“WAHIDIN PUARADA (MANTAN BUPATI FAKFAK) 2 PERIODE” foto : rustam rettob/mataradarindonesia.com
Fakfak – Mantan Bupati Fakfak, Wahidin Puarada mengingatkan kepada pemerintah dan para pejabat khususnya yang ada dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Fakfak agar bisa memperhatikan setiap kebijakan yang diambil agar manfaatnya bisa dapat dirasakan oleh Masyarakat.
Kepada mataradarindonesia.com, belum lama ini, banyak hal yang disampaikan diantaranya, pendidikan dan kesehatan gartis, serta pengusaha lokal harus diperhatikan.
Wahidin Puarada sarankan kepada pemerintah daerah kabupaten fakfak agar terus memperhatikan pengusaha lokal hingga mampu berkiprah di sampai ke tingkat nasional.
Hal ini menurut Wahidin adalah dalam rangka meningkatkan peran dan kapasitas anak – anak papua diberbagai bidang pembangunan yang ada di Kabupaten Fakfak.
Peran dan Kepedulian pengusaha anak-anak asli papua menjadi salah satu tolak ukur untuk bagaimana bisa menciptakan rasa keadilan dan pemerataan disetiap pembangunan
Mengenai air bersih, Wahidin memberikan atensi agar diperhatikan tujuanya air bersih di Kabupaten Fakfak harus dinikmati oleh masyarakat setiap hari, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang segala infrastrukturnya sangat terbatasan.
Ia juga menginginkan agar masyarakat fakfak lebih muda dan cepat mendapatkan uang dari hasil kerjanya di pasar maupun di laut setiap hari, ini adalah formulasi kebijakan yang harus dipikirkan oleh pemerintah daerah.
Mengenai kebutuhan publik berupa lampu di distrik-distrik, Wahidin meminta agar pemerintah daerah kabupaten fakfak senantiasa memikirkan agar masyarakat di distrik-distrik bahkan di kampung juga bisa menikmati lampu seperti orang kota.
Dia sarankan agar pemerintah daerah dan PLN bangun kerja sama memikirkan bagaimana agar PLTG di Werba, tidak lagi menggunakan BBM seperti solar dan bensin, minyak tanah atau sejeninsya, sehingga lampu di kota tidak padam begitu lama.
Lebih penting dan merupakan suatu kewajiban adalah, pemerintah daerah kabupaten fakfak harus memperhatikan biaya anak-anak sekolah, apakah itu tingkat SMA hingga Perguruan Tinggi, jangan sampai mereka teriak terlambat membayar SPP.
“Harapan bapak adalah seluruh lapisan masyarakat cari uang gampang dapat, orang cari kerja mudah juga, dagangan nelayan dan mace-mace (Ibu-ibu) di pasar cepat laku , jual pagi siang sudah habis dibeli, sore jualan lagi, uang beredar di fakfak,
Kontaktor yang kerja proyek, banyak dari pengusaha lokal, lampu cepat menyala di ibu kota distrik dan kampung-kampung, air bersih di ibu kota distrik dan kampung-kampung juga, sehingga kalau mau mandi gegas buka kran, sudah sama dengan orang kota.
Air di air besar segera dikerjakan secara serius dalam jangka 2 tahun kedepan supaya air mengalir tiap hari, lampu di kota fakfak juga tdk mati-mati. PLTG di kiat diurus secepatnya, tidak lagi menggunakan solar atau minyak tanah. Anak-anak sekolah sampai mahasiswa tidak bayar-bayar SPP lagi. Orang tidak mampu berobat, tidak bayar-bayar lagi oooo”, Pesan Wahidin Puarada. (ret)