11.1 C
New York
Selasa, Desember 17, 2024

Buy now

Hari Juang TNI AD Ke-79 dan Bhakti Kesehatan, Danrem 182/JO Fakfak : Prajurit Jangan Sakiti Rakyat

Laporan : Rustam Rettob/Wartawan

Fakfak – Hari Juang TNI AD ke-79 bertepatan dengan 15 Desember 2024 diperingati secara serentak khusus bagi keluarga besar TNI AD seluruh Indonesia, termasuk TNI AD di Kabupaten Fakfak – Papua Barat, peringatan Hari Juang TNI AD ke-79 ditandai dengan pelaksanaan Upacara yang berlangsung di halaman apel Makodim 1803/Fakfak dan dimpin langsung Komandan Korem 182/JO Fakfak. Kolonel Inf Aswin Kartawijaya.

Hari Juang TNI AD diperingati untuk mengenang semangat perjuangan Jenderal Soedirman yang menjadi simbol keberanian, ketulusan, dan pengabdian. Nilai-nilai tersebut terus dijadikan landasan TNI AD dalam menjalankan amanah menjaga kedaulatan, mendukung pembangunan, serta membantu masyarakat melalui program-program seperti Manunggal Air, Ketahanan Pangan, dan pembangunan infrastruktur di wilayah terpencil.

Melalui peringatan ini, TNI AD meneguhkan komitmennya untuk beradaptasi dengan tantangan bangsa yang terus berkembang, termasuk krisis pangan dan bencana alam. seluruh prajurit harus terus menjaga kepercayaan rakyat, memperkuat jiwa korsa, dan menjadikan nilai-nilai luhur perjuangan sebagai pedoman dalam menghadapi masa depan demi keutuhan dan kemajuan NKRI.

Amanat tertulis KASAD yang dibacakan Danrem 182/JO Fakfak, Kolonel Inf Aswin Kartawijaya dalam rangka memperingati Hari Juang TNI AD. 15 Desember 2024 adalah meminta kepada semua prajurit TNI AD agar senantiasa mengenang kiprah perjuangan Jend. Soedirman Panglima Besar Pertama adalah simbol semangat perjuangan yang menjadi fondasi hari juang TNI AD.

“Kita perlu mengingat kembali kiprah Jenderal Soedirman sebagai Panglima Besar pertama adalah simbol semangat perjuangan yang menjadi fondasi hari juang TNI AD, beliau mengajarkan bahwa keberanian, ketulusan, dan pengabdian tanpa pamrih adalah inti dari jati diri seorang prajurit. nilai-nilai ini menjadi landasan tni ad untuk tidak hanya merayakan sejarah perjuangan, tetapi juga meneguhkan komitmen melindungi dan melayani rakyat dalam setiap langkah pengabdian

Dikatakan bahwa “Konsep “TNI AD Berjuang Bersama Rakyat” dilandasi semangat perjuangan jenderal soedirman yang menempatkan rakyat sebagai elemen utama dalam strategi perjuangan. hal ini juga sejalan dengan sistem pertahanan semesta yang melibatkan seluruh potensi bangsa, termasuk rakyat sebagai kekuatan inti. kolaborasi antara tni ad dan rakyat adalah kekuatan besar yang menjadi benteng kokoh untuk menjaga keutuhan negara kesatuan republik Indonesia”, Ujarnya

Lanjut dibacakan Danrem 182/JO Fakfak bahwa, KASAD tekankan, saat sekarang, peran TNI AD bukan hanya menjaga kedaulatan dan keamanan, tetapi juga membantu pemerintah meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui kontribusi nyata. kehadiran kita di tengah rakyat bertujuan untuk mendengar, memahami, dan bertindak, karena perjuangan kita adalah perjuangan bersama rakyat.

Hal tersebut, ungkap KASAD dalam amanat tertulisnya, juga sejalan dengan tantangan yang dihadapi bangsa saat ini yang semakin kompleks, termasuk krisis pangan, air, dan bencana alam. tni ad dituntut untuk adaptif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat yang terus berkembang.

“Tahun ini, kita telah menunjukkan perjuangan bersama rakyat melalui program-program seperti manunggal air, ketahanan pangan, dan pembangunan infrastruktur di daerah terpencil. program-program ini telah membawa perubahan besar bagi masyarakat, menjadi bukti nyata keberadaan TNI AD sebagai bagian dari solusi bangsa

Di sisi lain, pada era digital ini, TNI AD juga memanfaatkan teknologi untuk memperkuat komunikasi dengan rakyat. informasi yang edukatif dan partisipasi aktif masyarakat menjadi kunci sinergi dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan nkri. semua upaya ini merupakan refleksi dari semangat perjuangan yang diwariskan oleh jenderal soedirman dan pendahulu kita” Jelasnya.

Prajurit diminta untuk terus berinovasi, bekerja keras, dan berbuat terbaik dalam setiap pengabdian. karena dengan bersama rakyat, tni ad tidak akan pernah kalah. selaku generasi penerus, kata KASAD, wajib menjadikan semangat kemanunggalan TNI dan Rakyat tersebut sebagai pendorong pengabdian kita dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks, khususnya dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan nkri. Ia juga mengingatkan para prajurit untuk terus menjaga komitmen dalam melayani rakyat, bangsa, dan Negara

“Hari Juang TNI AD yang diperingati setiap 15 Desember ini menjadi pengingat atas peran penting TNI AD sebagai garda terdepan dalam mempertahankan keutuhan NKRI. Dengan semangat “TNI AD Berjuang Bersama Rakyat”, peringatan ini diharapkan semakin mempererat hubungan TNI AD dengan masyarakat.”, Tutupnya, sembari menambahkan, prajurit tetap menjadi patriot pembela rakyat, hindari sifat & perilaku yang menyakiti rakyat.

Korem 182/JO Gelar Bhakti Kesehatan Untuk di Kota Fakfak

Dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika TNI Angkatan Darat yang jatuh setiap 15 Desember, Korem 182/Jazira Onim bersama Kodim 1803/Fakfak menggelar kegiatan Bhakti Kesehatan Gratis di Ruang Terbuka Hijau (RTH) K.H. Ma’ruf Amin, Kota Fakfak, pada Minggu (15/12/2024).

Danrem 182/Jazira Onim, Kolonel Inf Aswin Kartawijaya, menjelaskan kegiatan tersebut merupakan bentuk rasa syukur sekaligus wujud nyata kedekatan TNI Angkatan Darat dengan masyarakat.

“Kegiatan ini kami gelar pada Minggu pagi karena melihat antusiasme masyarakat Fakfak yang berolahraga dan melakukan jalan sehat. Kami ingin memfasilitasi mereka dengan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, seperti pengecekan gula darah, kolesterol, tekanan darah, asam urat, dan konsultasi kesehatan,” ujar Danrem.

Masyarakat terlihat antusias mengikuti kegiatan ini. ujarnya, disampikan bahwa warga dari berbagai usia memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memeriksa kesehatan mereka, tentunya kegiatan dimaksud juga sebagai ajang silaturahmi antara TNI dan masyarakat Fakfak.

Hari Juang Kartika sendiri merupakan peringatan atas keberhasilan Pertempuran Ambarawa pada 15 Desember 1945. Dalam pertempuran tersebut, TNI bersama rakyat, di bawah komando Jenderal Soedirman, berhasil mengusir pasukan Belanda yang ingin merebut kembali kemerdekaan Indonesia. Keberhasilan ini menjadi simbol persatuan dan semangat juang yang terus diwariskan oleh TNI hingga kini.

Melalui Keputusan Kasad Nomor 48/XII/1999, tanggal 15 Desember resmi ditetapkan sebagai Hari Juang Kartika. Nama “Kartika” yang berarti “bintang” melambangkan cita-cita luhur prajurit TNI AD dalam menjaga kedaulatan negara dan membantu masyarakat.

Danrem 182/Jazira Onim menambahkan Hari Juang Kartika tidak hanya diperingati sebagai seremonial belaka, tetapi juga menjadi pengingat bagi TNI AD untuk terus mendampingi rakyat dalam berbagai kondisi, mulai dari menjaga keamanan hingga mendukung pembangunan.

“Melalui program-program seperti TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) dan kegiatan sosial lainnya, kami berkomitmen untuk selalu berada di tengah masyarakat, membantu kebutuhan mereka, dan mendukung pembangunan nasional,” pungkas Kolonel Inf Aswin Kartawijaya.

Kegiatan Bhakti Kesehatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat dan semakin mempererat hubungan antara TNI dan warga Fakfak. Tutup

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles

error: Content is protected !!