12.6 C
New York
Sabtu, November 8, 2025

Buy now

Beranda blog

Konsolidasi Golkar Papua Barat Kedepan Harus Maksimal, Ketua Baru Harapan Baru

0

“Akhirnya hasil Musda itu terpilih secara aklmasi karena Calon Tunggal. Samaun Dahlan ditetapkan menjadi Ketua DPD Golkar Papua Barat. periode 2025-2030”

Manokwari – Ketua Umum DPP Partai Golkar mengawali sambutan pada Pelaksanaan Musda – IV Golkar Provinsi Papua Barat sempat melontarkan kiritkan keras terhadap Kepengurusan DPD Golkar Papua Barat selama ini.

Iia melihat bahkan menilai Partai berlambang beringin ini di Papua Barat tidak melakukan konsolidasi secara maksimal sehingga harapan dia kedepan Ketua DPD Golkar Papua Barat yang baru terpilih harus turun dan lakukan Konsolidasi sampai ke tingkat Distrik maupun Kampung-Kampung.

“Saya melihat dan jujur saya bicara apa adanya, Golkar yang tidak maksimal lakukan Konsoldiasi selama ini adalah Golkar Papua Barat. oleh karena itu Pengurus baru kedepan harus lakukan Konsolidasi sampai tuntas hingga ke tingkat Distrik dan Kampung-Kampung.

Konsolidasi ada dua, Konsolidasi fungsional dan struktural serta Konsolidasi Vertikal maupun Horisontal”, Pesan Ketum DPP Golkar. Bahlil Lahadalia ditengah puluhan kader yang hadir du acara Musda. 8 November 2025 pagi.

Orang nomor satu di Tingkat DPP Partai Golkar ini menginstruksikan kepada semua DPD II Kabupaten Se-Papua Barat agar setelah mengikuti pelaksanaan Musda Papua barat selanjutnya bersiap-siap untuk melaksanakan Musda di berbagai Daerah.

Struktur organisasi Partai ini, tegas Bahlil, harus sampai ke tingkat Kampung, ini tujuanya agar agenda Konsolidasi yang dilakukan tetap berjalan sampai menyentuh pada kepentingan masyarakat. Kekuatan partai apabila Konsolidasi terus dilakukan untuk memperkuat system organisasi.

“Musda-Musda Kabupaten segera dilaksanakan dan Kepngurusan sampai ke Kampung-kampung harus aktif dan bergerak secara kontinyu, Sekretariat-Sekretariat itu jangan asal kelihatan Papan Nama saja

Jangan abunawas-abunawas, kitong baku tau, abuleke-abuleke ini cukup kamu disana, jangan untuk saya, saya sudah tau, kamu belum tulis saya sudah baca, Pengurus Kampung harus diperbaiki baik dan saya punya keyakinan partai yang hidup apabila pengurus distrik dan kampung sangat aktif”, Beber Bahlil.

(ret)

Target Setelah Dominggus Mandacan, Gubernur Papua Barat Orang Golkar

0

Manokwari – Ketua Umum DPP Partai Golkar. Bahlil Lahadalia menargetkan Golkar akan menjadi Gubernur Papua Barat pasca kepemimpinan Dominggus Mandacan.

Pernyataan itu disampaikan Bahlil ketika memberikan sambutan pada pelaksanaan Pembukaan Musda – IV DPD Partai Golkar Papua Barat. Sabtu, 8 November 2025 di Aula Swissbel-Hotel. Manokwari

Bahlil sempat sesalkan melihat Konsolidasi Golkar Besutanya itu mati suri selama ini di Papua Barat sehingga beberapa target yang ingin dilakukan terpaksa mandek ditengah jalan.

Harapanya kedepan Kepengurusan yang baru terpilih periode 2025-2030 akan membentuk kepengurusan yang efektif dan mengajak semua yang belum dirangkul sehingga menjaga soliditas menyambut Pilgub Papua Barat 2030 mendatang.

Ia menceritakan pengalamanya selama bergabung dan berkecimpun di dunia politik. terkahir pengalaman PSU Pilgub Papua. lakukan Konsolidasi dengan intensitas yang sangat makasimal ditengah rongrongan kaum yang tidak sejalan politik denganya. tak peduli semua itu dengan target Golkar pemenang Pilgub Papua dari PSU 2024 lalu.

“Jadi untuk Papua Barat kedepa, saya berkomitmen untuk bersama seluruh Kader Partai Golkar untuk kita harus mencari yang terbaik putra Papua Barat yang besok akan memimpin Negeri ini

Kan saya sudah ngomong. Pak Gubernur kita ini Ketua NasDem tapi jebolan Ketua Golkar Manokwari, sudah saatnya Golkar harus kembali untuk mewujudkan doktrin karya kekaryaan”, Ucap Bahlil Lahadalia.

Ia sangat Komitmen karena di Wilayah Papua secara keseluruhan banyak kepala daerah akan menjadi pemimpin partai golkar dan besok kursi DPR RI ditargetkan akan bertambah.

Terkait dengan Golkar akan menjadi Gubernur Papua Barat. Bahlil sangat optimis karena banyak senior-senior sudah bersatu dan bergabung menjadi sebuah Vitamin Politik kedepanya.

“Jadi besok pele putus melintang patah”. Terang Bahlil Lahadalia membakar semangat Kader Golkar saat membuka Musda tersebut, sembari tambahkan.

“Gurunya ada di Pusat, sekalipun diantara semua pimpinan saya yunior tapi Golkar ini miliki pengalaman yang cukup matang dalam melihat politik kedepan”. tambahnya.

(ret)

Bahlil ke Sekda ABT : Kamar Bapak di Golkar Tetap Terbuka

0
Sekda Provinsi Papua Barat. Drs H Ali Baham Temongmere, MTP dalam satu kesempatan belum lama ini di Fakfak-papua Barat, foto dok. rustam rettob/mataradarindonesia.com

Manokwari – Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar mengeglar Musda Ke-IV. Berlangsung di Swiss-Bell Hotel Manokwari-Papua Barat. Sabtu, 8 November 2025 pagi.

Musda itu dihadiri oleh Ketua DPP Partai Golkar. Bahlil Lahadalia didampingi Sekda dan Bendaharanya serta sejumlah Pejabat DPP. Termasuk Anggota DPR RI Dapil Papua Barat.

Hadir dalam acara tersebut Ketua DPD Golkar Kabupaten Se-Papua Barat. beberapa diantaranya menjadi Bupati.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Sekda Provinsi Papua Barat. Drs H Ali Baham Temongmere,MTP. Termasuk Pengurus DPD Golkar Papua Barat.

Plt Ketua DPD Golkar Papua Barat. Mohammad Uswanas dalam laporanya menyampaikan semua petunjuk dan arahan yang disampaikan sebagai bentuk Juknis dan Juklak

Pelaksanaan Musda Ke-IV Golkar Papua Barat telah dijalankan dan dilaksanakan dengan Clear hasilnya Musda tersebut berlangsung aman dan lancar.

Uswanas katakan bahwa Musda tersebut selain untuk melaksanakan tiga agenda utama yaitu, Meminta Pertanggungjawaban Pengurus sebelumnya, Memabahas Program Kerja serta, memilih dan menetapkan Ketua/Formateur Golkar Provinsi Papua Barat periode 2025-2030. Musda tersebut juga mengevaluasi seluruh proses politik selama ini.

Ketua Umum DPP Partai Golkar. Bahlil Lahadalia dalam sambutanya menyapa seluruh rombongan yang ikut bersama dalam pelaksanaan Musda Ke-IV DPD Partai Golkar Papua Barat.

Kemudian Menteri ESDM itu juga menyapa Ketua – Ketua DPD II Golkar Kabupaten Se-Papua Barat. termasuk juga menyapa beberapa pejabat tamu undangan yang hadir.

Giliran menyapa Sekda Papua Barat. Ali Baham Temongmere. Bahlil kemudian sempat bercerita panjang tentang kisah kasih di Sekolah dan semasa menjadi Ketua OSIS.

Bahlil sering mendapat suntikan bantuan dana ketika itu dari ABT semasa menjabat sebagai Kabag Umum Setda Fakfak. ceritanya.

“Pak Sekda takut Pidato karena takut masuk Golkar. Pak Sekda. Semua Pegawai Negeri di Republik ini sebelum tahun 1999 itu Kader Golkar dan yang mendirikan Golkar ini salah satu diantaranya adalah PNS.

Jadi kalau PNS kembali ke beringin (Golkar-red) itu tidak salah, karena rumah mereka, kira-kira begitu”, Lempar Canda Bahlil soal sejarah Golkar.

Lebih lanjut Bahlil bercerita dimasa dirinya masih menjadi Ketua OSIS. Ia teringat yang biasa ajak masuk Golkar adalah Sekda ABT.

“Dulu dimasa saya masih Ketua OSIS. Pak Sekda ini suka-suka kasih kita uang dan pake mobil untuk kampanye pemilih muda, iya to”, sambil jari telunjuk mengarah ke Sekda ABT ketika hadir di acara Musda tersebut. Ali Baham pun tak hindari cerita itu dan kemudian ia membuang senyum atas cerita kisah kasih mereka.

Bahlil ungkapkan bahwa semasa masih dibangku SMA ia mulai belajar terlibat aktif di berbagai organisasi hingga Ali Baham mengajakanya masuk Golkar saat ABT masih berstatus PNS hingga sekarang.

“Bapak ini (Ali Baham-red) yang dulu suka suruh-suruh kita masuk Golkar. Sekarang kita sudah menjadi Ketum Golkar Bapak malah mau mengindar lagi

Tapi tidak apa-apa, Bapak Sekda. Kamar Bapak di Golkar tetap terbuka”, Canda Bahlil ke Sekda. Disambut tawa riuh tamu undangan yang hadir.

(ret)

Boyong Dukungan Hingga Restu DPP, Samaun Calon Tunggal Ketua DPD Golkar Papua Barat

0

Manokwari – Dewan Pengurus Daerah Partai Golongan Karya (DPD-Golkar) Provinsi Papua Barat dipastikan akan melaksanakan Musda, Sabtu, 8 November 2025 pagi.

Saat ini Ketua Umum DPP Partai Golkar. Bahlil Lahadalia sedang berada di Manokwari tentunya untuk menghadiri langsung Pelaksanaan Pembukaan Musda tersebut.

Turut mendampingi Ketua Umum DPP Partai Golkar. Bahlil Lahadalia adalah sejumlah Pejabat DPP Golkar.

Baca juga : DPP Tunjuk Mocha Sebagai Plt Ketua DPD Golkar Papua Barat, Segera Gelar Musda

Ketika turun dari pesawat di Bandara Rendani Manokwari. Bahlil dan rombongan dijemput Plt. Ketua DPD Golkar Papua Barat. Mohammad Uswanas.

Tampak Ketua dan Sekretaris DPD II 7 Kabupaten Se-Papua Barat. Samaun Dahlan yang juga selaku Bakal Calon Ketua DPD Golkar Papua Barat ikut menjemput.

Pengurus maupun Panitia Pelaksana Musda Golkar Papua Barat telah melakukan berbagai persiapan Musda Golkar Papua Barat. setelah sebelumnya diadakan rapat pelno persiapan di Manokwari.

Baca juga : DPP Tetapkan Musda Golkar Papua Barat 8 November 2025

Steering Commite yang telah dibentuk kemudian buka pendaftaran terlihat hanya satu Kandidat yang daftar untuk maju Calon sebagai Ketua DPD Golkar Papua Barat.

Awalnya Musda ini bakal diramaikan oleh beberapa Kandidat namun setelah pendaftaran dibuka hanya satu yang mendaftar yakni Samaun Dahlan.

Ketika itu Steering membacakan semua persyaratan yang dimasukkan telah terpenuhi. dan dinyatakan lengkap untuk maju Calon sebagai Ketua DPD Golkar Papua Barat

Samaun Dahlan ketika datangi Sekretariat pendaftaran didampingi DPD II 7 Kabupaten serta 8 Organisasi sayap.

Baca juga : Samaun Dahlan Calon Ketua DPD Golkar Papua Barat

Masing-masing telah menyerahkan seluruh dukungan tersebut kepada Samaun Dahlan untuk maju Calon sebagai Ketua DPD Golkar Papua Barat.

Samaun diarak menuju Sekretariat didampingi Ketua dan Sekretaris DPD II 7 Kabupaten di Wilayah Papua Barat.

Berdasarkan data yang diperoleh serta dihimpun media ini, Jumat, 7 November 2025 malam. Hanya satu Bakal Calon yang mendaftarkan diri. Mantan Bendahara TKD Prabowo – Gibran. Samaun Dahlan.

Setelah semua berkas syarat pencalonan diverifikasi oleh tim Steering Commite Panitia Pelaksana Musda DPD Golkar Papua Barat dinyatakan telah lengkap dan memenuhi syarat.

Saat bertandang ke Sekretariat Pendaftaran. Samaun Dahlan didampingi Ketua dan Sekretaris masing-masing DPD yang ada di 7 Kabupaten di Wilayah Provinsi Papua Barat.

Baca juga kiash kasih ini : Janji Manis Golkar Buka Jalan Terjal Untuk Samaun Dahlan Maju Pilkada Fakfak 2024

Mereka mengenakan seragam kebesaran Partai berlambang pohon beringin tersebut (Warna Kuning). Turut hadir adalah 8 Ketua Organisasi saya Partai Golkar di Papua Barat.

Kedelapan organisasi sayap tersebut adalah SOKSI (Dualisme) berikan dukungan, MKGR, Kosgoro 45, AMPG, KPPG, Al-Hidayah, AMPI, KWK. Dewan Pertimbangan.

Samaun Dahlan juga mendapatkan restu dari Ketua Umum maupun Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar.

Melihat dukungan yang sangat signifikan. Samaun Dahlan berpeluang akan memimpin DPD Golkar Papua Barat periode 2025-2030.

Berikut pernyataan singkat Ketua Steering Commite (Ketua Pengarah) Panitia Pelaksana Musda DPD Partai Golkar Papua Barat.

“Saya apresiasi untuk kita semua, kita rindu sebuah perubahan bagi Partai Golkar. Kita juga rindu figur-figur terbaik Ketua DPD Partai Golkar Papua Barat agar bisa melihat kedepan. hari ini patut kita akui bahwa tercatat banyak hal yang harus kita kerjakan untuk kepentingan rakyat kedepan, mungkin besok Bupati Manokwari ataupun Gubernur Papua Barat orang Golkar ka, supaya sinergitas antara kita dengan mereka. Samaun Dahlan harus melihat ini kedepan”. Terang Anike.,

(ret)

Buka Konferensi III Dewan Adat Mbaham Matta Fakfak, Donatus Titip 3 Hal Penting

0
Wakil Bupati Fakfak. Donatus Nimbitendik dalam satu momentum belum lama ini di Fakfak, foto.dok.rustam rettob/mataradarindonesia.com

Fakfak – Konferensi Dewan Adat Mbaham Matta Kabupaten Fakfak pertama bertempat di Gedung Kesenian dengan terpilihnya Sirzet Gwas Gwas (lm) sebagai Ketua. Kemudian Konferensi Dewan Adat Mbaham Matta Ke-II bertempat di Aula Santo Yosep Fakfak juga memilih dan mengangkat Alm. Sirzet Gwas Gwas untuk kepengurusan periode kedua.

Selanjutnya Sirzet kemudian meninggal dunia sehingga melalui Rapat Pleno Internal Pengurus menunjuk Demianus Tuturop ketika itu menjabat sebagai Kepala Rumah Tangga Dewan Adat Mbaham Matta Fakfak sebagai Ketua. Hingga hari ini dilaksanakan Konferensi III Dewan Adat Mbaham Matta Fakfak yang berlangsung di Gedung Aula Santo Yosep Fakfak.

Konferensi Dewan Adat Mbaham Matta Ke-III berlangsung, 5 – 7 November 2025 untuk memilih dan menetapkan Ketua Dewan Adat Mbaham Matta Fakfak yang baru. Selain itu akan mendengar laporan pertanggungjawaban Pengurus. Serta menyusun pogram kerja kepengurusan berikutnya. Forum ini kemudian akan menentukan arah dan kebijakan kepemimpinan Dewan Adat Mbaham Matta Fakfak kedepan.

Pemerintah Daerah menilai bahwa Eksistensi (Kehadiran) Dewan Adat Mbaham Matta tidak sekedar sebagai wadah organisasi melainkan sebagai benteng yang kokoh dalam pelestarian nilai-nilai budaya di Tanah Mbaham. dibawah sorotan Tema : “Berpijak pada Kebenaran Pencipta, Alam, dan Manusia untuk Pemulihan Negeri Papua.”

Wakil Bupati Fakfak. Donatus Nimbitkendik mengapresiasi tema Konferensi III Dewan Adat Mbaham Matta Fakfak karena sebagai rujukan persatuan dan kesatuan di Tanah Papua khususnya di Kabupaten Fakfak – Provinsi Papua Barat.

Konferensi tersebut dilaksanakan dengan semangat untuk memperkuat nilai-nilai adat budaya ditengah tantangan bangsa yang makin kompleks, Dewan Adat Mbaham Matta sebagai wadah untuk berdiskusi dan bertukar pikiran dan bekerja bersama didalam menjaga hak-hak masyarakat adat dalam koridor hukum adat yang berlaku.

Konferensi ini juga dipandang penting karena membangun kemitraan yang kuat antara pemerintah daerah serta lembaga adat maupun kultur lainya.

“Kami pemerintah mengapresiasi keberadaan Dewan Adat Mbaham Matta dalam menjaga kelestarian lingkungan dan budaya, serta menekankan pentinganya pembangunan yang berkelanjutan serta tetap menghormati nilai-nilai kearifan dan lokal itu

Kami juga berharap melalui Konferensi ini dapat merumuskan kerangka kerja sama yang efektif, untuk mewujudkan masyarakat adat yang berdaulat mandiri dan bermartabat dalam bingkai NKRI

Selain itu, hasil dari pertemuan tersebut (Konferensi-red) dapat memberikan Konstribusi Nyata bagia kemajuan daerah dan bangsa, serta memastikan keberlanjutan adat – istiadat untuk anak cucu kita dimasa yang akan datang”, Terang Wakil Bupati Fakfak. 6 November 2025 di Aula Santo Yosep Fakfak.

Wakil Bupati menambahkan bahwa melalui Konferensi Adat tersebut juga harus dibahas persoalan batas wilayah baik antar Pemerintah dengan Pemerintah maupun antar sesama masyarakat.

Selain itu juga Konferensi ini juga harus membahas persoalan hak masyarakat adat berakaitan dengan adanya hak ketika Investor yang masuk dan menanamkan nilai Investasinya di Kabupaten Fakfak.

Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak juga meminta kepada Dewan Adat Mbaham Matta Fakfak melalui Konferensi tersebut untuk bisa merekomendasikan adanya pelarangan masuknya minuman keras di Kabupaten Fakfak,

Donatus sentil masa kepemimpinan Wahidin Puarada. Ketika itu ada Perda yang ditetapkan dan dilaksanakan sehingga Minuman Keras tidak terjual dimana-mana. semoga kedepan Fakfak bersih dari Miras.

(ret)

Pemerintah Apresiasi Langkah MUI Tolak Perda Miras Produk Inisiatif DPRK Fakfak

0
Wakil Bupati Fakfak. Drs Donatus Nimbitkendik, MTP dalam satu kesempatan belum lama ini di Fakfak, foto ; rustam rettob/mataradarindonesia.com

Fakfak – Wakil Bupati Fakfak. Drs Donatus Nimbitkendik, MTP mengapresiasi dan menyambut baik langkah tegas Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Fakfak yang mana telah menolak dengan tegas Perda Miras Produk Inisiatif DPRK (Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten) Fakfak beberapa waktu kemarin. MUI Kabupaten Fakfak menyatakan menolak dengan tegas Ranperda Miras bahasan DPRK Fakfak melalui uji publik tersebut.

Hal itu ditegaskan Wakil Bupati Fakfak. Donatus ketika memberikan sambutan pada pembukaan Konferensi III Dewan Adat Mbaham Matta Fakfak. menurut Wakil Bupati Fakfak bahwa masih terlihat diberbagai lingkungan rumah dan kompleks banyak kalangan generasi mudah baik yang sudah berkeluarga maupun yang belum berkeluarga masih suka mengkonsumsi minuman keras.

Ia menyampaikan bahwa Dewan Adat Mbaham Matta Fakfak setidaknya dalam pembahasan sidang-sidang komisi nantinya untuk dimasukkan dalam rekomendasi terkait dengan masih menjamurnya minuma beralkohol di Kabupaten Fakfak akibatnya banyak generasi muda papua masih memilih mengkonsumsi minuman tersebut dan menjadi ancaman bagi generasi penerus di Tanah ini.

Donatus ungkapkan bahwa bagi generasi muda yang sudah berkeluarga dengan sengaja setiap saat mengkonsumsi minuman beralkohol dampaknya anak-anak yang harusnya menjadi harapan negeri ini kembali suka berkelahi dengan istri nyaris istrinya suka dibantai secara kekerasan fisik. Hal inilah yang menjadi sorotan pemerintah daerah agar dibantu Dewan Adat Mbaham Matta Fakfak.

“Saya terima kasih kepada MUI (Majelis Ulama Indonesia) yang kemarin sudah datang ke DPRD Fakfak dan menyatakan bahwa mereka menolak dengan tegas tentang beredarnya minuman keras di daerah ini, kalau kita sayang, kita sayang, dan kita sayang pada generasi kita saat ini untuk kedepan mereka pintar dan cerdas maka minuman keras harus ditiadakan di Fakfak”, Tegas Wakil Bupati Fakfak.

Wakil Bupati Fakfak setelah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada MUI Kabupaten Fakfak. ditengah forum Konferensi III Dewan Adat Mbaham Matta Fakfak. ia berharap Dewan Adat bisa bersatu dengan lintas masyarakat adat lainya untuk menolak kehadiran Miras di Kabupaten Fakfak. jika masih sayang dan cinta terhadap masa depan generasi Fakfak.

“Saya tidak pernah lihat dari Pendapatan daerah. Mana bagian yang diberikan kepada pemerintah daerah sebagai komponen pendapatan asli daerah dari minuman ini. Sehingga ini saya pikir wajib dikaji kembali dan harus ditetapkan.”, Ungkap Wakil Bupati Fakfak. Drs Donatus Nimbitkendik. MTP. Sembari menambahkan. Ketika malam minggu anak-anak suka keliaran bahkan ada yang pesta miras disepanjang jalan baru.

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Fakfak secara resmi menyerahkan hasil kajian terkait Rancangan Peraturan Daerah (Perda) Minuman Keras (Miras) inisiatif DPRK Fakfak. Penyerahan dilakukan langsung kepada Ketua DPRK Fakfak, Amir Rumbouw, di ruang kerjanya pada Jumat, (31 Oktober 2025) lalu.

Kajian tersebut melibatkan berbagai organisasi kemasyarakatan Islam (ormas Islam) dan organisasi kepemudaan Islam (OKPI) di Kabupaten Fakfak. Sebelumnya, rancangan Perda miras ini telah melalui uji publik pertama pada 25 Juni 2025 di gedung sidang DPRK Fakfak.

Ketua MUI Kabupaten Fakfak, Muhammadon Daeng Husein, menyampaikan bahwa hasil kajian MUI menolak rancangan Perda tersebut. Menurutnya, dari berbagai aspek baik agama maupun sosial keberadaan Perda yang melegalkan miras akan membawa dampak negatif bagi masyarakat.

“Hasil kajian MUI intinya menolak rancangan Perda inisiatif DPR terkait miras di Kabupaten Fakfak. Bagi umat Islam, miras hukumnya haram. Dari sisi sosial, miras juga sering menjadi penyebab munculnya berbagai kasus seperti kekerasan dalam rumah tangga hingga pembunuhan,” ujar Muhammadon usai pertemuan.

Ia menegaskan, MUI bersama ormas Islam dan OKPI akan terus mengawal proses pembahasan hingga tahap uji publik kedua agar aspirasi masyarakat, terutama umat Islam, dapat terakomodasi.

“Kami akan tetap memberikan masukan dan tekanan positif dalam uji publik kedua nanti, agar keputusan yang diambil benar-benar berpihak pada upaya menjaga dan melindungi masyarakat dari dampak buruk miras,” tambahnya.

(ret)

DPP Tetapkan Musda Golkar Papua Barat 8 November 2025

0

Manokwari – Plt Ketua DPD Golkar Provinsi Papua Barat. Mohammad Uswanas yang keseharianya juga menjabat Ketua Bappilu DPP Golkar Wilayah Maluku-Papua tiba di Manokwari, 5 November 2025 pagi.

Tibanya orang nomor satu sementara di DPD Golkar Papua Barat ini di Manokwari – Papua Barat menandakan adanya persiapan rapat koordinasi sekaligus rencana pembentukan Panitia pelaksanaan Musda Golkar Provinsi Papua Barat.

Dalam arahan DPP partai Golkar kepada Plt Ketua DPD Golkar Papua Barat. Kaka M diminta untuk segera menggelar Musda dalam waktu tidak lama setelah menerima surat mandate sebagai Plt Ketua DPD Golkar Papua Barat gantikan Paulus Waterpaul.

Berdasarkan Keputusan Musyawarah Nasional XI Partai Golongan Karya Tahun 2024 Nomor: VII/MUNAS-XI/GOLKAR/2024 tanggal 21 Agustus 2024 tentang Program Umum Partai Golongan Karya.

Kemudian, Keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia Nomor: M.HH-3.AH. 11.03 Tahun 2024 tanggal 22 Agustus 2024 tentang Pengesahan Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Golongan Karya.

Serta, Petunjuk Pelaksanaan DPP Partai Golongan Karya Nomor: JUKLAK-2/DPP/ GOLKAR/IV/2025 tanggal 29 April 2025 tentang Penyelenggaraan Musyawarah- Musyawarah Partai Golongan Karya di Daerah.

“Sehubungan dengan dasar tersebut diatas, Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya menetapkan waktu penyelenggaraan MUSDA Partai GOLKAR Provinsi Papua Barat pada Sabtu, 8 November 2025 di Manokwari dengan berpedoman pada peraturan dan ketentuan organisasi yang berlaku.”. Tegasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar. Bahlil Lahadalia mengeluarkan surat resmi DPP menunjuk Ketua Bappilu DPP Partai Golkar. Mohammad Uswanas yang juga adalah Mantan Bupati Fakfak 2 periode sebagai Plt. Ketua DPD Golkar Papua Barat menggantikan Paulus Waterpaul.

Penunjukan Mohammad Uswanas sebagai Plt. Ketua DPD Golkar Papua Barat menggantikan Paulus Waterpaul berdasarkan Surat Keputusan DPP Nomor : Skep- 122 /DPP/GOLKAR/X/2025 Tentang Penunjukan Pejabat Pelaksana Tugas Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Papua Barat.

(ret)

Samaun Dahlan Calon Ketua DPD Golkar Papua Barat

0

Manokwari – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar tunjuk Mocha (Mohammad Uswanas) sebagai Plt Ketua DPD Golkar Papua Barat gantikan Paulus Waterpaul. Mantan Kapolda Papua dan Papua Barat itu kini ditunjuk sebagai Tim Percepatan Pembangunan Papua membantu Gubernur Papua. Fakhiri-Aryoko

Ketua BPP Wilayah Maluku – Papua. Selaku Plt Ketua DPD Golkar Papua Barat. Kaka M. kabarnya kini sedang berada di Manokwari – Papua Barat dan melakukan persiapan pembentukan Panitia maupun hal tekhnis lainya terkait dengan pelaksanaan Musda itu sendiri.

DPP Menginstruksikan kepada Plt Ketua DPD Golkar Papua Barat agar segera melaksanakan Musda Tingkat Provinsi Papua Barat. Dengan demikian arahan tersebut tentunya wajib dilaksanakan secara mekanisme dan ketentuan peraturan organisasi Partai (JUKLAK/JUKNIS) merespon dinamika politik yang berkembangan saat ini.

Rujukan surat mandat yang dipegang Mohammad Uswanas saat ini, DPP Perintahkan agar pelaksanaan Musda berlangsung 8 November 2025 mendatang. Bertempat di Manokwari – Papua Barat. Beberapa nama tersebar akan siap untuk maju calon sebagai Ketua DPD Golkar Papua Barat. Salah satu diantaranya. Samaun Dahlan. Bupati Fakfak periode 2025-2030.

Ketika dihubungi mataradarindonesia.com, by phone. Rabu, 5 November 2025 siang. Bupati Fakfak yang akrab disapa Bang Maun (Samaun Dahlan) mengakui jika dirinya sedang mempersiapkan segala syarat administrasi untuk menghadapi penjaringan Calon Ketua DPD Golkar Papua Barat.

“Saya secara pribadi sudah menyatakan sikap maju sebagai Calon Ketua DPD Golkar Papua Barat. Saat ini saya menunggu proses internal DPD Golkar Papua Barat dan setelah pembentukan panitia kemudian saya ajukan persyaratan berkas pendaftaran sebaga Calon Ketua DPD Golkar Papua Barat”, Terang SDA kepada media ini via ponselnya.

Sebelumnya. Bupati Fakfak. Samaun Dahlan hadiri kunjungan kerja Wakil Presiden di Papua Barat. Waktu kunjungan kerja Wapres tersebut berlangsung 4-5 November 2025. Samaun kini mash berada di Manokwari – Papua Barat. Setelah menghadiri seluruh rangkaian kunjungan Wapres dilanjutkan dengan agenda Musda DPD Golkar Papua Barat.

Diketahui, Partai Golkar berhasil sumbangkan 1 Kursi DPR RI dari Dapil Papua Barat pada Pileg 2024 kemarin, kemudian Partai Golkar memperoleh suara terbanyak di DPRD Papua Barat 95.883 suara disusul PDIP dengan perolehan 43.951 suara sah. Namun masing-masing tetap 7 kursi hanya saja Golkar raih perolehan suara terbanyak sehingga duduki Kursi pimpinan.

(ret)

Arahan Wapres Gibran Senafas Dengan Program Pendidikan dan Kesehatan Gratis Bupati Fakfak

0

Manokwari – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming meminta pemerintah daerah di Tanah Papua memastikan bahwa penggunaan anggaran benar-benar fokus dan berdampak langsung bagi masyarakat.

“Saya juga minta dari data-data yang sudah kita tunjukkan ini, mohon dibuat skala prioritasnya agar anggaran daerah ini bisa fokus dan sekali lagi manfaatnya bisa terasa di masyarakat,” ujar Wapres dalam arahannya pada Rapat Pleno Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP) di Aula Kasuari, Gedung Keuangan Negara Manokwari, Distrik Manokwari, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Senin (04/11/2025) dikutip dari laman web wapresri.go.id.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan agar penggunaan anggaran di Tanah Papua harus tepat sasaran, transparan, dan berorientasi pada hasil nyata, terutama di sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar.

Dalam arahannya, Wapres menegaskan bahwa pembangunan di Tanah Papua bersifat berkelanjutan dan tidak bisa diselesaikan hanya dalam waktu singkat. Oleh karena itu, pengambilan keputusan dalam setiap program harus berbasis pada data dan hasil evaluasi di lapangan.

“Karena pembangunan di Papua ini harus berkelanjutan tidak bisa hanya satu tahun, dua tahun oleh karena itu, Bapak Ibu ini nanti yang namanya pengambilan keputusan skala prioritas ini harus berdasarkan data, data dan fakta yang ada di lapangan,” tegasnya.

“Misalnya kita ambil salah satu aja, Papua Tengah. Kita keroyok ini nanti masalah pendidikan. Bisa kita intervensi bersama, kita keroyok dengan program MBG, Revitalisasi Sekolah, KIP, Beasiswa, Bus Sekolah,” jelasnya.

Selain itu, Wapres juga menyoroti pentingnya pembangunan sektor kesehatan dengan memastikan fasilitas kesehatan di Papua semakin memadai.

“Bulan lalu saya sudah berkunjung ke rumah sakit yang ada di Jayapura. Saya kira persiapannya sudah cukup baik. Alat-alatnya lengkap semua di situ, ada CT Scan, MRI, Head Lab, Mammography, Digital Panoramic, dokter spesialisnya juga sudah lengkap,” ungkapnya.

Ia berharap masyarakat Papua tidak perlu lagi dirujuk ke luar daerah untuk mendapatkan layanan medis.

“Harapannya nanti ke depan warga Papua yang membutuhkan perhatian tidak perlu diterbangkan lagi ke Makassar, bisa ditangani semua di sini,” kata Wapres.

Wapres menegaskan, pengelolaan anggaran yang efektif merupakan kunci agar Papua dapat mengejar ketertinggalan dari daerah lain.

“Ini adalah tugas kita bersama untuk mengawal dan memastikan, sekali lagi, memastikan anggaran pembangunan dapat dirasakan masyarakat secara maksimal dan tidak salah sasaran,” tegasnya.

Arahan Wapres senafas dengan kebijakan dan Program Pendidikan dan Kesehatan Gratis Bupati dan Wakil Bupati Fakfak. Samaun Dahlan dan Donatus Nimbitkendik masa periode 2025-2030. Kabupaten Fakfak kini telah menepatkan program kesehatan gratis untuk masyarakat dan khusus yang ber KTP Fakfak

Program Kesehatan Gratis ini sangat menyentuh masyarakat dan lagi-lagi anggaranya digunakan sepenuhnya untuk rakyat, betapa tidak, Pemda tanggung semua biaya berobat dari obat maupun pemeriksaan lainya, termasuk pemberian makan gratis bagi dua anggota keluarga penjaga pasien. Pemda juga memback-up semua biaya rujukan keluar daerah. Hal ini dilakukan untuk memangkas matarantai kesulitan masyarakat.

Program ini berlangsung sejak April 2025 lalu dan telah mendapatkan award dari CNNIndonesia tahun 2025. Bupati Fakfak dinilai sangat mampu menjalankan program kesehatan gratis melewati standard pelayanan kesehatan daerah. Ia bersama Wakil Bupati membuat kebijakan yang sangat berbeda dengan daerah lainya di Tanah air. untu kepentingan dan kebutuhan masyarakat

Selain program kesehatan gratis. Bupati Fakfak dan Wakil Bupati Fakfak juga telah canangkan program pendidikan gratis dimana pemerintah harus mengalokasikan dana mencapai miliaran rupiah untuk belanja seragam sekolah dari TK-SMA sebanyak 4 pasang seragam sekolah.

Pemda juga membayar SPP masing-masing siswa di berbagai jenjang sekolah baik itu Sekolah Negeri maupun Swasta. Tujuanya adalah untuk membantu beban orang tua.

(rls/ret)

Usul Soeharto Pahlawan Nasional : Golkar NasDem Hingga Mahfud MD Dukung, PDIP Tolak

0
“Berikut 7 Keunggulan Presiden Ke-2. H.M.Soeharto Dalam Masa Kepemimpinanya”

Jakarta – Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyerahkan daftar 40 nama calon pahlawan nasional kepada Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) tahun 2025. Dari puluhan nama yang diajukan, terdapat sejumlah tokoh besar nasional seperti Presiden ke-2 RI Soeharto, Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), hingga pejuang buruh Marsinah.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan pengusulan nama-nama tersebut merupakan hasil kajian panjang tim penelitian dan pengkajian gelar pahlawan tingkat pusat yang melibatkan berbagai daerah.

Seluruh nama yang diusulkan telah disetujui oleh masing-masing gubernur sebelum dibawa ke tingkat pusat. Nantinya, daftar calon pahlawan dibagi dalam tiga kategori antara lain usulan baru 2025, usulan tunda 2024, dan usulan yang memenuhi syarat untuk diajukan kembali.

Partai Golkar, Partai NasDem hingga Mantan Menkopolhukam RI. Mahfud MD setuju pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden Ke-2 RI. Soeharto. Sementara PDI Perjuangan tetap menolak pemberian gelar Pahlawan Nasional itu kepada Soeharto. Hasto Sekjend. Menilai gelar Pahlawan Nasional belum memenuhi syarat diberikan kepada Soeharto.

“Partai Golkar, konsisten. Konsisten terus, baik di fraksi maupun di DPP Partai Golkar, karena Pak Harto ini kan adalah tokoh, presiden, dan bagi Golkar ini adalah bagian dari apa yang beliau meletakkan kerangka perjuangan Golkar pada saat, pada masa itu ya,” ujarnya Bahlil dalam keterangan resminya dikutip mataradarindonesia.com

Sementara itu Fraksi NasDem mengatakan setujuan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden RI ke-2 RI. H.M. Soeharto. Ketua Fraksi NasDem. Victor Laiskodat Viktor mengajak masyarakat untuk melihat rencana pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto secara arif. Kata dia, bangsa yang besar adalah bangsa yang arif menghargai pengabdian dan kontribusi tokoh terhadap bangsa dan negara.

“Setiap era memiliki tantangan dan keputusan besar yang diambil demi keberlangsungan negara. Dalam konteks itu, kita perlu menilai secara objektif peran Presiden Soeharto dalam membangun fondasi ekonomi dan menjaga stabilitas nasional,” kata Viktor melalui keterangannya pada Selasa, 28 Oktober 2025.

Viktor menilai pada masa kepemimpinan Soeharto, Indonesia mampu mencapai sejumlah kemajuan signifikan di sektor ekonomi, infrastruktur, dan pendidikan. Kepemimpinan nasional senantiasa meletakkan tujuannya demi menebar manfaat dan mewakafkan diri untuk bangsa dan negara.

Selain Golkar dan NasDem. Mantan Menkopolhukam. Mahfud MD menilai bahwa syarat pengusulan Presiden RI-2. Soeharto telah mencapai yang diinta oleh Negara oleh karena itu dari 12 persyaratan Soeharto memenuhi syarat itu dan layak diusulkan sebagai Pahlawan Nasional Republik Indonesia.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa wacana pemberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-2 RI Soeharto tidak boleh dilakukan secara tergesa-gesa tanpa pertimbangan yang matang.

Menurutnya, gelar tersebut harus diberikan kepada sosok yang benar-benar menjadi teladan dan tidak memiliki catatan kelam terhadap kemanusiaan.

“Pesan Ibu Megawati Soekarnoputri sangat jelas dan tegas, jangan mudah memberikan gelar pahlawan. Karena gelar itu adalah simbol penghargaan tertinggi bagi mereka yang memperjuangkan nilai kemanusiaan dan tidak mengkhianati rakyatnya sendiri,” ujar Hasto saat diwawancarai awak media di Kota Blitar, Sabtu (1/11/2025). Dikutip media ini.

Hasto menilai, seorang pahlawan sejati adalah figur yang mampu menjadi inspirasi bagi seluruh anak bangsa, baik di masa kini maupun masa depan.

“Pahlawan harus memiliki kepeloporan dan dedikasi bagi rakyat, bukan yang justru menindasnya,” ucapnya.

Dia juga mengingatkan pentingnya mendengarkan suara publik dan dunia akademik dalam proses penentuan gelar pahlawan nasional.

“Banyak perguruan tinggi dan tokoh bangsa memberikan catatan tentang rekam jejak sejarah. Itu harus dihargai agar keputusan negara benar-benar objektif,” katanya.

Hasto menekankan, perjuangan Bung Karno dan para pendiri bangsa sudah memberikan arah jelas: membangun bangsa dengan semangat kemanusiaan universal dan anti-penindasan.

“Kita harus menjaga kemurnian makna kepahlawanan. Jangan sampai simbol itu kehilangan nilai moralnya,” tutupnya.

Sebelumnya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf memasukkan nama Soeharto dalam daftar 40 nama yang diusulkan mendapat gelar pahlawan nasional, bersama dengan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) serta Marsinah yang merupakan tokoh buruh dan aktivis perempuan.

Meski demikian, penolakan terhadap pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto sudah berlangsung sejak lama dalam forum-forum diskusi hingga unjuk rasa.

Soeharto masuk dalam daftar 40 nama yang diusulkan sebagai pahlawan nasional. Daftar nama itu telah resmi diserahkan kepada Menteri Kebudayaan sekaligus Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) Fadli Zon di Kantor Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Selasa (21/10).

Juru Bicara Istana sekaligus Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan Presiden Prabowo Subianto tengah mempelajari nama-nama yang telah diusulkan Kementerian Sosial tersebut.

“Nama pahlawan kami sudah menerima secara resmi dari Kemensos hasil dari Dewan Gelar dan Tanda Jasa. Sedang dipelajari oleh Bapak Presiden karena memang cukup banyak nama-nama yang diajukan,” ujarnya kepada wartawan, dikutip Jumat (31/10).

Tujuh Keunggulan Soeharto Saat Menjabat Presiden

Sosok Jenderal Besar H.M. Soeharto, Presiden ke-2 Republik Indonesia, masih menjadi bahan perbincangan hangat di masyarakat. Banyak yang merasa rindu dengan kepemimpinan Pak Harto yang tegas dan visioner, terutama bagi mereka yang hidup di era 80-an.

Meski pemerintahannya sering dikritik, banyak pula yang mengakui jasa-jasa besar yang telah diberikan oleh mantan Presiden tersebut, terutama dalam bidang pembangunan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.

Yuddy Chrisnandi, mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) pada era Presiden Jokowi sekaligus politisi senior Partai Golkar, menyatakan bahwa Soeharto adalah pemimpin yang serius dalam usaha memakmurkan rakyat.

Menurutnya, meski tidak terlepas dari berbagai kritik, Pak Harto berhasil mengembangkan ideologi pembangunan yang terencana dengan baik. Yuddy juga menekankan bahwa Pak Harto sangat menjunjung tinggi prinsip keikhlasan dalam memimpin.

Karena karakter kepemimpinannya tersebut, Soeharto dinilai berhasil dalam memakmurkan masyarakat. Berikut adalah tujuh keunggulan Pak Harto selama menjabat sebagai Presiden ke-2 Republik Indonesia :

  1. Stabilitas Politik dan Keamanan

Salah satu pencapaian terbesar di Era Orde Baru adalah terciptanya stabilitas politik dan keamanan. Setelah peristiwa G30S/PKI yang mengguncang negara, Pak Harto berhasil mengembalikan ketenangan politik dan keamanan. Upaya pemberantasan komunisme juga dianggap sukses, yang memberikan dasar bagi perkembangan lebih lanjut di sektor lainnya.

  1. Pertumbuhan Ekonomi

Kebijakan ekonomi yang diterapkan Soeharto, seperti industrialisasi dan pengembangan sektor-sektor tertentu, membawa Indonesia pada jalur pertumbuhan ekonomi yang pesat. Kebijakan ini berhasil menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang sebelumnya kurang berkembang.

  1. Pembangunan Infrastruktur

Masa pemerintahan Soeharto dikenal dengan proyek pembangunan infrastruktur yang besar-besaran. Jalan raya, jembatan, dan bandara dibangun untuk memperlancar mobilitas masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Pembangunan infrastruktur ini juga memainkan peran penting dalam menghubungkan berbagai wilayah Indonesia.

  1. Program Transmigrasi

Program transmigrasi yang diluncurkan pada masa pemerintahan Soeharto bertujuan untuk mengatasi ketidakseimbangan demografi dan ekonomi antar pulau. Dengan mendistribusikan penduduk ke wilayah yang lebih sedikit penghuni, program ini membantu mengurangi ketimpangan ekonomi dan menciptakan pemerataan pembangunan.

  1. Pendidikan dan Kesehatan

Peningkatan akses pendidikan dan fasilitas kesehatan menjadi prioritas besar dalam pemerintahan Orde Baru. Pemerintah membangun banyak fasilitas pendidikan dan kesehatan di berbagai daerah, yang pada gilirannya membantu meningkatkan kualitas hidup rakyat Indonesia secara keseluruhan.

  1. Pengendalian Populasi Penduduk

Era Orde Baru juga mengimplementasikan kebijakan pengendalian kelahiran untuk mengatasi pertumbuhan populasi yang cepat. Meski kontroversial, kebijakan ini dianggap penting untuk mengelola sumber daya alam dan infrastruktur negara dengan lebih efisien.

  1. Penurunan Angka Pengangguran

Berbagai kebijakan ekonomi yang diterapkan selama era Soeharto berhasil menekan angka pengangguran. Program industrialisasi dan pengembangan sektor-sektor baru menciptakan banyak peluang kerja bagi masyarakat, yang turut meningkatkan taraf hidup dan mengurangi kemiskinan di Indonesia.

error: Content is protected !!