Jayapura – Penetapan tersangka Gubernur Papua, Lukas Enembe (Mantan Ketua DPD Demokrat Papua) oleh lemabag anti rasuah atau KPK hingga saat ini masih terjadi polemik ditengah masyarakat.
Mesikpun banyak pihak yang mendukung langkah KPK untuk menjemput paksa Gubernur Papua, Lukas Enembe karena dianggap tidak mengindahkan panggilan KPK selama dua kali.
Bahkan pemerintah dalam hal ini KPK sedang memikirkan untuk bagaimana melakukan jemput apksa terhadap tersangka dugaan korupsi gratifikasi Rop. 1 Miliar itu.
Sejumlah pihak yang mendukung langkah hukum KPK untuk menjemput enembe telah melontarkan dukunganya diberbagai media agar secepatnya orang nomor satu di Provinsi Papua itu hadir di KPK untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya.
Dukungan untuk menangkap enembe dan juga dukungan untuk tidak ditangkap KPK belum terlihat berimbang atau tidak, namun saat ini polemik ini masih terus bergulir ditengah masyarakat papua khususnya.
KPK juga saat ini sedang melakukan berbagai upaya komunikasi dan koordinasi untuk hadirkan Lukas Enembe ke gedung merah putih guna mendengardkan keteranganya soal tuduhan yang disangkakan tersebut.
Namun alasan Lukas Enembe dan pengacaranya hingga saat ini Gubernur papua itu masih dalam keadaan sakit, atau kondisi kesehatan tidak memungkinkan, Jalan berat dan lambat, bicara juga kurang terdengar, kai bangka dan lain sebagainya.
Melihat hal ini, Ketua DPD KNPI Provinsi Papua, Benyamin Gurik, minggu, (2/10) sore kemarin menggelar orasi dihadapan ratusan masyarakat dan pendukung Enembe di Jayapura, papua, dia tidak terima penetapan lukas sebagai tersangka dan sesalkan ada pihak yang sengaja melakukan pembunuhan karatker terhadap Ketua DPD Demokrat Papua Nonaktif itu.
“Sejumlah Menteri dan tokh-tokoh penting di negara ini ikut masuk didalam ruang ini untuk membentuk opini publik merusak karakter, merusak citra seorang tokoh papua yaitu bapak Lukas Enembe”, Kata BG dalam orasi dikutip dari sebuah vidio yang beredar.
Benyamin katakan bahwa pembunuhan karatker tersebut secara otomatis menggugurkan segala kebaikan dan prestasi Enembe yang telah menerima WTP dari Negara selama kurang lebih 8 Kali, menurutnya, ini merupakan bentuk penghinaan terhadap tokoh papua lukas enembe,
“Pak Lukas sudah 8 kali menerima WTP seolah-olah dia adalah penjahat besar di negara ini, ini adalah penghinaan dan pembunuhan secara sengaja TSM, dilakukan oleh sejumlah tokoh-tokoh nasional kepada lukas enembe.”, Terang Benyamin dalam orasinya kemarin.
Bahwa, kata BG, tuduhan yang dialamatkan kepada Gubernur Papua. Lukas Enembe sebagai tokoh besar di tanah papua merupakan bentuk penghinaan kepada semua pejabat anak papua yang ada di tanah papua.
“Tuduhan dilakukan kepada Lukas Enembe sebagai tokoh besar anak papua secara langsung juga menghina seluruh tokoh-tokoh papua yang hari ini sedang menjabat di pemerintahan di seluruh papua”, Tukas BG dikutip mataradarindonesia.com. (ret)