Belakangan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI. Bahlil Lahadalia belakangan menjadi sasaran tembak para buzzer anonim, media sosial memang akhir-akhir panas penuh serangan ke Menteri asal Fakfak – Papua Barat itu.
Sebetulnya jawabnya sederhana dan penuh semangat. Karena kebijakan bahlil yang pro terhadap rakyat dan Negara. Ia mengeluarkan Keputusan Menteri Sumber Daya Mineral Republik Indonesia yang menegaskan 190 perusahaan tambang bandel kena semprit.
Seteah ditelusuri tim dilapangan. Mereka para tambang raksasa itu sudah tiga kali dikirimi surat peringatan resmi. Tertanggal 10 Desember 2024. 16 Mei dan 5 Agustus 2025. Tapi tetap saja ngeyel. Bandel bahkan mengumpulkan para akun anonym untuk menyerang Bahlil
Surat peringatan keras itu tidak diindahkan sama sekali oleh mereka pekerja tambang raksasa dimaksud, mereka lupa bahwa izin usaha pertambangan IUP yang mereka pegang itu bukan Cuma selembar kertas. Tapi kontrak hukum dengan Negara.
Disitu ada kewjaiban bayar PNPB, ada kewajiban tentang jaminan reklamasi, jaminan pasca tambang sampai kewajiban menjaga lingkungan, semua itu diatur jelas dalam undang-undang (Minerba) Nomor 3 Tahun 2020. Tapi apa yang terjadi. Dilanggara seenaknya.
Begitu pemerintah akhirnya sanksi penghentian sementara berdasarkan pertauran pemerintah nomor 28 tahun 2010 tentang jaminan reklamasi dan jaminan pasca tambang serta pertauran Menteri ESDM RI Nomor 26 tahun 2018. Paniklah mereka
Operasi tambangnya berhenti, duitnya macet, bank mulai tanya-tanya perkembangan kredit mereka, jaringan mulai goyah dan yang lebih bikin mereka ketar – ketir. Ini bukan Cuma sanksi administrasi . kalau terbukti ada pelanggaran serius ke ranah hukum.
Nah, dititik inilah kita lihat. Watak asli mereka. Mereka mengerahkan buzzer akun anonym menggoreng opini public supaya rakyat percaya kalau pemerintah semena-mena atau anti investasi. Padahal sesungguhnya mereka yang tidak konsisten terhadap Negara dan rakyat
Omongan Bahlil dipelintir, fisiknya diolok-olok , video dan narasi hoax diblas. Isu ojol dilarang beli BBM subsidi lah. Harus tunjukkan pajak kendaraan kepada SPBU lah, bahlil kena reshuffle lah.
Yah. mungkin ini reskio yang tidak bisa dihindari seorang pejabat public jika kebijakanya mengganggu kenyamanan para mafia itu, pertanyaan kemudian. Dengan adanya sanksi penangguhan ini siapa yang dirugikan, Negara? rakyat? lingkungan? tidak!
Yang rugikan itu mafia tambang yang selama ini memanfaatkan celah izin usaha pertambangan. Dengan adanya kebijakan yang dikeluarkan Menteri ESDM. Bahlil Lahadalia yang diuntungkan justru Negara rakyat dan Investor yang serius.
Karena semakin bersih tata kelola maka makin pasti hukum dan makin sehat pula iklim investasi. Kebijakan ini bukan anti investasi. Ini justru pro investasi yang fair. Langkah Bahlil juga sejalan dengan kebijakan besar Negara. Hilirisasi dan nilai tambah didalam negeri.
Pemerintah memaksa perusahaan benar-benar membangun smelter, membayar kewajiban, mengelola lingkungan dan ikut membangun daerah dan ini bukan Cuma hanya soal tambang tetapi ini bicara soal masa depan ekonomi nasional kita
Jadi kita lihat akun-akun anonym berselweran diberbagai media sosial, mereka marah-marah. itulah kaki tangan mafia tambang yang selama ini bekerja atas nama negara dan rakyat tapi justru membungkus kejahatan tambang untuk mengisi kantong perut mereka sendiri
Mereka bekerja sama dengan akun – akun anonym itu lalu sebar video hasil generat AI yang menyerang Menteri Bahlil. Sebar issu hoax. Coba piker. Mereka itu membela siapa. Bukan membela rakyat. Apalagi Indonesia. Mereka kaki tangan bos tambang yang selama ini abaikan kewajiban
Jangan kita mau dibodohi narasi palsu produksi akun-akun anonim itu. Mereka muncul menggunakan kaki tangan akun anonim yang dibungkus dengan kata-kata manis tentang investasi, padahal Cuma melindungi kepentingan segelintir orang.
Ini saatnya public berdiri tegak bersama bangsa dan rakyat, kita perlu dukung langkah tegas seperti in karena Indonesia butuh sektor tambang yang bersih dan yang adil transparan serta pro terhadap rakyat kecil. Jangan biarkan mafia tambang itu kembali jadi penguasa di tanah kita sendiri.
Diketahui ada sebuah video tersebara dengan narasi Menteri ESDM. Bahlil Lahadalia menangis karena telah kena reshuffle oleh Presiden Prabowo. Video itu dibagikan hingga ribuan orang. Ternyata itu adalah kerjaan kelompok sakit hati terhadap Bahlil.
Saat ini Bahlil Lahadalia kini masih menjabat sebagai Menteri ESDM RI. Sejak akhir kepemimpinan Presiden Jokowi dan kini berlanjut lagi di masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Mas Bahlil. panggilan akrab. dipercayakan Prabowo perbaiki tata kelola tambang Indonesia untuk kepentingan dan kemakmuran bangsa dan rakyat Indonesia.