Fakfak – Bupati Fakfak dan rombongan OPD didampingi Kepala KSOP, Kepala Pelindo melakukan peninjauan terhadap kondisi bongkar muat beras dan gula di pelabuhan Fakfak. Samaun Dahlan berharap tidak terjadi kelangkaan beras maupun semabko lainya di Kabupaten Fakfak-Papua Barat.
Orang nomor satu di Fakfak ini turun pelabuhan mengenakan kendaraan dinasnya (PB 1 F). tiba di Pelabuhan pukul 15.00 Wit, Minggu, 11 Mei 2025 sore. langsung dijamu Kepala KSOP dan Kepala Pelindo Fakfak. Setelah mendengar beberapa informasi kemudian menuju area proses bongkar muat
Saat diwawancarai awak media, Bupati Fakfak menjelaskan bahwa tujuan adanya kunjungan ke Pelabuhan Fakfak untuk memastikan terjadinya proses bongkar muat beras dan gula serta kebutuhan lainya dari pelabuhan untuk kepentingan masyarakat di Kabupaten Fakfak.
Samaun menjelaskan lebih lanjut bahwa sebelum dirinya bersama rombongan melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Laut Fakfak. Ia sempat memanggil Kepala Bulog dan beberapa OPD teknis melakukan pertemuan menyikapi adanya informasi pasokan beras di fakfak mulai terjadi kelangkaan.
Mengenakan kemeja berwarna biru muda dibalut celana panjang berwarna hitam. Samaun tampak beratribut P3K Pelabuhan didampingi Kepala KSOP dan Pelindo Fakfak serta beberapa pejabat Pemda sempat berdiskusi dan ia mendapatkan laporan terkait kondisi bongkar muat beras dan gula di pelabuhan laut fakfak.
Sidak mendadak dan reaksi bupati fakfak ini juga setelah mendengar laporan dari Bulog fakfak terkait situasi dan kondisi pasar mengalami kepanikan soal ketersediaan beras dan gula. Sebetulnya pembahasan sebelumnya di kediaman Bupati adalah terkait dengan antisipasi terjadi kelangkaan 9 bahan pokok kebutuhan masyarakat.
“Kapal pengangkut beras dan gula baru sandar pelabuhan fakfak, minggu, 11 mei 2025 pagi, dan saat ini terjadi proses pembongkaran, adapun data yang kami dapatkan beras yang masuk kurang lebih mencapai 600 ton. Kemudian ayam potong 147 ton sementara untuk Gula 140 ton, untuk mengatasi kelangkaan”, Terang Bupati Fakfak.
Dikatakan SDA. Sapaan Bupati Fakfak. Pembongkaran yang dilakukan saat ini sejak hingga sore dipredikasi sampai malam sehingga seceatnya didistribusikan, ditambahkan Bupati. Ia sangat berharap tidak terjadi kelangkaan kebutuhan sembilan bahan pokok di Kabupaten Fakfak kedepan.
“Sebenarnya tidak terjadi kelangkaan hanya saja dua kapal yang direncanakan awal bulan sudah masuk di fakfak, namun karena terjadi delay bahkan ada miskomunikasi sehingga mengalami keterlambatan dan kami pastikan tanggal 12 dan 15 kapal tersebut segera masuk”, Jelas Kepala KSOP Fakfak.
Rencana ada dua kapal yang akan segera masuk pelabuhan fakfak dengan kapasitas muat sembako yang berbeda termasuk beras dan gula, yaitu kapal Temas dan Kapal SPIL. Sementara yang saat ini berlabuh adalah kapal Temas dan kapal tersebut sandar pelabuhan setelah Tol Laut selesai pembongkaran
“Untuk beras di kapal Temas kapasitasnya kurang lebih 1.000 ton, sedangkan untuk kapal SPIL belum diketahui pasti mengangkut berapa ton beras dan sembako lainya, artinya saat ini ada 1.600 ton beras yang kini dibongkar di pelabuhan fakfak”, Ujar Kepala KSOP Fakfak saat mendampingi Bupati Fakfak dipelabuhan fakfak.
Sebelumnya diketahui, untuk stok beras yang ada di Bulog Fakfak saat ini sebanyak 500 ton. Itu juga untuk jatah Pegawai ASN,TNI/Polri.
Jadi dalam kurun waktu sampai besok pasti terjadi penyaluran untuk jatah sebanyak 150 ton berarti ada sisa 350 ton, berarti sisa stok yang sangat rawan. (ret)


