
Fakfak – Diketahui. Papan Nama Pasar ini tertulis “Pasar Rakyat Thumburuni Fakfak”. bukan lagi Pasar Plaza Thumburuni Fakfak.
Pasar ini dikerjakan oleh PT Putera Jaya Andalan setelah dibakar beberapa tahun kemarin. masa pekerjaan 3 Tahun lamanya tidak kunjung selesai
Bahkan terakhir setelah PT PJA menerima adendum waktu ke – 9 oleh BPPP Papua Barat terpaksa dilakukan pemutusan kontrak sepihak.
Menemui jalan buntut penyelesaian pembangunan pasar rakyat thumburuni fakfak – papua barat, pasar ini akan segera ditunjau pihak BPPW Papua Barat.
Infromasi dari sumber terpercaya kepada media ini, Sabtu, (18/5) kemarin melalui ponsel selulernya mengungkapkan pasar ini segera ditinjau BPPW PB.
“Rencana BPPW Papua Barat akan melakukan peninjauan langsung terhadap Pasar Rakyat Thumburuni Fakfak, Senin, 20 Mei 2024 besok”. Ungkapnya
Sumber tersebut yang meminta identitas tidak dimediakan mengatakan peninjauan tersebut setelah Komisi III DPRD Fakfak bertemu BPPW Papua Barat.
“Iya, informasi mereka turun ini setelah rapat koordinasi bersama antara pihak Komisi III DPRD Fakfak dengan BPPW Papua Barat selaku Instansi tekhnis terkait”. Ungkapnya.
Staf Kepala BPPW Papua Barat. William yang dihubungi media ini, Minggu, 19 Mei 2024 belum memberikan respon terkait informasi rencana peninjaun pembangunan pasar dimaksud
Diketahui bahwa dari datang diperoleh mataradarindonesia.com, progress pekerjaan pembangunan pasar rakyat thumburuni fakfak mencapai 95,97 Persen terdiri dari.
Pekerjaan pondasi 100 persen, pekerjaan struktur 100 persen, pekerjaan arsitektur 97,28 persen, pekerjaan lansekap 100 persen, serta pekerjaan MEP (Mechanical Electrical Plumbing) 75,22 persen.
Sebelumnya pihak PT Putera Jaya Andalan dan PT Jaya Semanggi Enjinering.KSO melayangkan surat permohonan pemberian kesempatan untuk melanjutkan pekerjaan pasar rakyat thumburuni fakfak ke tahun anggaran berikutnya.
Surat sakti itu menyatakan pihaknya (PT PJA dan PT SE.KSO) sanggup menyelesaikan sisa pekerjaan yang tidak terselesaikan pada tahun anggaran 2023 yang akan dilanjutkan pada tahun anggaran berikutnya.
Pihak BPPW Papua Barat anggap tidak menyelesaikan pasar dimaksud. sampai berita ini diturunkan pihak PT PJA belum berhasil dihubungi. sambil menanti penjelasan lebih lanjut terkait adanya pekerjaan pasar yang ada di Thumburuni Fakfak. (ret)


