuan slot time private fligh dari Kementerian Perhubungan Dirjend Perhubungan Udara Kantor UPBU Bandara Siboru Fakfak. menyetujui surat permintaan dari Manager PT Gunakarya Agung Bersama tertanggal 21 Oktober 2025 tentang permohonan persetujuan Slot Time.

Rombongan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia yang ikut menjemput jenazah Alm. Anggita di Fakfak diantaranya, Menteri Ketenagakerjaan yaitu, M Iftitah Sulaiman Suryanagara didampingi 7 orang rombongan lainya. Kedatangan mereka untuk menjemput jenazah patriot kebangsaan Anggita di bandara Siboru Fakfak.

Bandara Siboru Fakfak akan menjadi salah satu pintu gerbang dan jembatan udara di wilayah Papua Barat. Bandara ini akan menghubungkan Fakfak dengan daerah-daerah di sekitarnya, seperti Sorong, Timika, Kaimana, Amahai, Dobo, Bintuni dan lain-lainnya. Bandara ini juga bisa menjadi pintu wisata ke sejumlah destinasi populer di Fakfak maupun Papua Barat, seperti Pantai Wayob, Pantai Patawana, air terjun Kiti, air terjun Maredred, dan sebagainya.

Kehadiran Bandara Siboru menggantikan bandara eksisting saat ini, yakni Bandara Torea yang berlokasi di Dulan Pok Pok, Distrik Fakfak. Jarak kedua bandara tersebut, sekitar 32 kilometer (km) atau satu jam berkendara, Bandara Torea hanya memiliki landasan pacu sekitar 1.400 meter dan lebar 30 meter.

Oleh sebab itu, Bandara Torea belum bisa didarati pesawat berbadan besar. Karenanya, pemerintah memutuskan untuk membangun bandara baru yakni Bandara Siboru dengan kapasitas yang lebih besar. Diharapkan, pembangunan Bandara Siboru tersebut dapat meningkatkan konektivitas di wilayah Papua Barat.

Rencana awal bandara ini berukuran panjang 3.600 Meter. dan lebar 30 meter namun untuk tahap awal dibangun sepanjang 1.600 Km. direncanakan akan dikembangkan lebih lanjut sehingga bisa segera didarati pesawat berbadan besar.

(ret)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

error: Content is protected !!