
Fakfak – Ketua Panitia Konferensi III Dewan Adat Mbaham Matta, Badarudin Heremba, mengungkapkan rasa syukur atas dukungan Pemerintah Kabupaten Fakfak yang telah menyalurkan dana hibah sebesar Rp500 juta.
Dana tersebut diberikan sebagai bentuk dukungan terhadap pelaksanaan Konferensi III Dewan Adat Mbaham Matta yang akan digelar pada November 2025.
Penyerahan hibah dilakukan secara resmi di ruang rapat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Fakfak, Selasa (22/07/2025) lalu.
“Dana hibah ini merupakan bentuk perhatian dan dukungan nyata dari Pemerintah Kabupaten Fakfak terhadap pelaksanaan Konferensi III Dewan Adat Mbaham Matta.
Kami sangat bersyukur dan akan menggunakan dana ini sebaik mungkin,” ujar Badarudin Heremba usai menerima bantuan tersebut.
Menurut Badarudin, hibah dari pemerintah daerah ini akan digunakan untuk membiayai seluruh tahapan pelaksanaan kegiatan konferensi, mulai dari prakonferensi hingga puncak acara yang dijadwalkan berlangsung pada 5–9 November 2025.
Persiapan telah dirancang secara matang dan melibatkan banyak pihak dari unsur adat dan budaya setempat.
“Tahapan prakonferensi akan mencakup sekitar 12 kegiatan, seperti doa margah, doa suku dan komunal, serta doa-doa dari berbagai etnis Nusantara dan Papua yang tinggal di wilayah adat Baham Matta,” jelasnya.
Pelibatan masyarakat adat dan warga dari berbagai latar belakang budaya menjadi kunci suksesnya agenda prakonferensi maupun konferensi utama.
Menurutnya, partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat menunjukkan semangat persatuan dalam menjaga dan merawat warisan budaya Mbaham Matta.
Atas nama panitia, Badarudin menyampaikan terima kasih kepada Bupati Fakfak, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, serta seluruh jajaran pemerintah daerah yang telah memberikan kepercayaan dan komitmen terhadap penyelenggaraan konferensi adat ini.
Ia berharap dukungan ini menjadi energi positif bagi kelestarian nilai-nilai adat di Kabupaten Fakfak.
“Terima kasih kepada seluruh masyarakat Mbaham Matta, sub komunal, suku, etnis, dan marga yang telah dan akan terus mendukung kegiatan ini. Dana hibah ini bukan hanya untuk panitia, tetapi simbol kepedulian pemerintah terhadap keberlangsungan adat dan budaya,” pungkasnya.
(ret)