Fakfak – Dalam rangka merespon aspirasi masyarakat 4 Kabupaten di Papua Barat yaitu, Fakfak, Kaimana, Bintuni dan Wondama terhadap usulan Pembentukan Provinsi Papua Barat Tengah.
Keempat Kabupaten tersebut intens dan proaktif melakukan bersafari pertemuan untuk mengetahui respon masyarakat melalui berbagai daerah yang diwakili Pemerintah dan elemen masyarakat adat lainya.
Pertemuan pertama berlangsung di Ornasabri Kabupaten Mansel yang diinisiasi oleh Bupati Teluk Bintuni, pertemuan kedua di Kabupaten Wondama yang sempat diprotes Bupati Mansel.
Selanjutnya pertemuan ketiga kemarin bertempat di Kabupaten Kaimana, dan rencana pertemuan keempat akan dilaksanakan di Kabupaten Fakfak – Papua Barat,
Pertemuan 4 Bupati ini tentunya membahas segala persiapan yang berkaitan dengan rancangan Pembentukan Daerah Otonomi Baru (Provinsi Papua Barat Tengah).
Pembahasan keempat Bupati tersebut tidak sekedar melakukan persiapan sebagaimana pembahasan-pembahasan sebelumnya, intensitas keempat Bupati terebut sekaligus menggandengn Tim Kajian dari UNCEN Jayapura.
Baca juga ini : Sempat Diprotes Bupati Mansel, 4 Kabupaten “Gaspol” Bahas Pembentukan Provinsi PBT.
Sebelumnya, DOB Papua Barat Tengah ini muncul dan diusulkan menjadi dengan nama Provinsi Nuueva, kemudian berganti lagi menjadi Provinsi Bomberay Raya,
Setelah pemerintah mekarkan 4 Provinsi di Tanah Papua yaitu, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Provinsi Papua Barat Daya.
Tadinya Provinsi Nuueva dan Bombera Raya berganti lagi menjadi nama Provinsi Papua Barat Tengah meliputi (Fakfak-Kaimana-Bintuni-Wondama).
Pembahasan Pembentukan Provinsi Papua Barat Tengah telah menunjukan keseriusanya 4 Kabupaten (Fakfak-Kaimana-Bintuni-dan Wondama) dengan melakukan safari pertemuan dan.
Nantinya pertemuan terakhir di Kabupaten Fakfak, 28 Februari 2023, setelah melewati pertemuan kesatu, kedua dan ketiga telah menggandeng tim kajian dari UNCEN Jayapura.
Baca juga ini : Usulan Pemekaran Papua Barat Tengah Bakal Disampaikan, Pemerintah Diingatkan, : “Fakfak ini Jangkar NKRI.”
Berikut hasil pembahasan di Kabupaten Kaimana :
