Menteri Investasi/Kepala BKPM RI. Bahlil Lahadalia saat memimpin rapat terbatas di VVIP Room Bandara Siboru Fakfak, 15 November 2023, foto ; rustam rettob/mataradarindonesia.com
William salah satu pejabat BPPW Papua Barat saat menjelaskan progres pekerjaan pasar thumburuni fakfak ke Pj Gubernur Papua Barat. Alibaham Temongmere pada pelaksanaan kunjungan kemarin, 14 November 2023, foto ; rustam rettob/mataradarindonesia.com
Fakfak – Pekerjaan Pasar Plaza Thumburuni di Fakfak sudah masuk Tahun ketiga (2023-red) namun pekerjaan proyek pusat tersebut dari Kementerian PUPR belum saja rampung,
Pasar ini mendapat kunjungan dari berbagai setiap pejabat yang berkunjung ke Fakfak dan lebih khusus kunjungan Pemda dan DPRD Kabupaten Fakfak
Kunjungan pertama setelah peletakkan batu pertama adalah Pemda Fakfak (Bupati dan Wakil Bupati – red) juga pimpinan dan Anggota DPRD Fakfak
Berikutnya, Menteri Investasi/Kepala BKPM RI. Bahlil Lahadalia, saat itu kunjungan bahlil mendapat penjelasan bahwa target akhir pekerjaan pasar ini rampung September 2023.
Turun lagi untuk melakukan kunjungan dan mengecek progress pekerjaan dimaksud adalah Komisi – III DPRD Fakfak, mereka mendapatkan janji pasar itu rampung November 2023
Ternyata target itu meleset sampai ke Desember 2023, berikutnya kunjungan Mantan Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw juga mendapat janji yang sama akan rampung November 2023.
Setelah dikunjungi beberapa kali oleh berbagai pejabat, belum lama ini, Pj Gubernur Papua Barat. Drs H Alibaham Temongmere, MTP juga lawatan ke pasar ini
Kemarin Pj Gubernur Papua Barat didampingi Wakil Bupati Fakfak. Yohana Dina Hindom dan sejumlah pejabat OPD Papua Barat meninjau langsung dan mengecek progress selama ini
Mendapatkan penjelasan dari William salah satu pejabat BPPW Papua Barat bahwa sebelumnya kendala material sehingga sempat mengalami keterlambatan
Berikut, dengan adanya material yang semakin banyak dan terus bertambah maka pekerjaan pasar ini menurut William akan rampung dan diresmikan Desember 2023
William ketika katakan bahwa saat ini tumpukan material bisa bertahan hingga beberapa hari kedepan dan material lainya rencana masuk dengan kapal beberapa hari lagi
“Stok material saat ini masih cukup dan bertahan beberapa minggu kedepan disamping menunggu beberapa hari lagi mobilisasi material lain dari luar fakfak masuk dengan kapal laut”. Jelasnya
Sementara itu PJ Gubernur Papua Barat harapkan agar pekerjaan pasar ini segera rampung untuk bisa dapat mendorong peningkatakan pendapatan asli daerah
Selain itu Pj Gubernur Papua Barat minta agar pekerjaan pasar tersebut bisa dipercepat karena salah satu pusat transaksi jual/beli yang menjadi andalan masyarakat
Pasar ini juga menjadi pasar modern yang bisa menampung semua kegiatan jual/beli masyarakat oleh karena bisa menampung kembali penjual yang sebelumnya direlokasi dibeberapa tempat
“Tiga tahun Kabupaten Fakfak kehilangan momen untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah karena kehilangan retribusi pasar, retribusi pasar maupun damapk ekonomi lainya”, Ujar ABT
Gubernur Papua Barat berharap agar target waktu pekerjaan pasar tersebut rampung Desember 2023 betul-betul terlaksana agar bisa dapat diresmikan dan dimanfaatkan secepatnya.
Menteri Investasi / Kepala BKPM RI. Bahlil Lahadalia beberkan kondisi pasar tersebut, ternyata proyek pekerjaan pasar ini diperjualbelikan (Take Over) dari satu kontraktor ke kontraktor lainya
Dengan begitu, keraguan semakin tinggi terkait kwalitas pasar plaza thumburuni fakfak, pasar pemberian Presiden Jokowi ini diharapkan bisa mendpatkan kwalitas pekerjaan yang baik
Sementara pasar ini salah satu agenda kunjungan Presiden Jokowi ke Kabupaten Fakfak – Papua Barat, Menurut Bahlil bahwa Jokowi tidak saja resmikan bandara siboru dan groundbreaking pabrik pupuk tapi juga tinjau pasar thumburuni fakfak
“Pasar itu su bagaimana itu pasar itu, pasar itu juga karena pasar pemberian dari presiden atas dasar kasus dulu 2019, saya tidak tau kenapa itu juga bisa lambat, itu bukan proyek Provinsi tapi Proyek Kementerian PUPR
Saya dapat informasi bahwa proyek itu dimenangkan oleh Perusahaan lain terus dijual lagi ke Perusahaan lain untuk bekerja akhirnya kwalitas saya ngga tau itu, padahal proyek itu kita perjuangkan sejak sebelum jadi Menteri itu”, Kesal Menteri Investasi. (ret)