Kaimana – Bupati Kaimana Freddy Thie didampingi Wakil Bupati Hasbulla Furuada dalam kegiatan pembukaan Konferensi Besar Masyarakat Adat Papua (KBMAP) ke-IV di Gedung Olahraga Triton Kaimana.
Bupati Freddy Thie menyampaikan secara sosial kemasyarakatan, penduduk Kabupaten Kaimana sangat memegang teguh nilai-nilai toleransi, baik dari segi agama maupun dari segi suku dan ras.
Perbedaan agama dan suku, sama sekali tidak menjadi sekat di tengah-tengah masyrakat Kabupaten Kaimana. Oleh karena itu, dalam beberapa kesempatan, Saya sering mengatakan, kalau mau belajar toleransi dan demokrasi, belajarlah ke Kabupaten Kaimana.
Disinilah kami sangat menghargai perbedaan. Bahkan, perbedaan itulah yang menyatukan kami dalam mencintai dan membangun negeri leluhur kakek nenek moyang kami ini.
“Semangat persatuan itulah yang kami pegang teguh hingga saat ini dan akan terus kami rawat untuk menjaga Kabupaten Kaimana dan Negeri Para Leluhur kami. dan saya berharap, semangat ini pula yang kita gunakan untuk menjaga dan membangun Tanah Papua yang kita cintai khususnya Kabupaten Kaimana.
Lanjutnya, kolaborasi dan senergitas antara Pemerintah Daerah dan Dewan Adat dan Masyarakat Adat sangat kita butuhkan saat ini, untuk dapat menjalankan perannya masing-masing demi merawat dan membangun Tanah Papua tercinta”. Pungkas Freddy Thie Bupati Kaimana
Perlu diketahui, acara Konferensi Besar Masyarakat Adat Papua Yang Ke-IV ini, di buka secara resmi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bang Sandiaga Uno dan di dampingi oleh Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang, Wakil Gubernur Papua Barat, Bupati Kaimana, Wakil Bupati Kaimana, Dewan Adat Papua, sekaligus penyerahan cinderamata oleh Bupati Kaimana kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (ret)
