Fakfak – Gelombang air pasang laut atau banjir rob menerjang belasan tempat pedagang pasar yang di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Jumat (15/7/2022).
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIT dengan ketinggian air 30 centimeter. Terjangan air datang dari laut dan masuk hingga menggenangi Pasar Kelapa Dua di Jalan Dr. Salasa Namudad dan Pasar Tanjung Wagom di Jalan Yos Sudarso.
Jalan utama di sekitar pantai juga terlihat dibanjiri air laut pasang. Plt Kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Fakfak Samad Hatala mengatakan, saat ini kondisi air rob mulai turun karena terjadi air pasang.
Meski demikian, ia meminta nelayan menunda aktivitas mencari ikan di laut mengingat kondisi cuaca beberapa hari ke depan masih berbahaya dan harus diantisipasi.
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Fakfak yang berkepentingan dengan aktivitas pasar di Kelapa Dua maupun Tanjung Wagom
Jangan dulu beraktivitas untuk beberapa hari. Menunggu sampai cuaca kondusif kembali baru bisa melakukan aktivitas,” ujar Samad,
Jumat. Saat ini, lanjut dia, sejumlah pedagang telah melakukan evakuasi mandiri dengan memindahkan barang-barang dagangan ke tempat yang aman.
Sementara untuk bangunan kios yang mengalami kerusakan akan didata ulang. Dari data BPBD Kabupaten Fakfak, satu kios pedagang ikan di Pasar Tanjung Wagom hanyut diterjang gelombang pasang. Sementara tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Pihaknya berkoordinasi dengan BMKG Sorong untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang beberapa hari ke depan.
“Penanganan kedaruratan yang kita sudah sosialisasi itu adalah ketangguhan kita bagaimana menghadapi situasi ini, bagaimana kita bisa membaca situasi,
Lalu bagaimana mengambil tindakan seperlunya seperti mengawasi diri dengan tidak beraktivitas di tempat -tempat yang akan terjadi musibah,” ucapnya. (ret)