Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, mengklaim tidak mengetahui upaya peninjauan kembali (PK) terhadap putusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak kasasi terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Jakarta – Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, mengklaim tidak mengetahui upaya peninjauan kembali (PK) terhadap putusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak kasasi terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara.
“Ora ngerti (tidak tahu) aku urusannya,” kata Moeldoko di Gedung Krida Bakti, Jakarta, Senin (3/4/2023) dikutip matatadarindonesi.com dari Fajari.co.id.
Terkait hal itu, Wasekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, melalui akun Instagramnya yang diunggah mataradarindonesia.com mengaku heran dengan pernyataan Moeldoko. Kepala Kantor Staf Presiden itu.
“Ajaib benar anda ini pak Mul. Masak menjawab tidak tahu. Berdasarkan bukti surat dibawah, itu bukannya anda? Masak itu Jenderal Pur Moeldoko yg lain? Kalau anda skrg merasa malu pak Mul, masih ada jalan, cabut PK anda itu,” saran Jansen.
Baca juga ; Moeldoko Ajukan PK Ambil Alih Partai Demokrat, AHY : Kami Siap Hadapi.
“Kalau manusia masih pakai akal sehat, tidak ada ceritanya anda itu jadi Ketua Umum Demokrat. Orang anda satu detikpun tidak pernah jadi Kader Demokrat, kok tiba-tiba jadi Ketum Demokrat.
Inikan sama saja dgn orang tidak pernah jadi tentara, tiba2 jadi KASAD atau Panglima TNI? Kalau itu terjadi apa anda terima? Dan membenarkannya?,” lanjutnya.
Jansen pun memastikan pihaknya akan melawan PK tersebut. Menurutnya, adalah hal yang sangat janggal ketika orang yang tidak pernah jadi kader partai tiba-tiba jadi ketua umumnya.
“Itu maka terhadap PK anda ini akan kami lawan. Dan hari ini Kontra Memori terhadap PK ini telah kami kirimkan. Dan kami yakin karena ini perkara publik yg terbuka, dan secara akal sehat gampang dicerna, Yang Mulia Hakim Mahkamah Agung akan mengadili ini dgn cermat dan benar sebagaimana putusan-putusan sebelumnya,” tambah Jansen
“Tetap semangat utk seluruh sahabatku kader Demokrat di seluruh Indonesia. Terimakasih hari ini anda semua telah datang ke seluruh Pengadilan di tempat masing2. Bersama Ketum mas AHY mari kita jaga rumah kita ini. Dan yakinlah, sama dgn yg lalu kita akan melalui dgn baik,” tutup Jansen Sitindaon. (ret)