Fakfak – Disamping fokus untuk merealisasikan program pendidikan gratis Bupati dan Wakil Bupati Fakfak periode 2025-2030. Samaun Dahlan dan Donatus Nimbitkendik.
Pemerintah juga kini sedang konsen untuk melaksanakan program Sekolah Rakyat sebagaimana program nasional Presiden Prabowo Subianto.
Kabupaten Fakfak – Provinsi Papua Barat adalah salah satu Daerah yang sudah sangat siap untk melaksanakan program nasional tersebut dengan telah menyiapkan lahan pembangunan sekolah dimaksud.
“Fakfak juga masuk dalam prioritas sekolah rakyat, nanti kita akan terima siswa kurang lebih 1.000, nanti tim akan lakukan survei dan betul-betul melihat mereka yang orang tuanya tidak mampu”, Jelas Bupati Fakfak.
Bahwa sekolah yang merupakan sekolah bertaraf internasioanl tersebut memiliki seragam sekolah sebanyak 7 jenis, kemudian memiliki makanan yang bergizi dan juga pelajaran serta guru juga yang sangat hebat. Hampir sama dengan sekolah taruna dan lain-lain.
Presiden Prabowo tentunya mengambil kebijakan tersebut agar dapat menyelamatkan anak-anak putus sekolah karena orang tuanya kurang mampu, sehingga mereka juga merasakan layanan pendidikan dan tidak minder dengan teman-teman lainya
“Tahun 2025. Mulai menerima 100 siswa dengan rincian SD 50, SMP 25, dan SMA 25, karena gedung belum ada sehingga untuk mengawali itu maka pemerintah rencana gunakan gedung Diklat sebagai fasilitas belajar sambil menunggu pembangunan gedung yang baru tahun 2026”, Ungkap Bupati.
Dijelaskan. Alasan aktifitas belajar awal sekolah rakyat menggunakan diklat karena setelah pembangunan gedung sekolah rakyat dan pindah maka gedung diklat kembali direhab atau direnovasi jauh lebih baik lagi.
“Sekolah Rakyat ini untuk Kabupaten Fakfak dialokasikan anggaranya sebesar Rp. 200 Miliar, nantinya anak-anak punya makanan dalam 1 hari dianggarkan 60.000 per satu anak dikali 1.000 orang maka sehari habiskkan 60 Juta. X 10 menjadi 600 Juta x 27 hari sebesar 16,200 Miliar”, Urainya.
Diketahui sebelumnya bahwa, Sekolah Rakyat di Fakfak adalah program pendidikan yang digagas oleh Kementerian Sosial dan menjadi program prioritas nasional, bertujuan untuk memberikan akses pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Pemerintah Kabupaten Fakfak telah menyiapkan lahan seluas 10 hektare di Kampung Goras Selatan, Distrik Mbahamdandara, untuk pembangunan sekolah ini, sebagai wujud komitmen dalam pemerataan pendidikan di daerah tersebut.
Pembangunan Sekolah Rakyat melibatkan berbagai pihak, termasuk tokoh adat, tokoh masyarakat, aparat kampung dan distrik, serta pejabat daerah, (ret)
