Fakfak – Bupati Fakfak. Samaun Dahlan didampingi Wakil Bupati Fakfak. Donatus Nimbitkendik beberapa waktu kemarin mengunjungi kantor PDAM Tirta Pala Fakfak sebelum proses pelantikan Direktur dan Dewa PDAM Tirta Pala Fakfak. kedua pejabat ini mendengar langsung suara petugas penerima pembayaran rekening air dari pelanggan di Fakfak.
Menguak fakta berdasarkan pernyataan itu saat petugas penerima pembayaran rekening air itu berdisuksi langsung dengan Bupati dari balik kaca loket pembayaran rekening air PDAM Tirta Pala Fakfak. Samaun mendengar langsung soal pendapatan pembayaran rekening air pada PDAM Tirta Pala Fakfak per hari per bulan dan per tahun.
Saat dikerumuni awak media didampingi Wakil Bupati Fakfak dan sejumlah pejabat yang ikut dalam rombongan kunjungan tersebut.
Bupati sebelum memasuki ruangan pertemuan membahas kondisi fasilitas dan skema pengembangan dan pembangunan layaknya layanan air bersih ke pelanggan kedepan di Kabupaten Fakfak.
Ia sontak ajak diskusi dengan petugas penerima pembayaran rekening air bersih dari pelanggan.
Bupati Fakfak tiba mengenakan kemeja berwarna cream dengan seragam celana panjang berwarna hitam menyapa petugas tersebut sebelum melanjutkan pertemuan, “Selamat pagi ibu”, sapaan itu ditimpa suara petugas loket PDAM Tirta pala Fakfak. “Siang Bapak (Bupati Fakfak-red”. Jawab dia didengar rombongan Bupati Fakfak.
Setelah ajak disuksi dan Bupati pun menanyakan pendapatan per harinya, petugas tersebut menjawabnya bahwa, pendapatan pembayaran rekening per harinya minimal Rp. 5 Juta. Dengan estimasi per bulan bisa mencapai Rp.135 Juta dengan demikian pendapatan PDAM Tirta Pala Fakfak sebesar Rp1,6 Miliar per tahun.
“Kalau 5 Juta per hari berarti hitungan per bulan pendapatan pembayaran rekening air dari pelanggan kisaran Rp135 Juta, berarti hitungan per tahun pendapatan mencapai Rp1,6 Miliar bahkan lebih jika ada penyetoran tunggakan lebih besar, bisa hidup itu”, Ungkap Bupati Fakfak. Samaun Dahlan ketika mengunjungi PDAM Tirta Pala Fakfak bersama Wakil Bupati Fakfak beberapa waktu lalu.
Sementara itu :
Wakil Bupati Fakfak, Donatus Nimbitkendik, memberikan arahan tegas kepada Direktur baru Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Pala Fakfak, Irwan, S.Sos, yang baru saja dilantik menggantikan Pelaksana Tugas sebelumnya, Usman Namudat. Donatus menekankan pengelolaan air bersih di Fakfak harus menjadi prioritas utama, dan Direktur baru diminta segera melakukan pembenahan menyeluruh.
“Mulai hari ini, semua urusan manajemen, keuangan, dan distribusi air menjadi tanggung jawab penuh direktur baru,” Arahan tersebut disampaikan dalam acara serah terima jabatan yang berlangsung Senin, 23 Juni 2025 kemarin.
Wakil Bupati menambahkan, inventarisasi menyeluruh terhadap seluruh jalur air dan penggunaan air yang belum memiliki izin resmi, dengan demikian menjadi perhatian serius manajemen Perumda Tirta Pala.
“Ada banyak titik kebocoran dan penyalahgunaan air. Ini harus segera ditertibkan, terutama yang digunakan untuk usaha tanpa izin seperti cuci mobil atau penjualan air,” ujar Donatus.
Ia juga meminta agar semua penggunaan air untuk kepentingan bisnis dikenakan retribusi resmi guna menambah pendapatan daerah.
“Tidak boleh sembarang orang buka pipa dan ambil air. Ini menyangkut keadilan dan keuangan daerah,” katanya.
Donatus Nimbitkendik juga meminta Irwan selaku direktur untuk menyampaikan laporan resmi dalam waktu maksimal tiga bulan terkait hasil penataan yang dilakukan, termasuk perbaikan jaringan pipa, kontrol distribusi, dan laporan pendapatan.
“Kami butuh laporan konkrit. Kita tidak boleh kerja tanpa arah,” ucapnya. Menutup arahannya, Wabup mengajak seluruh jajaran Tirta Pala untuk bekerja secara kompak. Menurutnya, kalau internal tidak satu suara, pelayanan kepada masyarakat pasti terganggu.
(ret)
