Jakarta – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) resmi memulai penetapan proyek pembangunan kawasan industri pupuk di Kabupaten Fakfak, Papua Barat. Hal itu ditandai Kick Off Ceremony oleh Jajaran Direksi bersama Dewan Komisaris Pupuk Kaltim.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi mengatakan proyek kawasan industri pupuk di Kabupaten Fakfak Papua Barat telah ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Pupuk Kaltim pun diminta untuk segera merealisasikan pembangunan proyek tersebut.
“Pupuk Kaltim siap melaksanakan tugas ini sebagai amanah negara yang akan direalisasikan secara sungguh-sungguh, guna mendukung kedaulatan pangan nasional dan perekonomian bangsa,” kata Rahmad dalam keterangan tertulis, Rabu (11/1/2023).
Baca juga :Â Groundbreaking Ceremony Pupuk Kaltim Bertepatan Peresmian Bandara Siboru di Fakfak.
Proyek kawasan industri pupuk Fakfak disebut memiliki dampak positif sangat besar terhadap pembangunan dan perekonomian bangsa. Realisasi proyek didorong segera terlaksana sehingga misi pembangunan daerah juga dapat terlaksana. “Pupuk Kaltim memastikan untuk menjalankan tahap pembangunan pabrik secara maksimal,” ucapnya.
Sejalan dengan semangat 45 tahun perjalanan perusahaan, Pupuk Kaltim telah mengukuhkan diri sebagai perusahaan pupuk terbesar di Asia Tenggara. Proyek pembangunan kawasan industri di Fakfak Papua Barat merupakan salah satu pengembangan di fase kedua pertumbuhan perusahaan, yang ditarget mampu terealisasi dalam lima tahun ke depan.
Baca juga :Â Investasi Pupuk Kaltim di Fakfak, Bahlil : Clear Untuk Kepentingan Masyarakat.
“Pembangunan kawasan industri pupuk di Fakfak ini menjadi program emas dalam menyongsong 50 tahun Pupuk Kaltim. Insya Allah, pada HUT Ke-50 nanti, pengantongan perdana Urea di kawasan industri ini bisa terealisasi,” tuturnya.
Rahmad menegaskan Pupuk Kaltim memiliki dua modal utama dalam meningkatkan daya saing secara global, yakni kesiapan perusahaan sebagai organisasi untuk menangkap peluang melalui berbagai strategi pengembangan, serta dukungan sumber daya profesional dan kompeten dalam mewujudkan setiap langkah strategis yang ditetapkan.
“Jika pembangunan pabrik di Papua Barat terealisasi, maka Pupuk Kaltim telah on the right track menuju perusahaan petrokimia berbasis gas alam terbesar di Asia Pasifik. Dua modal ini yang menjadi landasan utama Pupuk Kaltim untuk bisa mengarungi berbagai tantangan dan menangkap peluang yang ada,” tambah Rahmad.
Sebelumnya, Menteri Investasi dan Tim Srvey dari PT. Pupuk Kaltim melakukan kunjungan dan survey dilokasi rencana pembangunan pabrik Pupuk di Kabupaten Fakfak – Papua Barat.
Bahkan Menteri Investasi/Kepala BKPM-RI, Bahlil Lahadalia didampingi Bupati dan Forkopimda belum lama ini telah melakukan pertemuan dengan masyarakat yang memiliki areal atau hak ulayat yang rencana digunakan untuk pembangunan pabrik pupuk di Kampung Fior, Distrik Arguni, Kabupaten Fakfak, (rls/ret)