Uswanas : “Saya mau katakan kepada masyarakat bahwa nomor urut itu sangatlah tidak penting”
MOHAMMAD USWANAS. CALON DPR RI 2024 DAPIL PAPUA BARAT : BEKERJA UNTUK RAKYAT PAPUA BARAT, foto ; rustam rettob/mataradarindonesia.com
Papua Barat – Nama Mohammad Uswanas sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Papua Barat, ia dikenal dan mengenal lebih khususnya di Kabupaten Fakfak, pria yang kerap disapa. Kaka Mocha ini dikenal sebagai sosok yang sangat sederhana, Uswanas merupakan Mantan Bupati Fakfak 2 periode. selama 10 tahun banyak yang dia torehkan untuk masyarakat tercintanya.
Saat menjabat sebagai Bupati Fakfak – Papua Barat selama 10 tahun, Uswanas telah menorehkan banyak prestasi dari hasil pembangunan diberbagai bidang yang dicanangkan tentunya bersama DPRD dan Rakyat Fakfak, Kader Golkar ini memiliki segudang pengalaman yang cukup mapan bahkan sebelum memimpin Fakfak selama 10 tahun
Berbagai Infrastruktur yang dia bangun selama masa kepemimpinannya selama 10 tahun di Kabupaten tercinta ini dimana periode pertama berpasangan dengan Donatus Nimbitkndik dan periode kedua atau periode terakhir berpasangan dengan Abraham Sopaheluwakan. Semua aspek pembangunan pasti ditemukan dinamikanya dan itu menjadi sebuah proses perjuangan menuju perbaikan, namuan hanya satu kata, Bekerja Untuk Rakyat Papua Barat.
Beberapa prestasi yang berhasil ditorehkan salah satunya seperti Pembangunan Bandara Siboru Fakfak, Bandara ini diperjuangkan mencapai puluhan tahun dan telah diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. 23 November 2023 dan rencana akan dioperasikan 25 Januari 2024 mendatang, selain itu soal Pembangunan Pabrik Pupuk yang acara Groundbreakingnya bersamaan dengan peresmian bandara siboru.
Infrastruktur lain seperti. Akses jalan penghubung antar Fakfak dengan beberapa Distrik serta pembangunan Jembatan Pelabuhan Laut, pembangunan Kampung Politeknik Negeri Fakfak, Pembangunan Kantor Bupati Fakfak, Pembangunan RSUD Fakfak, dan juga rencana Pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia yang telah dicanangkan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.
Rasanya apa yang dilakukan Uswanas, menurutnya, belum cukup karena masih berskala Kabupaten, walaupun beberapa pembangunan Infrastruktur daerah yang tentunya berdampak luas seperti Bandara dan Pabrik Pupuk maupun Smelter akan menyerap tenaga kerja luar Fakfak,
Namun Visinya untuk bangun Tanah Papua dan Papua Barat pada khususnya harus diperjuangkan secara berjenjang keatas, misalnya, Mantan Anggota DPRD Irian Jaya ini sedang berjuang untuk terpilih sebagai Anggota DPR RI 2024 Dapil Papua Barat dari Partai Golkar Nomor Urut : 3.
Pria yang belum lama ini baru menyelesaikan Pendidikan S-3 (Doktor-red) di Universitas Gajah Mada dengan konsentrasi keilmuannya tentang Kebijakan Publik memiliki tekad bahwa akan terpilih sebagai Anggota DPR RI pada Pemilu Legislatif 2024 besok dari Dapil Papua Barat bersamaan dengan Pilpres.
Diketahui, Mohammad Uswanas resmi terdaftar sebagai Calon DPR RI dari Partai Golongan Karya (Golkar) Daerah Pemilihan (Dapil) Papua Barat. Bupati Fakfak dua periode itu menilai kompetisi DPR RI dapil Papua Barat super ketat sebab hanya merebut 3 Kursi,
Kendati demikian, Kakak Mocha sapaan akrabnya, optimis melenggang ke “Senayan”, “Saya pribadi harus siap. Karena ketika partai meminta untuk melaksanakan tugas, maka sebagai proporsional sehingga harus siap sebagai kader,” ujarnya.
Menurutnya, sebagai senior Partai Golkar, pencalonan dirinya merupakan bentuk tanggung jawab terhadap partai berlambang pohon beringin tersebut.Â
“Saya terinspirasi dengan tagline dari Pendeta I.S Kijne yaitu, KUATMU PERLU UNTUK TANAHMU, BERGERAK DAN TEGAK MAKA MAKMUR TANAHMU KELAK” ucapnya.
Uswanas berpesan kepada politikus muda, agar dapat menghindari politik uang atau money politic, “Mau jadi pemenang di pemilu, lebih bagus kita menyampaikan ide, gagasan atau pemikiran. Sehingga apa yang dibangun nantinya menjadi mainstream kebijakan untuk menjawab mindset cara pandang rakyat,” tuturnya.
Uswanas mencontohkan, di bidang pendidikan, maka sebagai pemimpin harus menerapkan aspek keberlanjutan. Tetapi, di satu sisi evaluasi, renungan, diskusi juga perlu dilakukan. Lebih lanjut, Uswanas menyebutkan, sebagai legislator juga harus sungguh-sungguh berfikir dalam rangka mendorong percepatan daerah atau wilayah pemilihan.Â
“Karena pada prinsipnya menjadi seorang anggota DPR itu harus dikenal dan mengenal kan. Saya sebelumnya mencalonkan diri Bupati Fakfak dulu karena saya dikenal dan mengenal masyarakat,” ucapnya.
Bagi Uswanas, dalam kekaryaan tidak ada kata tua sehingga ia berfikir janganlah merasa tua. “Saya mau katakan kepada masyarakat, nomor urut itu sangatlah tidak penting,” tekannya.
Ia berdalih, produktivitas dari seorang calon anggota DPR RI sangatlah dibutuhkan. Sebab, anggota DPR dituntut harus mampu melihat dan mengevaluasi apa yang terjadi dengan masyarakat di dapilnya.Â
“Karena nanti ada kesempatan untuk mereka menjaring aspirasi. Jadi tugas DPR itu jaring sebanyak mungkin aspirasi rakyat bukan bangun bangunan,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, ia menekankan kembali, bahwa DPR sama sekali tidak mengelola anggaran. Tetapi tugasnya menangkap aspirasi rakyat dan bagaimana merumuskan strategi kebijakan bersama pemerintah.Â
“Kita datang ke daerah-daerah apa yang masih kurang, dan perlu dibangun dalam konsep pembangunan. Makanya kita diskusikan dengan provinsi lalu diusulkan ke pusat,” tutupnya.
Mantan Karyawan PT. Sucofindo Persero Jayapura ini setelah Namanya ditetapkan sebagai Calon Tetap sebagai Anggota DPR RI. kemudian dia juga tunjuk dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Pusat untuk menjadi Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo – Gibran di Provinsi Papua Barat membawahi 7 Kabupaten
Konsolidasi dalam rangka memenangkan pasangan Prabowo – Gibran di Papua Barat terus berlangsung bahkan sampai ke Kabupaten di Papua Barat, semua Tim Kampanye telah terbentuk bahkan simpul relawan juga telah dikerahkan untuk memenangkan Pasangan Capres-Cawapres Nomor urut 2 ini di Papua Barat.
Mohammad Uswanas lahir di Fakfak, pada 16 Februari 1960. Merupakan anak ke enam dari pasangan Abdul Kadir Uswanas dan Aisyah Atamimi. Memiliki istri bernama Lina Surjani dan dikaruniai dua orang anak. (ret)
