Jakarta – Awalnya, Presiden Jokowi memberikan tugas kepada Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia agar menaikkan realisasi Investasi di Tahun 2021 adalh. 826,3 Triliun,
Dari target yang diberikan, Bahlil kemudian merealisasikanya melampaui nilai target tersebut yaitu sebesar Rp. 901,02 triliun. Capaian ini melebihi 100,1%.
Selanjutnya, melihat progres di tahun 2021, Jokowi kembali memberikan tantangan baru kepada Mantan Sopir angkot Fakfak yang berada dijabatan Menteri Investasi,
Bahlil Lahadalia ketika itu diminta untuk menaikkan realisasi Investasi tersebut di Tahun 2022 menjadi Rp. 1.200 Triliun dan telah mencapai bahkan melebihi target yang diminta Jokowi.
Target realisasi Investasi di Tahun 2023 naik menjadi Rp. 1.400 Triliun, Bahlil katakan bahwa untuk mencapai target tersebut maka seluruh DPTMSP meminta kepada Jokowi agar stabilitas politik adalah sangat penting.
“Target Rp. 1.400 Triliun ini kami sudah bagi-bagi wilayah, namun mereka para DPTMSP dari berbagai wilayah bisa sanggupi dan tercapai target tersebut apabila stabilitas politik indonesia harus baik”, Kata bahlil sampaikan aspirasi PTMSP dari berbagai daerah.
Kemudian perang rusia dan ukraina harus segera berkahir, selanjutnya ketegangan politik antara China dan Taiwan juga harus segera berkahir, terkahir tidak sulit, salah satu cara adalah bagaimana DAK DPTMSP harus naik.
“Berdasarkan hasil diskusi kami dengan teman-teman DPTMSP diberbagai daerah bahwa secercah ekonomi itu baik apabila golbal baik dan stbailitas dalam negeri baik, tapi kalau stbailitas kita tidak baik maka target Rp. 1.400 penting untuk kita diskusikan kembali”, Minta Bahlil. (ret)